Koefisien Determinasi R Uji Normalitas Data Uji Multikolinieritas

H a : B ≠ 2 Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Apabila hasil uji t dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan 0, artinya lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Indonesia Asahan Alumunium Inalum Kuala Tanjung. 05 , = α dimana: 1. Jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a 2. Jika t ditolak, sedangkan hitung t tabel , maka H ditolak dan H a

3. Koefisien Determinasi R

diterima. 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan variabel independen menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen, dapat dilihat dari keofisien determinasi R 2 dimana 0R 2 1. Hal ini menunjukkan jika nila R 2 semakin dekat pada nilai 1 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kuat. Namun sebaliknya, jika R 2 semakin dekat pada nila 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah.

3.9. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam, penelitian ini dilakukan untuk mengetaui apakah sampel yang ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model prediksi yang dirancang telah dapat dimasukkan kedalam serangkai data, maka perlu dilakukan pengujian data. Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus Universitas Sumatera Utara terbebas dari penyimpangan data yang terdiri dari multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas.

1. Uji Normalitas Data

Menurut Situmorang, dkk 2010 tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Atau dengan kata lain, jika data menyebar digaris diagonal yang mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh digaris diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali 2005, uji multikolieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multi kolinieritas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF . Jika VIF 10 maka terjadi multikolinieritas dan apabila VIF 10, maka dalam tidak terdapat multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Heteroskedastisitas