Tempat dan Waktu Penelitian Alat-alat Bahan-bahan Pembuatan Formula

23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasetika Dasar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini berlangsung selama 8 minggu yaitu pada bulan Oktober 2014 sampai Desember 2014.

3.2 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca listrik, blender, spatula, batang pengaduk, cutton buds, kertas perkamen, gunting, tisu gulung, rotary evaporator, lemari pengering, freeze dryer, dan alat-alat gelas yang diperlukan.

3.3 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang jamblang Syzygium cumini L. Skeels, etanol 96, pirogalol, tembaga II sulfat, aquadest, sampo dan rambut uban.

3.4 Penyiapan Sampel

3.4.1 Pengumpulan sampel

Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif, yaitu tanpa membandingkan dengan daerah lain. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah kulit batang jamblang Syzygium cumini L. Skeels. Adapun kulit batang jamblang ini diperoleh dari Desa Bukit Batrem, Kota Dumai, Provinsi Riau. 24

3.4.2 Identifikasi sampel

Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-LIPI.

3.4.3 Pengolahan sampel

Sebanyak 2,5 kg kulit batang jamblang Syzygium cumini L. Skeels disortasi, dipotong kecil-kecil, kemudian dikeringkan di lemari pengering pada temperatur ± 40ºC hingga kering, setelah kering ditimbang berat keringnya yaitu 900 g, lalu kulit kayu diserbukkan sampai halus dengan menggunakan blender dan disimpan dalam wadah tetutup rapat.

3.4.4 Pembuatan ekstrak kulit batang jamblang

Ekstraksi kulit batang jamblang Syzygium cumini L. Skeels dilakukan secara maserasi menggunakan penyari etanol 96. Cara kerja: Sebanyak 500 g serbuk simplisia kulit batang jamblang dimaserasi dengan pelarut etanol 96 sampai seluruh serbuk terendam, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk. Setelah 5 hari campuran tersebut diserkai, kemudian ampasnya dicuci dengan etanol, filtrat dimasukkan dalam bejana dan disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya selama 2 hari, kemudian dienap tuangkan Ditjen POM, 1979. Seluruh maserat digabung dan dipekatkan dengan bantuan alat rotary evaporator pada temperatur tidak lebih dari 40ºC dan sisa pelarut ekstrak dikentalkan dengan freeze dryer pada suhu - 40 o C diperoleh ekstrak kental. 25

3.5 Pembuatan Formula

Formula yang dipilih berdasarkan formula standard yang terdapat pada Formularium Kosmetika Indonesia 1985 seperti pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Formula standard Komposisi Coklat Muda Coklat Tua Hitam Serbuk inai 30 83 73 Pirogalol 5 10 15 Tembaga II sulfat 5 7 12 Sebelum dibuat formula pewarna rambut dilakukan orientasi terhadap rambut uban untuk menentukan konsentrasi pirogalol dan tembaga II sulfat dengan catatan bahwa konsentrasi pirogalol tidak lebih dari 5 Ditjen POM, 1985 seperti pada Tabel 3.2 berikut; Tabel 3.2 Formula orientasi Komposisi A B C D Zat warna kulit batang jamblang 2,5 2,5 5 5 Pirogalol 0,5 1 0,5 1 Tembaga II sulfat 0,5 1 0,5 1 Keterangan: A: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 2,5, pirogalol 0,5, tembaga II sulfat 0,5. B: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 2,5, pirogalol 1, tembaga II sulfat 1. C: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 5, pirogalol 0,5, tembaga II sulfat 0,5. D: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 5, pirogalol 1, tembaga II sulfat 1. 26 Dalam penelitian ini peneliti melakukan orientasi dengan menggunakan zat warna kulit batang jamblang 2,5 dan 5. Sedangkan variasi konsentrasi pirogalol dan tembaga II sulfat masing-masing 0,5 dan 1. Konsentrasi terendah adalah 0,5, karena pada konsentrasi tersebut sudah tampak jelas perubahan warna pada rambut uban. Selain itu, penambahan zat pembangkit warna dengan konsentrasi yang rendah adalah untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit. Selanjutnya dilakukan lagi orientasi terhadap rambut uban: 1. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 2,5. 2. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 5. 3. Rambut uban direndam dalam pirogalol 0,5 4. Rambut uban direndam dalam tembaga II sulfat 0,5. 5. Rambut uban direndam dalam pirogalol 0,5 dan tembaga II sulfat 0,5 6. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 2,5 + pirogalol 0,5 7. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 5 + pirogalol 0,5 8. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 2,5 + tembaga II sulfat 0,5 9. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 5 + tembaga II sulfat 0,5 10. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 2,5 + pirogalol 0,5 + tembaga II sulfat 0,5 11. Rambut uban direndam dalam zat warna kulit batang jamblang 5 + pirogalol 0,5 + tembaga II sulfat 0,5 Prosedur kerja: Rambut uban dimasukkan ke dalam masing-masing bahan atau campuran bahan, dilakukan perendaman selama 4 jam, kemudian dikeluarkan, dicuci dan dikeringkan. Masing-masing diamati warna yang terbentuk. 27 Dari hasil orientasi di atas, dibuat formula dengan variasi konsentrasi ekstrak kering zat warna kulit batang jamblang seperti pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Formula pewarna rambut yang dibuat Komposisi Formula A B C D Zat warna kulit batang jamblang 2,5 5 7,5 10 Pirogalol 0,5 0,5 0,5 0,5 Tembaga II sulfat 0,5 0,5 0,5 0,5 Air ad ml 50 50 50 50 Keterangan: Formula A: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 2,5, pirogalol 0,5, dan tembaga II sulfat 0,5 Formula B: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 5, pirogalol 0,5, dan tembaga II sulfat 0,5. Formula C: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 7,5, pirogalol 0,5, dan tembaga II sulfat 0,5. Formula D: Konsentrasi zat warna kulit batang jamblang 10, pirogalol 0,5, dan tembaga II sulfat 0,5. Prosedur kerja: Kalibrasi beaker glass 50 ml. Sesuai dengan formula yang digunakan campurkan pirogalol dan tembaga II sulfat. Dimasukkan ke dalam lumpang lalu digerus homogen. Tambahkan aquadest ke dalam lumpang, gerus hingga homogen. Pindahkan massa ke dalam beaker glass yang telah dikalibrasi, kemudian cukupkan dengan aquadest sampai batas kalibrasi. Empat ikat rambut uban masing-masing seratus helai yang telah dipotong kira-kira 7 cm dan telah dicuci dengan shampoo, dimasukkan ke dalam campuran bahan pewarna rambut, dilakukan perendaman selama 1-4 jam dengan satu ikat 28 rambut diambil setiap jamnya untuk kemudian dicuci, dikeringkan dan dipisahkan serta diamati warna yang terbentuk sesuai dengan waktu perendaman.

3.6 Evaluasi