Morawa yang tidak diketahui secara pasti sehingga tidak memungkinkan menggunakan populasi seluruh masyarakat yang menggunakan narkoba suntik.
Dengan demikian populasi dibatasi hanya pengguna narkoba suntik yang berkunjung ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa, yaitu sebanyak 53 orang.
Besar sampel sample size dalam penelitian ini ditetapkan seluruh populasi total sampling karena jumlah populasi relatif kecil. Mengantisipasi keterbatasan
kemampuan pengguna narkoba suntik pada saat dilakukan wawancara, maka bagi syarat atau kriteria pengguna narkotika suntik yang menjadi sampel adalah :
1. Pernah datang ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa untuk berobat terapi metadon
2. Bersedia dan mampu diwawancarai mengerti dan memahami apa yang ditanyakan oleh peneliti serta memberikan jawaban atau penjelasan sesuai kepentingan
penelitian Dengan demikian jumlah sampel yang akan diperoleh saat penelitian sesuai
dengan jumlah pengguna narkotika suntik yang memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Pengumpulan data dapat diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer yang meliputi :pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dihimpun dengan
menggunakan kuesioner melalui wawancara secara langsung dengan pengguna
Universitas Sumatera Utara
narkotika suntik sebagai sampel. Bagi pengguna narkotika suntik yang terpilih menjadi sampel namun akibat pengaruh atau efek penyalahgunaan narkoba suntik
misalnya: emosi tidak stabil tidak memungkinkan diwawancarai maka tidak diikutkan sebagai sampel penelitian
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder meliputi : data umum, struktur organisasi, ketenagaan, program kerja Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa serta data tentang jumlah
pemakai ARV.
3.4.3 Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk pengumpulan data primer, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap 10 orang pengguna narkoba suntik yang berobat di Klinik PTRM RSUP H. Adam Malik Medan.
a. Uji validitas Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
instrumen dalam mengukur suatu data Ghozali, 2005. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen kuesioner dilakukan dengan menghitung nilai korelasi masing-
masing pertanyaan dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan kriteria :
a. Bila r-hitung r-tabel maka pertanyaan valid
b. Bila r-hitung r-tabel maka pertanyaan tidak valid
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil alpha cronbach
dengan r-tabel : a.
Bila r-alpha cronbach r-tabel maka pertanyaan reliabel b.
Bila r-alpha cronbach r-tabel maka pertanyaan tidak reliabel Kriteria validitas dan reliabilitas apabila nilai r hasil atau nilai alpha cronbach
lebih besar dari nilai r tabel untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen penelitian valid dan reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas
menunjukkan seluruh item pertanyaan valid dan reliabel Lampiran-2. 3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Variabel pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang
narkoba suntik dan akibat yang ditimbulkannya, serta pengetahuan tentang Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa, meliputi: jenis pelayanan, peralatan yang
digunakan serta petugas yang memberikan pelayanan b.
Variabel sikap adalah respons atau tanggapan responden tentang narkoba suntik serta penilaian responden terhadap jenis pelayanan, fasilitasperalatan serta tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pengguna narkoba suntik di Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa.
Universitas Sumatera Utara
c. Dukungan keluarga adalah dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga
suami, istri, orangtua pengguna narkoba suntik untuk menjalani pengobatan pada Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa. Dukungan tersebut diukur dari
tindakan keluarga untuk mengajak dan mendampingi responden setiap hari untuk mendapatkan terapi metadon di Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa.
d. Kepatuhan adalah sejauh mana perilaku pengguna narkoba suntik menjalani
proses pengobatan terapi metadon sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan di Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Pengukuran Variabel Independen