ditemukan terbanyak pada kelompok umur 33 – 44 tahun, yaitu 24 orang dan 16 orang 66,7 diantaranya tidak patuh berobat, jenis kelamin laki-laki 51 orang dan
39 orang 76,7 diantaranya tidak patuh berobat, tingkat pendidikan SMA yaitu 30 orang dan 24 orang 80,0 diantaranya tidak patuh berobat, responden yang tidak
bekerja yaitu 34 orang dan 25 orang 73,5 diantaranya tidak patuh berobat, status menikah 28 orang dan 22 orang 78,6 diantaranya tidak patuh berobat, lama
mengikuti program PTRM 6 bulan sebanyak 31 orang dan 23 orang 74,2 diantaranya tidak patuh berobat. Persentase kepatuhan berobat menurut identitas
responden dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden menurut Kepatuhan Berobat di Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa
No Identitas
Patuh Tidak Patuh
Jumlah n
n n
1. Umur
21 – 32 tahun 3
17.6 14
82.4 17 100.0
33 – 44 tahun 8
33.3 16
66.7 24 100.0
45 – 54 tahun 1
8.3 11
91.7 12 100.0
Jumlah 12
22.6 41
77.4 53 100.0
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 12
23.5 39
76.5 51 100.0
Perempuan 0.0
2 100.0
2 100.0
Jumlah 12
22.6 41
77.4 53 100.0
3. Pendidikan
SD 0.0
3 100.0
3 100.0 SMP
5 41.7
7 58.3
12 100.0 SMA
6 20.0
24 80.0
30 100.0 D.3Sarjana
1 12.5
7 87.5
8 100.0
Jumlah 12
22.6 41
77.4 53 100.0
4. Pekerjaan
Bekerja 3
15.8 16
84.2 19 100.0
Tidak Bekerja 9
26.5 25
73.5 34 100.0
Jumlah 12
22.6 41
77.4 53 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Lanjutan
5. Status Pernikahan
Menikah 6
21.4 22
78.6 28 100.0
Belum menikah 6
24.0 19
76.0 25 100.0
Jumlah 12
22.6 41
77.4 53 100.0
6. Lama Mengikuti Program
6 bulan 8
25.8 23
74.2 31 100.0
≥ 6 bulan 4
18.2 18
81.8 22 100.0
Jumlah 12
22.6 41
77.4 53 100.0
4.3 Pengetahuan tentang Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa
Pengukuran tingkat pengetahuan responden tentang Klinik PTRM Puskesmas Tanjung Morawa, diukur aspek : sasaran program PTRM yaitu pengguna narkoba
suntik diketahui 52 orang dan 40 orang 76,9 diantaranya tidak patuh berobat, manfaat terapi metadon sebagai terapi pengganti heroin diketahui 30 orang dan
19 orang 35,8 diantaranya tidak patuh berobat, tujuan terapi metadon yaitu menurunkan risiko yang dibuat karena penggunaan heroin diketahui 25 orang dan 14
orang 56,0 diantaranya tidak patuh berobat, penggunaan narkoba jenis suntik, hisaphirup dan lain-lain menimbulkan overdosis diketahui 21 orang dan 15
orang 71,4 diantaranya tidak patuh berobat, dosis pertama yang diberikan pada awal terapi metadon adalah 15 mg diketahui 31 orang dan 21 orang 76,7
diantaranya tidak patuh berobat, dosis terapi lanjutan metadon dinaikkan 5-10 mg 3- 5 hari diketahui 20 orang dan 16 orang 80,0 diantaranya tidak patuh berobat.
Efek samping terapi metadon adalah sulit konsentrasi dinyatakan 20 orang dan 16 orang 80,0 diantaranya tidak patuh berobat.
Universitas Sumatera Utara
Selain terapi metadon, pelayanan yang diberikan petugas kesehatan di PTRM adalah konseling diketahui 25 orang dan 21 orang 84,0 diantaranya tidak patuh
berobat, jadwal terapi metadon di PTRM dilakukan setiap hari diketahui 32 orang dan 13 orang 61,9 diantaranya tidak patuh berobat, jumlah metadon yang
diberikan di PTRM adalah dosis untuk 1 hari diketahui 31 orang dan 21 orang 67,7 diantaranya tidak patuh berobat.
