3.4 Metode Analisis Data
a. Untuk menyelesaikan masalah 1 dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mengetahui aktivitas tenaga kerja wanita dalam usaha lemang, alasan-alasan
tenaga kerja wanita bekerja pada usaha lemang dan masalah-masalah yang dihadapi oleh tenaga kerja wanita selama bekerja pada usaha lemang.
b. Untuk hipotesis 1 dianalisis dengan menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan alat bantu SPSS Statistical Product
and Servive Solution versi 16. Adapun penyusunan model regresi dengan metode OLS Ordinary Liest Square dengan rumus sebagai berikut:
= +
+ +
+ Keterangan:
Y = Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Rp
a
1
,a
2
,a
3,
a
4
= Koefisien Regresi a
= Konstanta X
1
= Umur Tahun X
2
= Tingkat pendidikan Formal Tahun X
3
= Pengalaman Bekerja pada Usaha Lemang Tahun X
4 =
Jumlah Tanggungan Keluarga Jiwa Untuk melihat sejauh mana variabel bebas umur, tingkat pendidikan formal,
pengalaman bekerja dan jumlah tanggungan keluarga mempengaruhi variabel terikat pendapatan tenaga kerja wanita, digunakan uji statistik koefisien
determinasi pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Nilai koefisien determinasi R
2
adalah diantara 0 dan 1. Nilai yang kecil memperlihatkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel-
variabel sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksikan
variabel-variabel terikat Ghozali, 2009. Rumus R
2
yaitu: � = {
√ .
}
Keterangan: JK
YY
= n∑Y
i 2
– ∑Y
i 2
JK
XX
= n∑X
i 2
– ∑X
i 2
JK
XY
= n∑XY - ∑X∑Y Keterangan:
R
2
= Koefisien determinasi JK
= Jumlah kuadrat YY
= Variabel terikat XX
= Variabel bebas XY
= Variabel campuran
Untuk mengetahui variabel bebas umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman bekerja dan jumlah tanggungan keluarga secara serempak
berpengaruh nyata terhadap variabel terikat pendapatan tenaga kerja wanita, dugunakan uji F dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
� ℎ � =
. [
− . −
] JK
= Jumlah kuadrat b
1
= Parameter yang diduga YY
= Variabel terikat XY
= Variabel campuran n
= Jumlah sampel Kriteria uji F:
Jika F hitung ≤ F tabel : maka H diterima atau H
1
ditolak Jika F hitung F tabel : maka H
1
diterima atau H ditolak
H = Variasi variabel bebas umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman
bekerja dan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh nyata secara serempak terhadap variasi variabel terikat pendapatan tenaga kerja
wanita. H
1
= Variasi variabel bebas umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman bekerja dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh nyata secara
serempak terhadap variasi variabel terikat pendapatan tenaga kerja wanita.
Untuk mengetahui variabel bebas umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman bekerja dan jumlah tanggungan keluarga secara parsial
berpengaruh nyata terhadap variabel terkat pendapatan tenaga kerja wanita digunakan uji t dengan rumus:
ℎ � =
ℎ
= √
⁄
Universitas Sumatera Utara
= √ − .
− Keterangan:
s = Nilai t-hitung
JK = Jumlah kuadrat
b
1
= Parameter yang diduga YY
= Variabel terikat XX
= Variabel bebas XY
= Variabel campuran n
= Jumlah sampel
Kriteria uji T: Jika t hitung ≤ t tabel: maka H
diterima atau H
1
ditolak Jika t hitung t tabel: maka H
1
diterima atau H ditolak
H = variasi variabel bebas umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman
bekerja dan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap variasi variabel terikat pendapatan tenaga kerja wanita.
H1 = variasi variabel bebas umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman bekerja dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh nyata secara
parsial terhadap variasi variabel terikat pendapatan tenaga kerja wanita. t-hitung menguji adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
secara nyata dan parsial Supriana, 2008.
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk hipotesis 2 dianalisis dengan metode tabulasi sederhana dengan perhitungan pendapatan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Pendapatan Keluarga = Pendapatan Wanita + Pendapatan Anggota Keluarga Dimana wanita dengan status menikah, pendapatan anggota keluarga merupakan
pendapatan suami, dan bagi yang belum menikah, pendapatan anggota keluarga merupakan pendapatan seluruh anggota keluarga yang sudah berpenghasilan.
Maka kontribusi tenaga kerja wanita dalam keluarga dihitung dengan menggunakan rumus:
� �
= �
� �
� Menurut Sumadi untuk menetapkan besar kecilnya kontribusi tenaga kerja wanita
terhadap keluarga, maka diukur dengan: Jika kontribusinya 40, maka kontribusinya kecil
Jika kontribusinya 40, maka kontribusinya besar.
3.5 Definisi dan Batasan Operasional