Peraturan Menteri Negeri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05MBU2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan
Program Bina Lingkungan.
2.3. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. TELKOM
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telkom adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN. Telkom merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E
Telecommunication, Information, Media and Edutainmet yang terbesar di Indonesia. Pengabdian Telkom berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat
dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia Jakarta ke Buitenzorg Bogor. Selama itu pula Telkom telah
mengalami berbagai transformasi. Hampir setiap tahun, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh
TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO dari TUV Rheinland International Indonesia, Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan
Kerja SMK3 dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI, The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies Awards ke 8 dari
Frontier Consulting Group, Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI, Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of
The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards, dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi, serta banyak lagi
penghargaan-penghargaan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility CSR
Pada saat ini tanggung jawab 42ocial perusahaan atau Corporate Social Responsibility CSR menjadi semakin 42ocial42. Program CSR merupakan investasi
bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan sustainability perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sumber biaya cost center semata, melainkan juga sebagai
peluang sumber keuntunganlaba profit center. Konsep ini menurut World Bank Fox, Wared and Howard 2002, merupakan komitmen 42ocial swasta untuk
mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan sustainable development. Di sisi lain, masyarakat mempertanyakan apakah 42ocial swasta atau perusahaan
yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi keuntungan-keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk meredistribusi keuntungan-keuntungannya
membangun masyarakat sosial. Memang sangat sulit dipahami bahwa lembaga kapitalistik melakukan kegiatan nirlaba sebagai manifestasi tanggung-jawab
moralnya pada masyarakat sosial yang hidupnya di sekitar perusahaan Mulyadi, 2003.
Pada saat sosial berkembang setelah terjadi revolusi sosial, kebanyakan perusahaan masih memfokuskan dirinya sebagai organisasi yang mencari keuntungan
semata. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat tak sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan, melainkan juga
menuntut untuk bertanggung-jawab secara sosial.
Universitas Sumatera Utara
Penerapan program CSR ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik atau yang saat ini dikenal dengan istilah
Good Corporate Governance GCG. Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik
agar perilaku para pelaku bisnis mempunyai arahan yang sosial dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan para stakeholders yang dapat dipenuhi
secara proporsional, mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki
dengan segera. Program CSR yang diimplementasikan dengan baik di suatu perusahaan tidak
akan serta-merta cocok untuk dipraktekkan di perusahaan lainnya. Jadi diperlukan penyesuaian dan kreativitas seperlunya agar program yang dilaksanakan sesuai
dengan situasi yang dihadapi. Kegiatan kedermawanan perusahaan dari charity ke dalam bentuk philanthropy berkembang dengan penekanan dari fasilitasi dan
dukungan pada sektor-sektor produktif sektor-sektor yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat seperti pengembangan kerjasama, memberikan
keterampilan, pembukaan akses pasar, hubungan inti plasma dan sebagainya, hingga pada dasawarsa terakhir diwarnai dengan berbagai pendekatan seperti pendekatan
integral , pendekatan stakeholder, pendekatan sosial dan proses, maupun pendekatan
masyarakat madani civil society. Konsep ini mencakup berbagai kegiatan dan tujuannya adalah untuk
mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat di dalam dan di luar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, meski
Universitas Sumatera Utara
perusahaan hanya memberikan kontribusi 44ocial yang kecil kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu mengembangkan dan membangun masyarakat dari berbagai
aspekbidang. Kesadaran menjadi kondisi ideal dalam konteks pemberdayaan masyarakat
yang sering diimplementasikan dalam bentuk program Community Development CD
yang merupakan aktivitas lintas 44ocial dan menjadi modal 44ocial yang harus dioptimalkan melalui mekanisme kemitraan yang berperan meningkatkan 44ocial-
ekonomi masyarakat atau komunitas 44ocia yang berada di sekitar lokasi. Kesadaran dalam meningkatkan produktivitas hanya dapat terjadi apabila 44ocial-faktor
penyebab kemiskinan berkelanjutan yaitu pendidikan dan kesehatan memerlukan bantuan dari luar harus dilakukan dengan kajian yang tepat.
Program-program yang diimplementasikan dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat dalam mencapai 44ocial-ekonomi yang lebih baik bila
dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan CSR, sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraannya
yang lebih baik dengan tercapainya sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesadaran. Sasaran kapasitas masyarakat harus dapat dicapai melalui upaya
pemberdayaan agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan dengan tidak membedakan
status dan keahlian, keamanan, keberlanjutan dan kerjasama. Semua berjalan ideal secara simultan dalam mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kriteria Hasil Pengembangan UKM