63
Bab V - Aplikasi Insektisida Dalam Pengendalian Vektor
Pedoman Penggunaan Insektisida Pestisida Dalam Pengendalian Vektor
5 Efektif terutama terhadap larva nyamuk lebih baik lagi bila
efektif juga terhadap pupa. 6
Tetap efektif dalam berbagai kondisi tempat perindukan payau, kotor, asam, basa dan lain-lain.
7 Tidak membahayakan makhluk hidup yang bukan sasaran
manusia, tanaman, ternak, ikan dan pemangsa larva nyamuk.
8 Mempunyai daya tembuspenetrasi yang baik terhadap
tumbuh-tumbuhan air dan kotoran serta lumut yang ada di permukaan air.
9 Efektif jika disemprotkan pada dosis rendah dan mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut: a
Tidak meninggalkan residu pada tanaman pangan. b
Tidak meracuni binatang air dan arthropoda yang menguntungkan manusia.
c Tidak menimbulkan polusi yang permanen pada
lingkungan. d
Dapat dipakai dengan biaya operasi yang rendah.
V.2. Berbagai metode aplikasi pengendalian vektor
Aplikasi pengendalian vektor dilakukan untuk menurunkan populasi vektor sehingga dapat mencegah dan memutuskan rantai
penularan penyakit. Pengendalian vektor dilakukan baik terhadap dewasa dan pra-dewasanya dengan berbagai metode antara lain: pengasapan,
64
Bab V - Aplikasi Insektisida Dalam Pengendalian Vektor
Pedoman Penggunaan Insektisida Pestisida Dalam Pengendalian Vektor
pengabutan, fumigasi, penyemprotan residual, tindakan anti larva, pengelolaan lingkungan, dan lain-lain, seperti pada Tabel 4.
Tabel 4: Metode Aplikasi Pengendalian Vektor
Metode Aplikasi
Alat dan Teknik
Aplikasi Formulasi
Insekisida Vektor dan
binatang sasaran
Jenis penyakit
Keterangan siklus,
Precauion, dll
Pengasapan Thermal
Fogging Mesin
fogging dengan
teknik aplikasi
pengasapan panas
EC Emulsible
Concen- trates
Nyamuk, lalat,
kecoa, dll DBD,
Chiku ngunya
Pada saat ada kasus
Pengabutan ULV
Mesin pengabutan
dengan teknik
aplikasi pengabutan
dingin Ultra Low
Volume Concen-
trates Nyamuk,
lalat, kecoa, dll
DBD, Chiku
ngunya Pada saat
ada kasus
Indoor Residual
Spray IRS Spray-can
dengan teknik
aplikasi penyempro
tan residual Wetable
powder WP
Vektor Anopheles
Malaria, Filariasis
Pencegahan dan pe-
ngendalian KLB,1 atau 2
kali setahun