Keadaan Penduduk Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Pendapatan Wanita pada Usaha Lemang dn Kontribusinya pada Pendapatan Keluarga (Studi kasus : Kota Tebing Tinggi)

4.2 Kondisi Iklim dan Topografi

Berdasarkan letak geografisnya, Kota Tebing Tinggi beriklim tropis, dengan ketinggian 18-34 m di atas permukaan laut, maka temperatur udara berkisar antara 25°-27°C. Sebagaimana kota di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi mempunyai musim kemarau dan musim penghujan, dengan jumlah hari hujan sebanyak 147 hari. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Januari dan tertinggi terjadi pada bulan April. Sesuai dengan kondisinya bahwa topografi Kota Tebing Tinggi pada umumnya mendatar dan bergelombang, dengan ketinggian sekitar 18-34 m di atas permukaan laut. Kecamatan yang memiliki ketinggian terendah yaitu Kecamatan Bajenis dengan 18 meter diatas permukaan laut, sedangkan kecamatan yang memiliki ketinggian tertinggi yaitu Kecamatan Tebing Tinggi Kota dengan 34 m di atas permukaan laut.

4.3 Keadaan Penduduk

Penduduk Kota Tebing Tinggi pada tahun 2013 berjumlah 149.065 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 36.195 rumah tangga. Dengan luas wilayah Kota Tebing Tinggi yang hanya 38.438 km 2 , tingkat kepadatan penduduk Kota Tebing Tinggi mencapai 3,88 jiwakm 2 . Jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dari jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 73.680 jiwa 49,43 dan perempuan sebanyak 75.385 jiwa 50,57 . Rasio jenis kelamin Sex Ratio penduduk Kota Tebing Tinggi sebesar 97,73, yang berarti hanya ada 98 orang laki-laki dalam 100 penduduk perempuan. Universitas Sumatera Utara Penduduk usia produktif yaitu penduduk dengan usia 15-64 tahun di Kota Tebing Tinggi mencapai 66,61 dari total jumlah penduduk. Sedangkan penduduk usia non produktif yaitu penduduk dengan usia 0-14 tahun dan usia 64 tahun keatas sebanyak 33,39. Besarnya jumlah penduduk dengan kepadatannya pada masing- masing kecamatan di Kota Tebing Tinggi beserta luas dari setiap wilayah dan jumlah penduduk menurut jenis kelamin, serta rasio jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4 dan 5 berikut. Tabel 4. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 Kecamatan Luas Wilayah Penduduk orang Kepaatan Penduduk Km² Jumlah OrangKm² 1 Padang Hulu 8.511 22,14 27.490 18,44 3,23 2 Tebing Tinggi Kota 3.473 9,04 24.352 16,33 7,01 3 Rambutan 5.935 15,44 32.370 21,72 5,45 4 Bajenis 9.078 23,62 34.004 22,82 3,75 5 Padang Hilir 11.441 29,76 30.849 20,7 2,70 Tebing Tinggi Kota 38.438 100 149.065 100 3,88 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Tabel 5. Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 Kecamatan Penduduk Orang Rasio Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Padang Hulu 13.565 13.925 27.490 97,41 2 Tebing Tinggi Kota 11.862 12.490 24.352 94,97 3 Rambutan 15.913 16.457 32.370 96,7 4 Bajenis 16.903 17.101 34.004 98,84 5 Padang Hilir 15.437 15.412 30.849 100,16 Tebing Tinggi Kota 73.680 75.385 149.065 97,74 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Universitas Sumatera Utara 4.4 Faktor Sosial dan Ekonomi Sampel Faktor sosial dan ekonomi sampel yang dimaksud adalah karakteristik tenaga kerja wanita yang dijadikan responden pada pnelitian ini. Tenaga kerja pada usaha lemang sebanyak 68 orang wanita dan 21 orang pria yang bekerja pada proses produksi dan penjualan lemang. Responden dalam penelitian ini dikhususkan pada tenaga kerja wanita yang bekerja pada proses penjualan saja, dimana tenaga kerja wanita tersebut merupakan pekerja yang tidak mengusahakan lemang yaitu sebanyak 30 orang tenaga kerja wanita. Adapun karakteristik sampel dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan, lama bekerja, jumlah tanggungan dan pendapatan diluar usaha lemang. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Karakteristik Sampel Pekerja wanita Uraian Rata-rata Rentang Umur 31,93 tahun 19-56 tahun Tingkat Pendidikan 10,6 tahun 9-12 tahun Lama Bekerja 2,13 tahun 1-4 tahun Jumlah Tanggungan 1,56 jiwa 0-4 jiwa Pendapatan diluar usaha lemang Rp. 160.000 Rp. 1.200.000 – Rp. 2.100.000 Sumber: Analisis Data Primer Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa umur sampel berkisar 19-56 tahun dengan rataan 31,93 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa sampel berada pada usia produktif sehingga memiliki potensi yang cukup besar. Tingkat pendidikan formal sampel berkisar 9-12 tahun dengan rataan 10,6 tahun. Dari rataan tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan formal sampel adalah SMP. Tingkat pendidikan formal sangat mempengaruhi kemampuan, kecakapan, wawasan, pengetahuan dan pengambilan keputusan dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara Lama bekerja sampel berkisar antara 1-4 tahun dengan rataan 2,13 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa sampel belum cukup lama bekerja pada pemasaran usaha lemang. Jumlah tanggungan sampel berkisar antara 0-4 jiwa dengan rataan 1,56 jiwa. Dari rataan tersebut dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan keluarga sampel sudah memenuhi syarat keluarga berencana yang diterapkan pemerintah. Pendapatan diluar usaha lemang berkisar antara Rp. 1.200.000 – Rp. 2.100.000 dengan rataan Rp. 160.000. Dari rataan tersebut dapat dilihat bahwa pendapatan wanita diluar usaha lemang kecil karena waktu yang dicurahkan untuk bekerja pada usaha lemang besar yaitu dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB sehingga pekerja wanita responden tidak memiliki waktu untuk menjalani pekerjaan lainnya. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Aktivitas Tenaga Kerja Wanita