Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Orang Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Rp. Milyar Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Rp. Milyar Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Rp. Milyar

peningkatan yang cukup signifikan mulai dari tahun 2005 sd 2007, yaitu senilai 28 miliar rupiah 5,15 dari total ekspor non migas pada tahun 2005, menjadi senilai 44,5 miliar rupiah 5,60 dari total ekspor non migas pada tahun 2007. Data terinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.1. Perkembangan Data Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dan Usaha Besar UB Tahun 2005 – 2009 PERKEMBANGAN DATA USAHA MIKRO KECIL. MENENGAH UMKM DAN USAHA BESAR UB TAHUN 2005 - 2009 NO INDIKATO R SATUAN TAHUN GRO W TH TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2009 2005-2009 JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 47,022,084.00 49,026,380.00 50,150,263.00 51,414,262.00 52,769,280.00 12.22 Unit 45,217,567.00 48,512,438.00 49,608,953.00 50,847,771.00 52,176,795.00 15.39 Unit 1,694,008.00 472,602.00 498,565.00 522,124.00 546,675.00 -67.73 Unit 105,487.00 36,763.00 38,282.00 39,717.00 41,133.00 -61.01 Unit 47,017,062.00 49,021,803.00 50,145,800.00 51,409,612.00 52,764,603.00 12.22 Unit 5,022.00 4,577.00 4,463.00 4,650.00 4,677.00 -6.87 86,305,825.00 90,350,778.00 93,027,341.00 96,780,483.00 98,886,003.00 14.58 2 69,966,508.00 82,071,144.00 84.452.002 87,810,366.00 90,012,694.00 28.65 9,204,786.00 3,139,711.00 3,278,793.00 3,519,843.00 3,521,073.00 -61.75 4,415,322.00 2,698,743.00 2,761,135.00 2,694,069.00 2,677,565.00 -39.36 83,586,616.00 87,909,598.00 90,491,930.00 94,024,278.00 96,211,332.00 15.1 2,719,209.00 2,441,181.00 2,535,411.00 2,756,205.00 2,674,671.00 -1.64 2,774,281.20 3,171,417.10 37,455,493.00 4,693,809.00 5,294,860.90 90.86 3 0.00 1,017,438.70 1,209,622.50 1,510,055.80 1,751,644.60 1,049,055.70 329,215.30 386,404.30 472,830.30 528,244.20 -49.65 445,576.20 436,769.80 511,841.30 630,339.90 713,262.90 60.08 1,494,631.90 1,783,423.80 2,107,868.10 2,613,226.10 2,993,151.70 100.26 1,279,649.40 1,387,993.30 1,637,681.20 2,080,582.90 2,301,709.20 79.87 1,750,815.20 1,770,508.30 1,883,549.10 1,997,938.00 2,088,292.30 19.28 4 0.00 588,505.90 620,864.00 655,703.80 682,462.40 688,159.70 189,666.70 204,395.40 217,130.20 225,478.30 -67.23 291,341.60 257,442.60 275,411.40 292,919.10 306,784.60 5.3 979,501.30 1,035,615.30 1,100,670.90 1,165,753.20 1,214,725.30 24.01 771,314.00 734,893.00 782,878.20 832,184.80 873,567.00 13.26 544,201.80 689,412.50 794,872.10 983,540.40 953,089.90 75.14 5 0.00 11,691.00 12,917.50 16,464.80 14,375.30 28,048.20 27,636.80 31,619.50 40,062.50 36,839.70 31.34 82,289.90 84,440.10 95,826.80 121,481.00 111,039.60 34.94 110,338.10 123,767.90 140,363.80 178,008.30 162,254.50 47.05 433,863.70 565,644.70 654,508.30 805,532.10 790,835.30 82.28 Unit Usaha A+B - Usaha Mikro - Usaha Kecil UK - Usaha MenengahUM

A. Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM

B. Usaha Besar UB Te naga Ke rja A+B - Usaha Mikro Orang - Usaha Kecil UK Orang - Usaha MenengahUM Orang

A. Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Orang

B. Usaha Besar UB Orang PDB Atas Dasar Harga Be rlaku A+B - Usaha Mikro Rp. Milyar - Usaha Kecil UK Rp. Milyar - Usaha MenengahUM Rp. Milyar

A. Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Rp. Milyar

B. Usaha Besar UB Rp. Milyar PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 A+B - Usaha Mikro Rp. Milyar - Usaha Kecil UK Rp. Milyar - Usaha MenengahUM Rp. Milyar

A. Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Rp. Milyar

B. Usaha Besar UB Rp. Milyar Total Ekspor Non Migas A+B - Usaha Mikro Rp. Milyar - Usaha Kecil UK Rp. Milyar - Usaha MenengahUM Rp. Milyar

