Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga pengguna narkoba suntik dengan kepatuhan berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang ditemukan: 1. Variabel pengetahuan berhubungan dengan kepatuhan berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. 2. Variabel sikap berhubungan dengan kepatuhan berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. 3. Variabel dukungan keluarga berhubungan dengan kepatuhan berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Hasil analisis multivariat diketahui bahwa dukungan keluarga merupakan variabel paling berhubungan dengan kepatuhan berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

6.2 Saran

Dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna narkoba suntik berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, maka disarankan: Universitas Sumatera Utara 1. Pimpinan Puskesmas Tanjung Morawa melalui Koordinator Klinik PTRM hendaknya melengkapi sarana dan fasilitas pendukung yang layak bagi pasien untuk berobat ke PTRM, misalnya dengan menyediakan tempat antri pasien serta memberi kartu berobat. 2. Petugas Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa perlu melakukan sosialisasi dengan promosi kesehatan kepada pasien PTRM sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang terapi metadon serta manfaatnya. 3. Upaya meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap pasien pengguna narkoba suntik tentang terapi metadon dapat dilakukan melalui peningkatan kompetensi Petugas Klinik PTRM dalam pelayanan dan pengobatan pasien sehingga mampu meningkatkan kepatuhan pasien dalam berobat. 4. Keluarga pasien pengguna narkoba suntik diharapkan memberikan dukungan dalam hal waktu, biaya dan perhatian untuk dapat meningkatkan kepatuhan pasien menjalani terapi metadon ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Achmadi, UF., 2008, Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, UI-Press. Jakarta. Aditama, TY., 2007. Survei Terpadu Biologi dan Perilaku STBP terkait Prevalensi HIV di Indonesia tahun 2007 di Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan. Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta Azwar, S., 2008. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. 2004., Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pemuda. Jakarta. Departemen Kesehatan. 2003., Data Kasus HIVAIDS di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan __________. 2007., Modul dan Kurikulum Program Terapi Rumatan Metadon. Jakarta. Djauzi, S., 2007., Waspadai Peningkatan Jumlah Pengguna Narkoba Suntikan. Kelompok Studi Khusus AIDS Fakultas Kedokteran UIRS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Dorman A. 1997., HIV Risk Behavior in Irish Intravenous Drug User. Journal Medical Science 1997 Oct-Des; 1664 : Easton, C and Swan, S. 2000., Motivation to Change Substance Use Among Offenders of Domestic Violence. Journal of Substance Abuse Treatment. Elsevier. Eka, B; Solehudin, U dan Sampurno, PJ. 2003., Penjangkauan Pecandu Narkoba di Masyarakat dalam Rangka Motivasi untuk Sembuh, Yayasan Pelita Ilmu dan Badan Narkotika Nasional, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Fauziah, ZA. 2010., Measuring Motivational Readiness for Change among Drug Addicts in Malaysia: a Descriptive Analysis. The Social Sciences 5 5 Medwell Journals. Felton CG. 2003. The Influence of Gender on Factors Associated with HIV Transmission Risk among Young Russian Injection Drug Users. American Journal of Drug and Alkohol Abuse. Friedman, MM. 1998., Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek. Alih Bahasa : Ina Debora R.L, Yoakim Asy. Jakarta :EGC Harjon, A, 2009., Gambaran Perilaku Keteraturan Minum Metadon pada Klien PTRM UPTD Puskesmas Bogor Timur tahun 2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok. Hatu, W. 2008., Dinamika Program Rumatan Metadon di RSKO Jakarta studi kasus tahun 2008, [Skripsi]. Depok :Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Hawari, D. 2002., Stress, Depresi dan Cemas. Jakarta, EGC Irwanda, T. 2008., Lembar Informasi untuk Media Metadon. KPA Jabar. Iryani, A dan Putri, DE, 2007. Heal Motivation in Drug User, Gunadarma University Library : http:library.gunadarma.ac.id Joewana, S. 2005., Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penggunaan Zat Psikoaktif Penyalahgunaan NAPZANarkoba- Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Kamariah. 2000., Faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturan berobat penderita kusta di Kabupaten Aceh Besar Propinsi Daerah Istimewa Aceh tahun 1996-1998, [tesis]. Depok : Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Karsono, E. 2004., Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras. Bandung : CV. Yrama Widya. KPA Nasional, HCPI, Intusia Inc., dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, 2010. Laporan Penelitian : Efektivitas Program Penjangkauan di Kalangan Penasun dalam Menurunkan Perilaku Berisiko HIV tahun 20092010, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Lokakarya Penanggulangan HIVAIDS pada Kelompok Penyalahguna Narkoba Suntik Bagi Kepolisian, 2004. http:www.jangkar.networkshop detailrep.asp? report=TORPoliceview. Nasrul, E. 1998., Dasar-dasar Kerperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC Niven, N. 2002., Psikologi Kesehatan: Pengantar untuk Perawatan dan Profesional Kesehatan lain. Jakarta: EGC Notoatmodjo S., 2003, Ilmu Kesehatan Masyasrakat, Jakarta : Rineka Cipta ________., 2005., Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Prayitno, JH. 2008., Hubungan Antara Peran Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Injecting Drug User IDU Usia 15-35 Tahun di Ruang Napza RSJ Menur Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “Insan Cendekia Medika” Jombang Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia. 2002., Perilaku Beresiko PMSHIVAIDS pada Kelompok Pengguna Obat dengan Suntikan di Jakarta. Depok: Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia Renaldi, R; Theodorus, S ; Hawaidah. 2010., Pengaruh Motivational Interviewing Terhadap Peningkatan Motivasi dan Berkurangnya Gejala Putus Opioid Peserta Program Terapi Rumatan Metadon PTRM. Riehman KS.1996., Injecting Drug Use and AIDS in Developing Countries: Determinants and Issues for Policy Consideration. Paper prepared for The Policy Research Report on AIDS and Development, World Bank, Policy Research Departement, 1996 Oct. Sihombing, W., 2010. Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong terhadap Kepatuhan Mengikuti Terapi Metadon oleh Pasien Pengguna Jarum Suntik Narkoba di RSUP H. Adam Malik Medan. Skripsi FKM-USU Medan. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Grasindo Strain EC ; Stitzer M.L. ; Liebson IA. and Bigelow GE. 2001., Useful Predictors of Outcome in Methadone-Treated Patients : Results from a Controlled Clinical Trial with Three Doses Of Methadone, Department of Psychiatry, Johns Hopkins University School of Medicine, Etats-Unis Universitas Sumatera Utara Suddarth Brunner, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol.3, Buku Kedokteran EGC : Jakarta Syakira, G. 2009., Konsep kepatuhan.http:syakirablogspot.com2009 01konsep- kepatuhan.html_ diakses tanggal 22 September 2011 UNAIDS World Health Organization. 2003., AIDS epidemic Update. World Health Organization Utomo B. 2000., Perilaku Pengguna Narkoba Suntik dan Ancaman Epidemi HIVAIDS: Temuan Survei Surveilans Perilaku di Jakarta. Seminar Masyarakat Peduli AIDS Indonesia: 13 tahun Mengayuh Sampan Bocor; Jakarta, www.depkes.go.id, 2011. Laporan Triwulan Pertama 2011 Kasus HIV-AIDS, Jakarta. Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga Pengguna Narkoba Suntik serta Kepatuhan Berobat ke Klinik Program Terapi Rumatan Metadon PTRM di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tanggal Wawancara : …………………….. Nomor Responden : ……………………..

