2.5. Kriteria Hasil Pengembangan UKM
Seperti telah dijelaskan pada tujuan penelitian, bahwa dalam penelitian ini terdapat empat jenis kegiatan CSR yang dilakukan untuk tujuan pengembangan
UKM. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh tim Konsultan Internal PT. Telkom tahun 2010 Laporan Akhir Project Survey : Efektivitas Program Kemitraan
and Bina Lingkungan Tahun 2010, terdapat 7 kriteria hasil pengembangan yaitu peningkatan produksi, peningkatan pendapatan, peningkatan profit, peningkatan
omset, penambahan aset, jumlah tabungan, perluasan pasar. Namun yang menjadi fokus penelitian berdasarkan peningkatan pendapatan.
Produksi merupakan proses mengubah input menjadi output atau Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakanmenambah nilaiguna suatu barangjasa.
Hubungan antara input dan output disusun dalam fungsi produksi production function
. Q = A . F K, L
2.1 dimana :
Q : kuantitas output, A : kemajuan teknologi,
K : kuantitas input modal, L : kuantitas input tenaga kerja
Universitas Sumatera Utara
Dalam hukum ekonomi yang terkait dengan teori fungsi produksi, dikenal teori tentang “the law of diminishing returns” yaitu produktivitas marginal yang
semakin rendah yang menjamin batas penggunaan faktor-faktor produksi optimal Nicholson, 2002 Hal ini merujuk pada bagaimana nilai penambahan produksi dari
sebuah faktor produksi mulai mengalami penurunan, saat faktor produksi tersebut meningkat, berlawanan terhadap peningkatan yang seharusnya normal diharapkan.
Dengan kata lain, teori ini menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.
“The law of diminishing returns” dapat diformulasikan sebagai berikut :
MPK =
dQ dK
2.2.A
dan
MPL =
dQ dL
2.2.B
2.5.1. Pendapatan
Ikatan akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 23 mendefinisikan pendapatan sebagai berikut : “Pendapatan adalah
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu m e n g a k i b a t k a n
k e n a i k a n e k u i t a s y a n g t i d a k b e r a s a l d a r i k o n t r i b u s i penanam modal”.
Universitas Sumatera Utara
Dalam bisnis, pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk danatau jasa kepada pelanggan.
Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding keuntungan
R = P . Q = P . A . F K, L
2.3 , yang merupakan
jumlah uang yang diterima setelah dikurangi pengeluaran. Sedangkan pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa
perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham
untuk menarik investor Wikipedia. Rumus baku pendapatan adalah hasil perkalian antara harga dan jumlah barangjasa yaitu :
dimana : R : revenue pendapatan perusahaan,
P : price harga pasar produk perusahaan, Q : kuantitas output,
K : kuantitas input modal, L : kuantitas input tenaga kerja, dan
A : kemajuan teknologi Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan pendapatan pada penggunaan
faktor-faktor produksi yang optimal. Maksimalisasi pendapatan perusahaan adalah :
Universitas Sumatera Utara
dR dK
= P . MPK = 0
2.4.A
dR dL
= P . MPL= 0
2.4.B Dari persamaan 2.4.A dan 2.4.B ditunjukkan bahwa pada output
perusahaan tertentu atau MPK dan MPL tertentu, harga pasar P merupakan penentu utama pendapatan perusahaan.
Dalam bentuk fungsi produksi Cobb-Douglas Nicholson, 2002, yaitu : Q = A . K
α
. L
1- α
Pendapatan atau penerimaan perusahaan adalah : 2.5
R = P . Q = P . A . K
α
. L
1- α
Maksimalisasi pendapatan atau penerimaan perusahaan adalah :
2.6
R = P . Q = P . A . K
α
. L
1- α
2.6 =
α . P . A . K
α
. L
1- α
= 0 2.7.A
= 1 – α . P . A . K
α
. L
- α
= 0
Universitas Sumatera Utara
2.7.B Dari persamaan 2.7.A dan 2.7.B diperoleh :
α . P . A . K
α
. L
1- α
= 1 –
α . P . A . K
α
. L α .
- α
α - 1
= 1 – α .
α - 1
= Substansi =
ke fungsi pendapatan atau penerimaan perusahaan : R = P . A . K
α
. L
1- α
R P . A .