A. Usaha Mikro. Kecil dan Menengah UMKM Rp. Milyar

B. Usaha Besar UB Rp. Milyar Keterangan : Sumber Data : Website Depkop UKM Angka Sementara Angka Sangat Sementara Universitas Sumatera Utara Perkembangan UKM yang meningkat dari segi kuantitas tersebut belum diimbangi oleh meratanya peningkatan kualitas UKM. Permasalahan klasik yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas. Keadaan ini disebabkan oleh masalah internal yang dihadapi UKM yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia SDM UKM dalam manajemen, organisasi, penguasaan teknologi, dan pemasaran, lemahnya kewirausahaan dari para pelaku UKM, dan terbatasnya akses UKM terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya. Sedangkan masalah eksternal yang dihadapi oleh UKM diantaranya adalah besarnya biaya transaksi akibat iklim usaha yang kurang mendukung dan kelangkaan bahan baku. Juga yang menyangkut perolehan legalitas formal yang hingga saat ini masih merupakan persoalan mendasar bagi UKM di Indonesia, menyusul tingginya biaya yang harus dikeluarkan dalam pengurusan perizinan. Memperhatikan perkembangan pesat dari UKM serta permasalahannya, maka diperlukan partisipasi atau keterlibatan dari Pemerintah selaku Regulator maupun dari dunia usaha yang lebih besar. Keterlibatan dunia usaha dalam pembinaan dan pengembangan UKM, diterapkan dalam bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility CSR. CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan. Dengan demikian, CSR merupakan suatu elemen penting dalam kerangka keberlanjutan usaha suatu industri yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan Universitas Sumatera Utara sosial budaya. Definisi secara luas yang di tulis sebuah organiasi dunia World Bisnis Council for Sustainable Development WBCD menyatakan bahwa CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarga. P.T. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Telkom sebagai salah satau Badan Usaha Milik Negara BUMN dalam pelaksanaan program CSR ini, membentuk suatu unit yang bernama Telkom Community Development Center Telkom CDC. Unit ini bertanggung-jawab mengelola Program Corporate Social Responsibility CSR. Hal ini juga sebagai wujud dari implementasi ketentuan yang mengatur tanggung-jawab sosial BUMN dalam Undang-Undang No. 19 tahun 2003, tentang Badan Usaha Milik Negara BUMN pasal 88 ayat 1 yang menyatakan bahwa BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecilkoperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN, dan ayat 2 yang menyatakan Ketentuan lebih lanjut mengenai penyisihan dan penggunaan laba sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Keputusan Menteri. UU No. 19 tahun 2003 ini mengatur ketentuan mengenai penyisihan dan penggunaan laba BUMN untuk keperluan pembinaan usaha kecilkoperasi dan pembinaan masyarakat sekitar BUMN. Selanjutnya, Pemerintah melalui Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN tertanggal 17 Juni 2003 No. KEP-236MBU2003 yang telah diubah dengan PERMEN No.05MBU2007 tentang Program Kemitraan Universitas Sumatera Utara BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, menginstruksikan kepada seluruh BUMN agar membentuk unit tersendiri yang mengelola Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil and Program Bina Lingkungan PKBL. Sebagai pelaksanaan dari UU No. 19 Tahun 2003, Telkom sebagai BUMN Pembina telah membentuk unit kerja yang mengelola Program Kemitraan and Program Bina Lingkungan dengan nama Telkom Community Development Center TCDC. Sebagai tindak lanjut dari ketentuan di atas, maka Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telkom mengeluarkan Keputusan Direksi KD Nomor KD 51PS150COP-B00300002006 tertanggal 13 September 2006 tentang Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan and Program Bina Lingkungan Community Development CenterCDC, yang diperbaharui dengan KD 12PS150COP-B030002008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Organisasi Puast Pengelolaan Program Kemitraan and Program Bina Lingkungan Community Development Center. Kegiatan CSR yang dilakukan sebagai wujud pelaksanaan PKBL ini berupa : 1. Pemberian pinjaman kepada UKM sehingga dapat meningkatkan modal usaha. 2. Program Pengembangan Improvement kepada UKM, baik berupa program Pelatihan dan Seminar. 3. Pelaksanaan pameran hasil produk UKM. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi untuk tahun 2009 Telkom Universitas Sumatera Utara Management Consulting Center, 2011, Efektivitas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL Tahun 2010. Laporan Project Survey, Bandung, diperoleh hasil sebagai berikut : 4. PT.TELKOM ikut berpartisipasi di 31 Provinsi dari 33 provinsi. 5. Secara Nasional, kontribusi bantuan sebesar 12,63 atau Rp.153.656.000.000,- dari total nasional Rp.1.216.918.000.000,- 6. Jumlah Mitra Binaan sebanyak : 6.799. Melalui penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami sejauh mana pengaruh dari Program CSR terhadap pengembangan UKM binaan Telkom di Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 55 104

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 129 88

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. ABB Libek Project Terhadap Pendapatan Masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

1 28 91

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra Auto 2000 Cabang Amplas Dalam Pengembangan UKM di Medan

2 78 90