A. Identitas Responden : Alamat

: ……………………. Umur : ................................. tahun Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Pendidikan : a. SD b. SMP c. SMP d. DIIISarjana Pekerjaan : a. Bekerja b. Tidak bekerja Status pernikahan : a. Belum menikah b. Menikah Lama mengikuti PTRM : ...................bulan

B. Pengetahuan 1.

PTRM adalah salah satu layanan kesehatan bagi : a. Orang yang mengalami gangguang jiwa b. Orang yang menggunakan segala jenis narkoba c. Orang yang menggunakan narkoba suntik 2. Manfaat terapi metadon a. Mendapatkan terapi pengganti heroin b. Mendapatkan terapi pengganti ganja c. Mendapatkan terapi pengganti ARV 3. Tujuan terapi metadon a. Menurunkan risiko yang dibuat karena penggunaan heroin b. Mengobati penyakit c. Meningkatkan stamina 4. Narkoba yang digunakan sebelumnya adalah narkoba jenis suntik, hisaphirup dan lain-lain, yang ditimbulkannya adalah: a. Ketagihan b. Keracunan c. Overdosis Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Universitas Sumatera Utara 5. PTRM memberikan layanan untuk pengguna narkoba suntik. Dosis pertama yang diberikan anda pada awal terapi adalah : a. 15 mg b. 20 mg c. 25 mg 6. Dosis terapi lanjutan metadon yang diberikan oleh petugas kesehatan adalah : a. Dinaikkan 5 mg hari b. Dinaikkan 5 –10 mg 3-5 hari c. Dinaikkan lebih dari 5 mg hari 7. Efek samping terapi metadon a. Susah BAB, mengantuk, mual, berkeringat b. Sulit konsentrasi c. Emosi tidak terkendali 8. Selain terapi metadon, pelayanan apa yang diberikan petugas kesehatan di PTRM a. Konseling b. Suntikan c. Pemeriksaan laboratorium 9. Jadwal terapi metadon di PTRM a. Setiap hari b. Sekali seminggu c. Sekali sebulan 10. Jumlah metadon yang diberikan di PTRM a. Untuk 1 hari b. Untuk 1 minggu c. Untuk 1 bulan

