Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Wanita yang Bekerja pada Usaha Lemang

pada hari-hari libur dan hari besar mereka mampu menjual lemang sekitar 20- 30 batang per harinya. Hal ini dikarenakan jika pada hari libur dan hari-hari besar banyak kendaraan yang berlalu lalang. Dengan tempat berjualan yang berada di pinggir jalan raya Medan-Tebing Tinggi maka akan menarik perhatian para pengguna jalan raya untuk membeli lemang. 2 Banyaknya penjual lemang yang berjualan di pinggir jalan raya sehingga timbul persaingan antar penjual lemang. Dengan semakin banyaknya tenaga kerja wanita yang berjualan lemang, maka akan meningkatkan persaingan antar pekerja wanita untuk menarik perhatian konsumen agar lemang milik mereka mampu terjual.

5.2 Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Wanita yang Bekerja pada Usaha Lemang

Pendapatan tenaga kerja wanita merupakan variabel terikat Y sedangkan variabel bebas pada faktor sosial ekonomi terdiri dari empat variabel yaitu umur X 1 , tingkat pendidikan X 2 , pengalaman bekerja pada usaha lemang X 3 dan jumlah tanggungan keluarga X 4 . Pengaruh faktor sosial ekonomi umur, tingkat pendidikan, pengalaman bekerja pada usaha lemang dan jumlah tanggungan keluarga tersebut akan diuji dengan menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16 dengan persamaan sebagai berikut: = + + + + Keterangan: Y = Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Rp a 1 ,a 2 ,a 3 , a 4 = Koefisien Regresi Universitas Sumatera Utara a = Konstanta X 1 = Umur Tahun X 2 = Tingkat pendidikan Formal Tahun X 3 = Pengalaman Bekerja pada Usaha Lemang Tahun X 4 = Jumlah Tanggungan Keluarga Jiwa Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linear Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Pada Usaha Lemang Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .345 a .119 -.022 503898.497 a. Predictors: Constant, Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Bekerja, Umur b. Dependent Variable: Pendapatan Wanita Sumber data diolah pada lampiran 5 R 2 =0,119 Nilai R 2 sebesar 0,119. Koefisien indeks determinasi tersebut menunjukkan informasi bahwa 11,9 pendapatan tenaga kerja wanita dapat dijelaskan oleh variabel umur, tingkat pendidikan, pengalaman bekerja dan jumlah tanggungan keluarga. Dengan kata lain sebesar 11,9 keempat variabel bebas tersebut mempengaruhi pendapatan tenaga kerja wanita. Sedangkan sisanya 88,1 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 383385.699 675179.689 .568 .575 Umur -7680.738 10136.638 -.180 -.758 .456 Tingkat Pendidikan 56913.783 48866.002 .242 1.165 .255 Pengalaman Bekerja -19513.665 18826.795 -.218 -1.036 .310 Jumlah Tanggungan 109470.567 94749.794 .271 1.155 .259 a. Dependent Variable: Pendapatan Wanita Konstanta = 383.385,699 Dari tabel di atas dapat diperoleh persamaan perhitungan sebagai berikut: Y= 383.385,699 – 7.680,738X1 + 56.913,783X2 – 19.513,665X3 + 109.470,567X 4 Keterangan: Y = Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Rp X 1 = Umur Tahun X 2 = Tingkat pendidikan Formal Tahun X 3 = Pengalaman Bekerja pada Usaha Lemang Tahun X 4 = Jumlah Tanggungan Keluarga Jiwa ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 8.595E11 4 2.149E11 .846 .509 a Residual 6.348E12 25 2.539E11 Total 7.207E12 29 a. Predictors: Constant, Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Bekerja, Umur b. Dependent Variable: Pendapatan Wanita Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1 Dengan menggunakan uji serempak Nilai F hitung 0,846 dan nilai F tabel 4,24. Apabila nilai F hitung F tabel maka H 1 diterima dan sebaliknya apabila F hitung ≤ F tabel maka H diterima. Dari tabel dapat diperoleh hasil F hitung dan F tabel yaitu 0,846 4,24 maka H diterima. Artinya bahwa variasi variabel bebas yakni umur X 1 , tingkat pendidikan X 2 , pengalaman bekerja X 3 dan jumlah tanggungan keluarga X 4 secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan tenaga kerja wanita Y pada usaha lemang. Nilai signifikansi α yaitu 0,509 0,05. 