L K
1
. K
R 1
1
. P . A . K
2.8
Dari persamaan 2.8 ditunjukkan bahwa nilai α adalah konstan. Artinya bahwa faktor penentu dari pendapatan atau penerimaan perusahaan adalah harga produk P, tingkat
teknologi produksi A dan stok modal K perusahaan. Karena stok modal perusahaan sebagai penentu pendapatan perusahaan maka pemberian pinjaman dari
kegiatan CSR akan meningkatkan stok modal perusahaan. Peningkatan stok modal perusahaan dari kegiatan CSR akan meningkatkan produksi. Peningkatan produksi
membutuhkan peningkatan penggunaan tenaga kerja. Peningkatan produksi tentunya berdampak terhadap peningkatan pendapatan perusahaan R.
R P . A . K .
L
1
K
1
. K
1
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Pemberian Pinjaman
Pemberian pinjaman kepada UKM ini dikenai beban biaya administrasi sebesar 6 per tahun kepada mitra binaan Telkom, dimana hal ini sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER – 05 MBU 2007 pada pasal 12 dua belas ayat 2 dua yang berbunyi :
“Besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan per tahun sebesar 6 enam persen dari limit pinjaman atau ditetapkan lain oleh Menteri”.
Sesuai dengan persamaan 2.8 di atas, maka pemberian pinjaman kepada UKM dapat meningkatkan stok modal UKM variabel K, sehingga dapat
meningkatkan produksi UKM dan berdampak pada peningkatan pendapatan UKM.
2.5.3. Pengembangan UKM
Pengembangan UKM yang diberikan kepada UKM mitra binaan Telkom dalam bentuk pelatihan training dan seminar, baik yang dilakukan secara swakelola
maupun oleh pihak eksternal Telkom, dengan biaya keikutsertaan ditanggung oleh Telkom. Pemberian pelatihan dan seminar kepada UKM dapat memberikan
pengetahuan tentang manajemen usaha yang baik, pengembangan teknik produksi dan pemasaran produk UKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Sesuai dengan fungsi pendapatan atau penerimaan perusahaan, seperti persamaan persamaan 2.8 di atas, maka kegiatan pengembangan UKM ini merupakan bagian
dari variabel A teknologi produksi, yang berpengaruhi positif terhadap pertumbuhan pendapatan UKM.
2.5.4. Pameran Jangkauan Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kotler 2009 definisi pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, penawaran produk yang bernilai satu sama lain. Inti dari kegiatan pemasaran adalah mengembangkan produk, penelitian komunikasi,
distribusi, penetapan harga, dan pelayanan. Didalam pemasaran terdapat salah satu strategi yaitu bauran pemasaran
marketting mix. Bauran pemasaran ialah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki
perusahaan dari pasar sasarannya Kotler, 2009. Bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas produknya.
Beberapa kemungkinan itu bisa dikumpulkan kedalam empat variabel yang dikenal sebagai “ empat P” yaitu :
1. Product
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan. produk
2. Definisi harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk. Price harga
3. Definisi tempat adalah berbagai kegiatan yang membuat produk terjangkau oleh
sasaran konsumen. Place tempat
Universitas Sumatera Utara
4. Definisi promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan membujuk konsumen agar membelinya.
Promotion promosi
Menurut Yazid 2003 : 19 dengan sejumlah penyesuaian, keempat elemen bauran pemasaran juga penting dalam pemasaran jasa pelayanan. Akan tetapi, dalam
pemasaran jasa ada elemen-elemen lain yang dapat dikontrol dan dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dan memuaskan jasa. Elemen-elemen tersebut adalah :
1. Partisipasi atau Orang People yaitu semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli.
2. Bukti Fisik Physical evidence yaitu lingkungan fisik dimana jasa disampaikan dan dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, dan setiap komponen
tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. 3. Proses Process yaitu semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas
dengan mana jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atau operasi jasa.
Dengan demikian 4 Ps yang pada mulanya menjadi bauran pemasaran barang, perlu diperluas lagi menjadi 7 Ps jika ingin digunakan dalam pemasaran jasa layanan.
Adapun 7 Ps tersebut adalah p roduct produk, price harga, place tempat,
promotion promosi, partisipasi atau orang people, bukti fisik physical evidence dan proses process.
