terhadap kemampuan mengadopsi teknologi produksi untuk peningkatan produksi, seperti yang ditunjukkan dari persamaan 2.8.
Tenaga Kerja man power adalah bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi serta menghasilkan barang atau jasa. Tenaga
kerja UKM umumnya merupakan pemilik UKM dan keluarganya karena UKM merupakan usaha keluarga yang turun-temurun. Keterbatasan tenaga kerja UKM baik
dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya Jurnal Upaya
Pengembangan UKM, DR. Ir. M. Jafar Hafsah, 2004. Pengembangan kemampuan tenaga kerja UKM akan mampu meningkatkan produksi dan selanjutnya berdampak
terhadap peningkatan pendapatan UKM, hal ini sesuai dengan persamaan 2.5 dan 2.8 di atas, dimana tenaga kerja variabel L berhubungan positif terhadap tingkat
produksi dan pendapatan, namun harus sejalan dengan teknologi prosuksi variabel A.
2.5.7. Tenaga Kerja
Sesuai dengan kriteria UKM, maka jumlah tenaga kerja untuk usaha mikro sejumlah 1-4 orang dan untuk usaha kecil sejumlah 5-19 orang.
2.6. Penelitian Terdahulu 1. Bessie 2009 dengan topik Peranan CSR PT.Pertamina Dalam
Membantu Pengembangan UKM, bertujuan menganalisis :
Universitas Sumatera Utara
a. Untuk mengetahui bagaimana peranan CSR pada PT. Pertamina dalam hal pengembangan usaha kecil.
b. Untuk mengetahui strategi yang dilaksanakan oleh PT. Pertamina dalam mengimplementasikan CSR untuk pengembangan penerapan
CSR terhadap masyarakat dalam bidang usaha kecil dan menengah. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa :
a. Peran CSR PT. Pertamina adalah tidak hanya sebagai pihak perusahaan yang melakukan pembiayaan atau permodalan terhadap
usaha kecil dan menengah tetapi sebagai suatu pemberdayaan potensi guna menunjang peningkatan produktivitas dan kesejahteraan
ekonomi. b. Wujud pelaksanaan CSR sebagai strategi yang dilaksanakan PT.
Pertamina adalah melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, yang memberi kemudahan dalam memperoleh akses dalam hal
pembiayaan atau permodalan, mengembangkan jaringan usaha dan meningkatkan produktivitas, mendukung segala kegiatan usaha
dengan melakukan pelatihan dan pengembangan skill yang sangat penting bagi pengusaha.
2. Zaleha 2008 dengan topik Peranan CSR PT. Inalum Divisi PLTA. Sigura-gura Terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat
Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir, bertujuan
menganalisis :
Universitas Sumatera Utara
a. Mendeskripsikan format dan konsep CSR yang telah diimplementasikan oleh pada masyarakat Kecamatan Pintupohan
Meranti. b. Menganalisis peran CSR terhadap peningkatan kondisi sosial-ekonomi
masyarakat. c. Menganalisis korelasi CSR terhadap perkembangan pasar lokal di
Kecamatan Pintupohan Meranti. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa :
a. Format dan konsep CSR yang telah diimplementasikan PT. Inalum kepada masyarakat adalah :
a. PT. Inalum belum memiliki dokumen perencanaan dan strategi dalam pencapaian target dan masih dianggap sebagai biaya
cost sehingga belum memiliki program yang mampu memandirikan dan memberdayakan masyarakat melalui
program Pengembangan Masyarakat yang diluncurkan. b. Tingkat pengetahuan dan keterlibatan masyarakat terhadap
Program CSR PT. Inalum masih rendah, menunjukkan PT. Inalum Divisi PLTA belum melakukan pendekatan dalam
proses pembentukan tanggung jawab sosial melalui etika moral, keputusan bersama dan etika manfaat.
c. Proses pembentukan program CSR bidang pendidikan belum melibatkan stakeholder utama komite sekolah dan proses
Universitas Sumatera Utara
Pengembangan Ekonomi CSR CSR bidang ekonomi masih bersifat karitas charity dan belum dapat menggalang
partisipasi aktif masyarakat b. CSR PT. Inalum memiliki peran dalam meningkatkan kondisi sosial
ekonomi masyarakat diantaranya : a. Pendidikan rumah tangga masyarakat lebih tinggi daripada
pendidikan rumah tangga karyawan dan pendapatan karyawan lebih tinggi daripada pendapatan masyarakat pendapatan nominal
dan riil. b. CSR PT. Inalum berperan dalam penyerapan tenaga kerja lokal
langsung perusahaan PT. Inalum maupun sebagai tenaga kerja tidak langsung yaitu masyarakat yang bekerja di unit usaha mitra
perusahaankontraktor.
c. Peran dan korelasi CSR terhadap pengembangan pasar lokal tradisional menunjukkan :
a. Tidak adanya kebijakan pengembangan ekonomi lokal wilayah dalam program CSR menyebabkan aktivitas pasar lokal semakin
mundur sehingga wilayah semakin terisolasi dan tidak berkembang meskipun sarana dan prasarana pembangunan bidang
infrastruktur telah dibangun.
Universitas Sumatera Utara
b. Konsep pembangunan kesejahteraan masyarakat yang terintegrasi antara pemerintah, perusahaan PT. Inalum Divisi PLTA dan
masyarakat belum ada sehingga upaya memfasilitasi dalam membuat kebijakan dan membangun kemitraan di antara ketiganya
tidak tercipta.
3. Syahputra 2008 dengan topik Implementasi CSR Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV Studi pada unit Kebun Dolok Ilir
Kabupaten Simalungun, bertujuan menganalisis :
a. Untuk mengetahui peraturan-peraturan mengenai CSR yang berlaku pada BUMN.
b. Untuk mengetahui implementasi CSR dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan bina lingkungan PTPN IV unit Kebun Dolok Ilir Kabupaten
Simalungun. c. Untuk mengetahui dampak implementasi CSR pada masyarakat dan
lingkungan PTPN IV unit Kebun Dolok Ilir Kabupaten Simalungun. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa :
d. Pelaksanaan CSR bagi BUMN telah diatur dalam Kepmen BUMN Nomor Kep-236MBU2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan, yang merujuk kepada UU Perseoran Terbatas Nomor 40 tahun 2007 yakni pasal 74 ayat 1, dan diterjemahkan.
Universitas Sumatera Utara
e. Implementasi CSR dalam pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat di lingkungan PTPN IV unit Kebun Dolok Ilir Kabupaten Simalungun yang
merupakan penerapan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dilaksanakan oleh unit khusus PKBL, dengan memberikan bantuan yang
dapat meningkatkan usaha seperti bantuan kredit lunak maupun ketrampilan serta pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, namun sebagian besar
bantuan yang diberikan masih bersifat karitas ketimbang filantropis. f. Dampak penerapan CSR dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
program PKBL PTPN IV unit Kebun Dolok Ilir Kabupaten Simalungun, kurang memenuhi unsur kemanfaatan dan keadilan, karena kurang menyentuh
bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kurang dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat di sekitar perusahaan.
4. Manalu 2008 dengan topik CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya
, bertujuan menganalisis : a. Untuk mengetahui perlunya penerapan CSR di Indonesia.
b. Untuk mengetahui peranan Perbankan dalam rangka pengimplementasian CSR di Indonesia.
c. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi Perbankan dari upaya penerapan CSR di Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa :
Universitas Sumatera Utara