Dari seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, yang paling banyak diketahui responden adalah tentang PTRM sebagai salah satu layanan kesehatan bagi orang
yang menggunakan narkoba suntik, sedangkan hal yang paling rendah diketahui adalah tentang jumlah metadon yang diberikan di PTRM. Persentase kepatuhan
berobat berdasarkan jawaban tentang pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan Responden menurut Kepatuhan Berobat di PTRM Puskesmas Tanjung Morawa
No Pengetahuan PTRM
Patuh Tidak
Patuh
Jumlah n
n n
1 PTRM adalah salah satu layanan kesehatan a. Orang yang mengalami gangguang jiwa
0.0 0.0
0.0
b. Orang yang menggunakan segala jenis narkoba
0.0 1 100.0
1 100.0
c. Orang yang menggunakan narkoba suntik
12 23.1 40 76.9
52 100.0
. Jumlah
12 22.6 41 77.4
53 100.0
2 Manfaat terapi metadon a. Mendapatkan terapi pengganti heroin
11 36.7 19 63.3
30 100.0
b. Mendapatkan terapi pengganti ganja
1 7.1
13 92.9 14 100.0
c. Mendapatkan terapi pengganti ARV
0.0 9 17.0
9 100.0
. Jumlah
12 22.6 41 77.4
53 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Lanjutan
. 3 Tujuan terapi metadon
a. Menurunkan risiko yang dibuat karena penggunaan heroin
11 44.0 14 56.0 25 100.0
b. Mengobati penyakit
1 6.3 15 93.2
16 100.0
c. Meningkatkan stamina
0.0 12 100.0 12 100.0
Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0
4 Narkoba yang digunakan sebelumnya adalah narkoba jenis suntik, hisaphirup dan lain-
a. Ketagihan
6 28.6 15 71.4 21 100.0
b. Keracunan
3 21.4 11 78.6 14 100.0
. c. Overdosis
3 16.7 15 83.3 18 100.0
. Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0
. 5 Dosis pertama yang diberikan pada awal
a. 15 mg
10 32.3 21 67.7 31 100.0
b. 20 mg
2 14.3 12 85.7 14 100.0
. c. 25 mg
0.0 8 100.0
8 100.0
Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0
6 Dosis terapi lanjutan metadon a. Dinaikkan 5 mg hari
2 11.1 16 88.9 18 100.0
. b. Dinaikkan 5 –10 mg 3-5 hari
8 40.0 12 60.0 20 100.0
. c. Dinaikkan lebih dari 5 mg hari
2 13.3 13 86.7 15 100.0
. Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0
7 Efek samping terapi metadon a. Susah BAB, mengantuk, mual, berkeringat
8 50.0 8 50.0
16 100.0
b. Sulit konsentrasi
4 20.0 16 80.0 20 100.0
c. Emosi tidak terkendali
0.0 17 100.0 17 100.0
.
Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0
8 Selain terapi metadon, pelayanan apa yang diberikan petugas kesehatan di PTRM
a. Konseling
4 16.0 21 84.0 25 100.0
b. Suntikan
8 53.3 7 46.7
15 100.0
c. Pemeriksaan laboratorium
0.0 13 100.0 13 100.0
Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0
9 Jadwal terapi metadon di PTRM a. Setiap hari
8 38.1 13 61.9 21 100.0
b. Sekali seminggu
3 21.4 11 78.6 14 100.0
. c. Sekali sebulan
1 5.6 17 94.4
18 100.0
. Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Lanjutan
10 Jumlah metadon yang diberikan di PTRM a. Untuk 1 hari
10 32.3 21 67.7 31 100.0
b. Untuk 1 minggu
0.0 14 100.0 14 100.0
. c. Untuk 1 bulan
2 25.0 6 75.0
8 100.0
. Jumlah
12 22.6 41 77.4 53 100.0