2 Dengan menggunakan uji parsial a. Variabel umur X 1 diperoleh t-hitung = -0,758 dan t-tabel = 1,708 sehingga t-hitung -0,758 t-tabel 1,708 maka H diterima. Artinya bahwa umur tenaga kerja wanita pada usaha lemang tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap pendapatan tenaga kerja wanita. Hal ini dikarenakan tenaga kerja wanita sampel memiliki umur yang beragam dan produktif dalam menjual lemang namun besar kecilnya umur yang dimiliki tidak mempengaruhi besar kecilnya upah yang mereka terima setiap harinya. Tanda koefisien negatif pada umur tenaga kerja wanita yang bekerja pada usaha lemang memberikan arti bahwa pengaruh antara umur dan pendapatan tenaga kerja wanita bersifat negatif. b. Variabel tingkat pendidikan X 2 diperoleh t-hitung = 1,165 dan t-tabel = 1,708 sehingga t-hitung 1,165 t-tabel 1,708 maka H diterima. Artinya bahwa tingkat pendidikan tenaga kerja wanita pada usaha lemang tidak Universitas Sumatera Utara berpengaruh nyata secara parsial terhadap pendapatan tenaga kerja wanita. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan merupakan tingkat pendidikan formal yang dimiliki tenaga kerja wanita yang tidak berhubungan langsung dengan upah yang diperoleh tenaga kerja wanita sampel. Tanda koefisien positif pada tingkat pendidikan tenaga kerja wanita yang bekerja pada usaha lemang memberikan arti bahwa pengaruh antara tingkat pendidikan dan pendapatan tenaga kerja wanita bersifat positif. c. Variabel pengalaman bekerja X 3 diperoleh t-hitung = -1,036 dan t-tabel = 1,708 sehingga t-hitung -1,036 t-tabel 1,708 maka H diterima. Artinya bahwa pengalaman bekerja tenaga kerja wanita pada usaha lemang tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap pendapatan tenaga kerja wanita. Hal ini dikarenakan tenaga kerja wanita yang bekerja pada suatu merek dagang lemang memiliki upah yang sama tanpa melihat berapa lama tenaga kerja wanita sampel bekerja pada usaha lemang tersebut. Tanda koefisien negatif pada pengalaman bekerja tenaga kerja wanita yang bekerja pada usaha lemang memberikan arti bahwa pengaruh antara pengalaman bekerja dan pendapatan tenaga kerja wanita bersifat negatif. d. Variabel jumlah tanggungan X 1 diperoleh t-hitung = 1,155 dan t-tabel = 1,708 sehingga t-hitung 1,155 t-tabel 1,708 maka H diterima. Artinya bahwa jumlah tanggungan tenaga kerja wanita pada usaha lemang tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap pendapatan tenaga kerja wanita. Hal ini dikarenakan besar kecilnya jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki oleh tenaga kerja wanita tidak mempengaruhi besar kecilnya upah yang diterima tenaga kerja wanita pada usaha lemang setiap harinya. Tanda Universitas Sumatera Utara koefisien positif pada jumlah tanggungan tenaga kerja wanita yang bekerja pada usaha lemang memberikan arti bahwa pengaruh antara jumlah tanggungan dan pendapatan tenaga kerja wanita bersifat positif. Berdasarkan pengamatan di lapangan pendapatan tenaga kerja wanita pada usaha lemang diperoleh secara harian dari pemilik usaha toke lemang, dengan upah yang diterima relatif sama setiap harinya dan tidak bergantung pada banyaknya jumlah batang lemang yang mampu terjual dengan rentang upah yang diterima yaitu Rp. 25.000 sampai Rp.40.000. Sehingga variabel bebas seperti umur, tingkat pendidikan, pengalaman bekerja dan jumlah tanggungan tidak berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima tenaga kerja wanita.

5.3 Pendapatan Keluarga