41 53 100.0 41 53 100.0 41 53 100.0 41 53 100.0 41 53 100.0 41 53 100.0 Pengetahuan tentang Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa

ditemukan terbanyak pada kelompok umur 33 – 44 tahun, yaitu 24 orang dan 16 orang 66,7 diantaranya tidak patuh berobat, jenis kelamin laki-laki 51 orang dan 39 orang 76,7 diantaranya tidak patuh berobat, tingkat pendidikan SMA yaitu 30 orang dan 24 orang 80,0 diantaranya tidak patuh berobat, responden yang tidak bekerja yaitu 34 orang dan 25 orang 73,5 diantaranya tidak patuh berobat, status menikah 28 orang dan 22 orang 78,6 diantaranya tidak patuh berobat, lama mengikuti program PTRM 6 bulan sebanyak 31 orang dan 23 orang 74,2 diantaranya tidak patuh berobat. Persentase kepatuhan berobat menurut identitas responden dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden menurut Kepatuhan Berobat di Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa No Identitas Patuh Tidak Patuh Jumlah n n n 1. Umur 21 – 32 tahun 3 17.6 14 82.4 17 100.0 33 – 44 tahun 8 33.3 16 66.7 24 100.0 45 – 54 tahun 1 8.3 11 91.7 12 100.0 Jumlah 12

22.6 41

77.4 53 100.0

2. Jenis Kelamin Laki-laki 12 23.5 39 76.5 51 100.0 Perempuan 0.0 2 100.0 2 100.0 Jumlah 12

22.6 41

77.4 53 100.0

3. Pendidikan SD 0.0 3 100.0 3 100.0 SMP 5 41.7 7 58.3 12 100.0 SMA 6 20.0 24 80.0 30 100.0 D.3Sarjana 1 12.5 7 87.5 8 100.0 Jumlah 12

22.6 41

77.4 53 100.0

4. Pekerjaan Bekerja 3 15.8 16 84.2 19 100.0 Tidak Bekerja 9 26.5 25 73.5 34 100.0 Jumlah 12

22.6 41

77.4 53 100.0

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Lanjutan 5. Status Pernikahan Menikah 6 21.4 22 78.6 28 100.0 Belum menikah 6 24.0 19 76.0 25 100.0 Jumlah 12