2.5.5. Harga Jual Produk
Universitas Sumatera Utara
Harga merupakan nilai atas penyerahan produkjasa yang dihasilkan atau sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu
barangjasa Artikel Lie Dharma Putra 12 Jan.2008, Accounting, Finance Taxation.
Harga Jual dari suatu produkjasa terdiri dari : 1.
Cost Of Good Sold Harga Pokok Penjualan yaitu s
2. egala bentuk
pengeluaran yang terkait dengan harga pokok dari barangjasa tersebut, yang masing-masing bidang usaha berbeda strukturnya. Secara umum terdiri dari :
Penggunaan Bahan Baku untuk 53nsure53y, Biaya Tenaga Kerja Langsung semua bidang usaha, Overhead Semua bidang usaha.
Expenses Biaya Operasional yaitu p
3. engeluaran-pengeluaran yang tidak
53nsu dihubungkan dengan produkjasa yang dihasilkan. Artinya, pengeluaran-pengeluaran ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya
jumlahvolume produkjasa yang dihasilkan. Misalnya : Biaya Gaji Pegawai Tetap, Biaya Telepon, Office Supplies, Biaya Sewa Gedung, Biaya Asuransi,
dan lain sebagainya.
Interest Biaya Bunga, yaitu j
4. ika modal yang dipergunakan bersumber dari
pinjaman bank, institusi pembiayaan lainnya, maka bunga atas pinjaman tersebut diperhitungkan dalam struktur harga jual.
Tax Pajak Pajak yang diperhitungkan dalam hal ini, hanya Pajak
Penghasilan Badan PPh Badan dan PPn atas pembelian bahan baku atau
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Sedangkan retribusi, bea meterai, bea masuk untuk importer, PPn atas pembelian bahan baku, dan pajak-pajak lainnya sudah termasuk dalam
perhitungan cost expense. Sedangkan PPh Pasal 23, Pph Pasal 4 2, PPh Pasal 21 adalah withholding tax yang dalam hal ini perusahaan hanya
bertindak selaku pemungut bukan bagian dari cost maupun expense dari entity.
5.
Profit Margin Laba, yaitu s
Sesuai dengan fungsi pendapatan atau penerimaan perusahaan, seperti persamaan persamaan 2.8 di atas, maka penentuan harga produk UKM ini
merupakan bagian dari variabel P, yang berpengaruhi positif terhadap pertumbuhan pendapatan UKM.
etiap usaha tentunya dibuat untuk menghasilkan laba, dan untuk maksud tersebut perusahaan memasukkan 54nsure profit
margin dalam perhitungan harga jual atas produkjasa yang akan diserahkan. Mengenai besaran profit margin yang di set tentunya tergantung dari goal
yang diset.
Umumnya, UKM dipimpin langsung oleh pemiliknya sehingga kemampuan manajerial pemilik tercermin dari tingkat pendidikannya. Dengan kata lain semakin
tinggi tingkat pendidikan pimpinan UKM maka kemampuan manajerialnya akan semakin baik, memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, dan hal ini berdampak
2.5.6. Tingkat Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
terhadap kemampuan mengadopsi teknologi produksi untuk peningkatan produksi, seperti yang ditunjukkan dari persamaan 2.8.
Tenaga Kerja man power adalah bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi serta menghasilkan barang atau jasa. Tenaga
kerja UKM umumnya merupakan pemilik UKM dan keluarganya karena UKM merupakan usaha keluarga yang turun-temurun. Keterbatasan tenaga kerja UKM baik
dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya Jurnal Upaya
Pengembangan UKM, DR. Ir. M. Jafar Hafsah, 2004. Pengembangan kemampuan tenaga kerja UKM akan mampu meningkatkan produksi dan selanjutnya berdampak
terhadap peningkatan pendapatan UKM, hal ini sesuai dengan persamaan 2.5 dan 2.8 di atas, dimana tenaga kerja variabel L berhubungan positif terhadap tingkat
produksi dan pendapatan, namun harus sejalan dengan teknologi prosuksi variabel A.
2.5.7. Tenaga Kerja
Sesuai dengan kriteria UKM, maka jumlah tenaga kerja untuk usaha mikro sejumlah 1-4 orang dan untuk usaha kecil sejumlah 5-19 orang.
2.6. Penelitian Terdahulu 1. Bessie 2009 dengan topik Peranan CSR PT.Pertamina Dalam