C. Sikap 1.

Bagaimana pendapat anda tentang pencegahan penggunaan narkoba suntik melalui terapi metadon? a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 2. Bagaimana pendapat anda mengenai jadwal waktu terapi metadon setiap hari ke Klinik PTRM? a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju Universitas Sumatera Utara 3. Bagaimana pendapat anda kesesuaian dosis metadon yang diberikan petugas Klinik PTRM dengan kebutuhan anda? a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 4. Bagaimana pendapat anda mengenai terapi metadon yang harus dilakukan dalam jangka panjang sampai sembuh? a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 5. Bagaimana pendapat anda mengenai cara minum metadon yang harus dilakukan di depat petugas Klinik PTRM? a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 6. Bagaimana pendapat anda mengenai efek penggunaan metadon dibandingkan narkoba suntik yang anda gunakan? a Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 7. Bagaimana pendapat anda tentang Klinik PTRM di Puskesmas Tanjung Morawa sebagai tempat terapi metadon? a Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 8. Bagaimana pendapat anda ketika ketersediaan obat di klinik PTRM tidak seperti yang diharapkan a Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 9. Bagaimana pendapat anda ketika konseling yang bertugas di klinik PTRM memberikan penjelasan tentang kepatuhan berobat a Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 10. Bagaimana pendapat anda tentang pengawasan klinik PTRM sewaktu pemeriksaan urine a Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju D. Dukungan Keluarga suami, istri, orangtua 1. Apakah keluarga suami, istri, orangtua memberi reaksitanggapan kepada anda dalam menjalankan terapi metadon ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak jika ”ya” siapa diantara anggota keluarga yang paling berperan? a. Suamiistri b. orangtua 2. Apakah keluarga memberi perhatian menemani berobat ke tempat pelayanan dalam menjalankan terapi metadon ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak Universitas Sumatera Utara 3. Apakah keluarga menegur anda saat merasa malas atau jenuh berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak 4. Apakah keluarga memberikan fasilitas kenderaan saat anda mengalami kesulitan karena jarak tempat tinggal yang jauh dari Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak 5. Apakah keluarga memberikan bantuan berupa dana saat anda mengalami kesulitan untuk membayar biaya saat berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak 6. Apakah keluarga membantu anda saat mengalami hambatan dari pekerjaan membantu mengambil obatnya ketika anda tidak dapat berobat ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak 7. Apakah keluarga memberikan motivasi untuk berobat secara rutin ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak 8. Apakah keluarga meyakinkan anda tentang pengobatan PTRM dapat menyembuhkan anda dari ketergantungan narkoba suntik? a. Ya b. Tidak 9. Apakah keluarga memotivasi anda untuk mengikuti jadwal konseling dari petugas Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak 10. Apakah keluarga mengingatkan anda apabila tidak rutin berobat, maka harus memeriksakan urine terlebih dahulu sebelum mendapatkan pengobatan kembali dari Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa? a. Ya b. Tidak E. Kepatuhan Berobat di Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Apakah anda datang setiap hari ke Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa untuk menjalani terapi metadon? a. Ya b. Tidak Catatan: Jawaban responden di cross check dengan data kunjungan registrasi pasien di Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa Universitas Sumatera Utara

a. Pengetahuan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEPATUHAN MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) DENGAN PENURUNAN KONSUMSI NAPZA PADA PENGGUNA NAPZA STUDI DI PUSKESMAS KENDALSARI MALANG

4 17 25

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN TERAPI RUMATAN METADON PADA PENGGUNA NAPZA SUNTIK

3 16 135

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan

0 0 19

Depresi Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Berobat Terapi Rumatan Metadon Di PTRM Sandat RSUP Sanglah.

0 0 2

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADVERSITY QUOTIENT PADA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK YANG SEDANG MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM)

0 0 15

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP ADVERSITY QUOTIENT PADA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK YANG MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM)

0 0 12