37
Bahwa sumber-sumber penerimaan daerah yang dianggap sangat potensial untuk digali, dikembangkan dan dimanfaatkan secara baik bagi
kemajuan daerah berdasarkan prinsip-prinsip ekonomis dan efisiensi dalam pengelolaannya. Berdasarkan prinsip pengelolaan seperti inilah diharapkan bahwa
sumber-sumber penerimaan daerah tersebut dapat ditingkatkan dan dimanfaatkan secara baik guna menopang roda pemerintahan dan pembangunan di daerah. Pada
prinsipnya semakin besar sumbangan dari sumber-sumber penerimaan PAD terhadap PAD maka akan semakin besar juga kontribusinya terhadap Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah APBD untuk Belanja Daerah.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah,
Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Jumlah Penduduk berpengaruh signifikan secara parsial dan simultan terhadap Belanja Daerah pada
Pemerintahan Daerah di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
38 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1
Desain Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain asosiatif kausal. Peneliti menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum , Dana Alokasi
Khusus dan Jumlah Penduduk terhadap Belanja Daerah, dimana Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Jumlah Penduduk
merupakan variabel yang mempengaruhi, sedangkan Belanja Daerah merupakan variabel yang dipengaruhi.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Utara dan waktu penelitian dilakukan secara bertahap yang dimulai pada bulan Oktober 2014
sampai dengan bulan Februari 2015.
3.3 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
3.3.1 Variabel Dependent
Belanja daerah merupakan jumlah seluruh anggaran belanja daerah baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung tahun 2010-2013.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. 3.3.2 Variabel Independent
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah adalah jumlah realisasi penerimaan yang diperoleh daerah yang bersumber dari sektor pendapatan
pajak daerah, pendapatan retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
39
pendapatan asli daerah yang sah tahun 2009-2012. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Umum adalah jumlah realisasi penerimaan yang diperoleh daerah sebagai salah satu bentuk pendapatan dari
Dana Perimbangan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat selain dari Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak dan Dana Alokasi
Khusus tahun 2009-2012. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.
Dana Alokasi Khusus
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah, Dana
Alokasi Khusus, DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional
tahun 2009-2012. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk adalah jumlah penduduk yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik menurut KabupatenKota
di Provinsi Sumatera Utara tahun 2009 - 2012. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi
SkalaUkur
Belanja Daerah Y Jumlah seluruh anggaran belanja daerah baik
belanja tidak langsung maupun belanja langsung Rasio
Pendapatan Asli Daerah X
1
Penerimaan pemerintah daerah kabupatenkota yang bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah. Rasio
Dana Alokasi Khusus X
2
Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan
prioritas nasional. Rasio
Dana Alokasi Umum X
3
Dana transfer yang diperoleh pemerintah daerah kabupatenkota yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Rasio
Jumlah penduduk X
4
Jumlah penduduk menurut KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara
Rasio
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan KabupatenKota yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara berjumlah 33
KabupatenKota. Data sampel yang diambil menggunakan purposisve sampling dengan kriteria sebagai berikut:
1 . KabupatenKota yang mempublikasikan Anggaran dan Realisasi
APBD nya secara konsisten dari tahun 2010-2013. 2. Data jumlah penduduk KabupatenKota yang dipublikasikan
secara konsisten dari tahun 2009-2012.
Universitas Sumatera Utara
41
Dari 33 Pemerintah Daerah yang dijadikan populasi, pemerintah daerah yang memenuhi kriteria sampel penelitian sebanyak
24 kabupatenkota, yang terdiri dari 18 kabupaten dan 6 kota seperti yang terlihat dalam Tabel 3.1.
Penelitian ini menggunakan pooling data yaitu data runtun waktu time series selama 3 tahun yaitu 2009-2011 dan crossection
untuk 20 kabupatenkota. Objek yang diteliti adalah Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, dan jumlah
penduduk kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara.
Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Daerah kriteria
Sampel Terpilih
1 2
1. N i a s √
√ Sampel 1
2. Mandailing Natal √
√ Sampel 2
3. Tapanuli Selatan √
√ Sampel 3
4. Tapanuli Tengah √
√ Sampel 4
5. Tapanuli Utara √
√ Sampel 5
6. Toba Samosir x
√ -
7. Labuhanbatu √
√ Sampel 6
8. Asahan √
√ Sampel 7
9. Simalungun √
√ Sampel 8
10. D a i r i √
√ Sampel 9
11. K a r o √
√ Sampel 10
12. Deli Serdang x
√ -
13. Langkat √
√ Sampel 11
14. Nias Selatan x
√ -
15. Humbang Hasundutan √
√ Sampel 12
16. Pakpak Bharat √
√ Sampel 13
17. Samosir x
√ -
Universitas Sumatera Utara
42
18. Serdang Bedagai √
√ Sampel 14
19. Batu Bara x
√ -
20. Padang Lawas Utara √
√ Sampel 15
21. Padang Lawas √
√ Sampel 16
22. Labuhanbatu Selatan √
√ Sampel 17
23. Labuhanbatu Utara √
√ Sampel 18
24. Nias Utara x
√ -
25. Nias Barat x
√ -
KotaCity 26. Sibolga
√ √
Sampel 19 27. Tanjungbalai
x √
- 28. Pematangsiantar
√ √
Sampel 20 29. Tebing Tinggi
√ √
Sampel 21 30. M e d a n
√ √
Sampel 22 31. B i n j a i
√ √
Sampel 23 32. Padangsidimpuan
√ √
Sampel 24 33. Gunungsitoli
x √
-
3.5 Jenis Data