18
Bab II - Insektisida
Pedoman Penggunaan Insektisida Pestisida Dalam Pengendalian Vektor
WP namun kemudian di bentuk dalam partikel lebih besar yaitu granul. Formulasi ini dilarutkan dengan air dan
diaplikasikan sebagaimana pada WP.
7. Suspension Concentrate SC
Formulasi SC mengandung partikel bahan aktif yang sangat kecil di dalam suatu cairan biasanya air dan partikel bahan
aktifnya sebelumnya digiling dahulu untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil. Dalam pembuatan formulasi, bahan
pen-suspensi dan bahan pembasah ditambahkan untuk menghindari partikel padat bahan aktif mengendap. Bahan
pembasah diperlukan untuk tetap menjaga permukaan partikel padat terbasahi dengan air karena padatan
tersebut umumnya bersifat hidrofobia.
8. Capsule Suspension CS
Formulasi mikrokapsul memberikan kombinasi karakteristik yang menguntungkan yaitu a aktifitas residu meningkat,
b interval aplikasi lebih lama, c efek biologi yang konstan atau tertunda, d dapat diaplikasikan pada permukaan
porous, e mengurangi toksisitas mamalia, f mengurangi polusi lingkungan, dan g mengurangi penguapan dan
pencucian leaching. Pelepasan bahan aktif formulasi CS secara terkontrol
bergantung pada ukuran partikel kapsul, ketebalan dan permeabilitas dinding. Partikel kecil dan dinding tipis
19
Bab II - Insektisida
Pedoman Penggunaan Insektisida Pestisida Dalam Pengendalian Vektor
mengakibatkan pelepasan tercepat, sedangkan partikel besar dan dinding tebal waktu pelepasan lambat. Cara yang
sederhana untuk mengatur laju pelepasan bahan aktif dari kapsul adalah dengan mengatur ukuran partikel bahan aktif
dan ketebalan serta permeabilitas dindingnya. Biasanya formulasi yang ditujukan untuk serangga terbang ukuran
kapsulnya berkisar 10 - 20 µm, sedangkan untuk serangga merayap ukuran kapsul lebih besar yaitu 30 - 50 µm.
9. Dust DP
Formulasi ini mengandung bahan aktif dan bahan pembawa yang berbentuk tepungbubuk dengan ukuran partikel
berkisar 250 – 350 mesh dan merupakan formulasi siap pakai. Biasanya kadar bahan aktifnya relatif rendah hanya
berkisar 0.5 – 1 dibandingkan dengan formulasi WP.
10. Granul GR
Granul merupakan formulasi siap pakai dengan proses pembuatannya dengan menyemprotkan cairan Insektisida
ke bahan butiran misalnya pasir, sekam padi, dan tongkol jagung. Kadar bahan aktif dalam formulasi umumnya
rendah, karena formulasi ini merupakan formulasi siap pakai tanpa pengenceran lebih lanjut.
11. Bait B
Formulasi ini terdiri atas lembaran tisu, granul, gel, pasta, tablet, bubuk, batanganblok dsb. Bait merupakan