Kriteria Pengujian Jenis Data

50 3.7.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan metode analisis data panel dengan model regresi berganda multiple regression analysis, karena terdiri dari satu variabel dependen dan empat variabel independen. Model persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut: Y = β0 + βitX1 + βitX2 + βitX3 + βitX4 + єit Dimana : Y = Anggaran Belanja daerah X1 = Pendapatan Asli Daerah X2 = Dana Alokasi Umum X3 = Dana Alokasi Khusus X4 = Jumlah penduduk β0 = Konstanta βit, βit, βit dan βit = Koefisien variabel є = Error Term i = 1, 2, …, N banyaknya sampel dan t = 1, 2, …, T banyaknya waktu

3.7.4. Kriteria Pengujian

Setelah mendapatkan paramater estimasi yang dianggap sesuai maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap parameter estimasi tersebut. Pengujian dilakukan untuk menentukan baik tidaknya sebuah model yang telah dipilih. Universitas Sumatera Utara 51 3.7.4.1 Uji signifikansi simultan uji - F Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama secara serentak simultan mempengaruhi variabel dependen. Caranya adalah dengan membandingkan F-hitung dan F-tabel. Jika F-hitung F-tabel maka dapat dikatakan bahwa PendapatanAsli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan jumlah penduduk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja daerah. Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini : H0 : β1 = β2 = ... = βt = 0, artinya pendapatan asli daerah,dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan jumlah penduduk secara simultan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah. Ha : βt≠ 0, artinya pendapatan asli daerah,dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan jumlah penduduk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah. Pengujian tersebut juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas F-Statistics dengan nilai signifikansi α. Jika nilai probabilitas FStatistics lebih kecil dari nilai α yang dipilih maka H0 ditolak atau menerima Ha. 3.7.4.2 Uji signifikansi parsial uji - t Uji t merupakan pengujian yang dilakukan terhadap variabel bebas. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel Universitas Sumatera Utara 52 independen lainnya konstan. Jika t-hitung t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa artinya pendapatan asli daerah,dana alokasi umu, dana alokasi khusus, dan jumlah penduduk. Secara parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Cara pengujian lain adalah dengan membandingkan nilai probabilitas p dengan nilai signifikansi α. Jika nilai probabilitas p lebih kecil dari nilai α yang dipilih maka H0 ditolak atau menerima Ha. Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini. H0 : b = 0 artinya pendapatan asli daerah,dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan jumlah penduduk secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah Kabupatenkota di Sumatera Utara. Ha : b ≠ 0 artinya artinya pendapatan asli daerah,dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan jumlah penduduk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah Kabupatenkota di Sumatera Utara. 3.7.4.3 Koefisien determinasi R 2 Pengujian Koefisien determinasi R2 atau adjusted R2 ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk R2 yang nilainya antara 0 sampai dengan 1, semakin dekat nilainya ke angka 1 semakin baik hasil penelitian tersebut. Universitas Sumatera Utara 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan dari data penelitian dengan program eviews 7.0 diperoleh hasil statistik deskripsi sebagai berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskripsi KETERAN GAN BELANJA_ DAERAH PAD DAU DAK JP Mean 750293.4 56129.75 394922.0 43768.41 414612.6 Median 593872.0 21175.00 347370.5 44318.50 275762.0 Maximum 4524738. 1147901. 1153789. 90869.00 2122804. Minimum 249122.0 2394.000 143843.0 1107.000 40505.00 Std. Dev. 637592.4 164604.3 191004.7 18245.65 422231.1 Skewness 3.980787 5.472747 1.710056 0.120149 2.825586 Kurtosis 20.82731 33.15784 6.351129 2.741153 11.46208 Jarque-Bera 1524.799 4117.197 91.70893 0.498981 414.1698 Probability 0.000000 0.000000 0.000000 0.779198 0.000000 Sum 72028170 5388456. 37912512 4201767. 39802814 Sum Sq. Dev. 3.86E+13 2.57E+12 3.47E+12 3.16E+10 1.69E+13 Observation s 96 96 96 96 96 Sumber : Hasil Pengolahan Data Panel Mengunakan Eviews 7.0 Dari Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa dari data silang yang menjadi sampel yaitu 24 kabupatenkota dengan periode amatan 4 tahun diperoleh jumlah pengamatan 96. Rata-rata variabel Y yaitu jumlah Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp. 750.293,4 juta, median Rp. 593.872 juta tertinggi Rp. 4.524.738 juta dan terendah Rp. 249.122 juta dengan standard deviasi Rp. 637.592,4 juta dari rata-rata anggaran belanja daerah KabupatenKota di Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 54 Untuk variabel X1 yaitu pendapatan asli daerah dengan rata-rata Rp. 56.129,75 juta, median Rp. 21.175 juta, paling tinggi Rp. 1.147.901 juta dan paling rendah Rp. 2.394 juta dengan standard deviasi Rp. 164.604,3 juta dari rata-rata pendapatan asli daerah KabupatenKota di Sumatera Utara. Untuk variabel X2 yaitu Dana Alokasi Umum dengan rata-rata Rp. 394.922 juta, median Rp. 347.370,5 juta paling tinggi Rp. 1.153.789 juta dan paling rendah Rp. 143.843 juta dengan standard deviasi Rp. 191.004,7 juta dari rata-rata Dana Alokasi Umum di KabupatenKota di Sumatera Utara. Untuk variabel X3 yaitu Dana Alokasi Khusus dengan rata-rata Rp. 43.768,41 juta , median Rp. 44.318,50 juta, paling tinggi Rp. 90.869 juta dan paling rendah Rp. 1.107 juta dengan standard deviasi Rp18.245,65 juta dari rata- rata Dana Alokasi Khusus. Untuk variabel X4 yaitu jumlah penduduk dengan rata-rata 414.613 jiwa, median 275.762 jiwa, paling tinggi 2.122.804jiwa dan paling rendah 40.505 jiwa dengan standard deviasi 422.231 jiwa dari rata-rata jumlah penduduk KabupatenKota di Sumatera Utara.

4.2 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah Penduduk Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 46 101

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

PENGARUH BELANJA DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP Pengaruh Belanja Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia(Studi Empiris Pada Pemerint

2 6 19

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16