22.6 41

77.4 53 100.0

6. Lama Mengikuti Program 6 bulan 8 25.8 23 74.2 31 100.0 ≥ 6 bulan 4 18.2 18 81.8 22 100.0 Jumlah 12

22.6 41

77.4 53 100.0

4.3 Pengetahuan tentang Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa

Pengukuran tingkat pengetahuan responden tentang Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa, diukur aspek : sasaran program PTRM yaitu pengguna narkoba suntik diketahui 52 orang dan 40 orang 76,9 diantaranya tidak patuh berobat, manfaat terapi metadon sebagai terapi pengganti heroin diketahui 30 orang dan 19 orang 35,8 diantaranya tidak patuh berobat, tujuan terapi metadon yaitu menurunkan risiko yang dibuat karena penggunaan heroin diketahui 25 orang dan 14 orang 56,0 diantaranya tidak patuh berobat, penggunaan narkoba jenis suntik, hisaphirup dan lain-lain menimbulkan overdosis diketahui 21 orang dan 15 orang 71,4 diantaranya tidak patuh berobat, dosis pertama yang diberikan pada awal terapi metadon adalah 15 mg diketahui 31 orang dan 21 orang 76,7 diantaranya tidak patuh berobat, dosis terapi lanjutan metadon dinaikkan 5-10 mg 3- 5 hari diketahui 20 orang dan 16 orang 80,0 diantaranya tidak patuh berobat. Efek samping terapi metadon adalah sulit konsentrasi dinyatakan 20 orang dan 16 orang 80,0 diantaranya tidak patuh berobat. Universitas Sumatera Utara Selain terapi metadon, pelayanan yang diberikan petugas kesehatan di PTRM adalah konseling diketahui 25 orang dan 21 orang 84,0 diantaranya tidak patuh berobat, jadwal terapi metadon di PTRM dilakukan setiap hari diketahui 32 orang dan 13 orang 61,9 diantaranya tidak patuh berobat, jumlah metadon yang diberikan di PTRM adalah dosis untuk 1 hari diketahui 31 orang dan 21 orang 67,7 diantaranya tidak patuh berobat. Dari seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, yang paling banyak diketahui responden adalah tentang PTRM sebagai salah satu layanan kesehatan bagi orang yang menggunakan narkoba suntik, sedangkan hal yang paling rendah diketahui adalah tentang jumlah metadon yang diberikan di PTRM. Persentase kepatuhan berobat berdasarkan jawaban tentang pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan Responden menurut Kepatuhan Berobat di PTRM Puskesmas Tanjung Morawa No Pengetahuan PTRM Patuh Tidak Patuh Jumlah n n n 1 PTRM adalah salah satu layanan kesehatan a. Orang yang mengalami gangguang jiwa 0.0 0.0 0.0 b. Orang yang menggunakan segala jenis narkoba 0.0 1 100.0 1 100.0 c. Orang yang menggunakan narkoba suntik 12 23.1 40 76.9 52 100.0 . Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 2 Manfaat terapi metadon a. Mendapatkan terapi pengganti heroin 11 36.7 19 63.3 30 100.0 b. Mendapatkan terapi pengganti ganja 1 7.1 13 92.9 14 100.0 c. Mendapatkan terapi pengganti ARV 0.0 9 17.0 9 100.0 . Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan . 3 Tujuan terapi metadon a. Menurunkan risiko yang dibuat karena penggunaan heroin 11 44.0 14 56.0 25 100.0 b. Mengobati penyakit 1 6.3 15 93.2 16 100.0 c. Meningkatkan stamina 0.0 12 100.0 12 100.0 Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 4 Narkoba yang digunakan sebelumnya adalah narkoba jenis suntik, hisaphirup dan lain- a. Ketagihan 6 28.6 15 71.4 21 100.0 b. Keracunan 3 21.4 11 78.6 14 100.0 . c. Overdosis 3 16.7 15 83.3 18 100.0 . Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 . 5 Dosis pertama yang diberikan pada awal a. 15 mg 10 32.3 21 67.7 31 100.0 b. 20 mg 2 14.3 12 85.7 14 100.0 . c. 25 mg 0.0 8 100.0 8 100.0 Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 6 Dosis terapi lanjutan metadon a. Dinaikkan 5 mg hari 2 11.1 16 88.9 18 100.0 . b. Dinaikkan 5 –10 mg 3-5 hari 8 40.0 12 60.0 20 100.0 . c. Dinaikkan lebih dari 5 mg hari 2 13.3 13 86.7 15 100.0 . Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 7 Efek samping terapi metadon a. Susah BAB, mengantuk, mual, berkeringat 8 50.0 8 50.0 16 100.0 b. Sulit konsentrasi 4 20.0 16 80.0 20 100.0 c. Emosi tidak terkendali 0.0 17 100.0 17 100.0 . Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 8 Selain terapi metadon, pelayanan apa yang diberikan petugas kesehatan di PTRM a. Konseling 4 16.0 21 84.0 25 100.0 b. Suntikan 8 53.3 7 46.7 15 100.0 c. Pemeriksaan laboratorium 0.0 13 100.0 13 100.0 Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 9 Jadwal terapi metadon di PTRM a. Setiap hari 8 38.1 13 61.9 21 100.0 b. Sekali seminggu 3 21.4 11 78.6 14 100.0 . c. Sekali sebulan 1 5.6 17 94.4 18 100.0 . Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan 10 Jumlah metadon yang diberikan di PTRM a. Untuk 1 hari 10 32.3 21 67.7 31 100.0 b. Untuk 1 minggu 0.0 14 100.0 14 100.0 . c. Untuk 1 bulan 2 25.0 6 75.0 8 100.0 . Jumlah 12 22.6 41 77.4 53 100.0

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEPATUHAN MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) DENGAN PENURUNAN KONSUMSI NAPZA PADA PENGGUNA NAPZA STUDI DI PUSKESMAS KENDALSARI MALANG

4 17 25

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN TERAPI RUMATAN METADON PADA PENGGUNA NAPZA SUNTIK

3 16 135

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan

0 0 19

Depresi Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Berobat Terapi Rumatan Metadon Di PTRM Sandat RSUP Sanglah.

0 0 2

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADVERSITY QUOTIENT PADA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK YANG SEDANG MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM)

0 0 15

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP ADVERSITY QUOTIENT PADA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK YANG MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM)

0 0 12