Tempat Penelitian Waktu Penelitian

Kuesioner ini berisi 10 sepuluh pertanyaan terkait gejala sindrom pramenstruasi yang di derita responden. Setiap pertanyaan memiliki bobot nilai 1-6 poin 1 = tidak mengalami, 2 = sangat ringat, 3 = ringan, 4 = sedang, 5 = berat, 6 = ekstrim. Hasil dari kuesioner ini dikategorikan menjadi dua, yaitu : 1. Tidak ada gejala hingga gejala ringan, jika skor total 30 dan 2. Gejala sedang hingga berat, jika skor total ≥ 30 Allen dkk, 2010. b. Aktivitas Olahraga Aktivitas olahraga dilihat dari jenis, frekuensi dan durasi olahraga yang dilakukan oleh responden. Untuk mendapatkan data tersebut menggunakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dengan pertanyaan. 1 Jenis Olahraga Berisi pertanyaan “Olahraga apa yang paling sering anda lakukan?” dan peneliti memberikan pilihan olahraga seperti jalan kaki, senam, bersepeda, berenang, joging, dll. Bila responden memilih satu diantara pilihan maka termasuk olahraga yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi, sedangkan jika responden memilih selain yang peneliti sediakan berarti termasuk olahraga yang tidak mempengaruhi sindrom pramenstruasi. 2 Frekuensi dan Durasi Olahraga Berisi pertanyaan “Berapa kali anda melakukan olahraga dalam seminggu? Dan berapa lama waktu yang anda butuhkan dalam sekali berolahraga? ” dan peneliti memberikan pilihan jawaban berupa a. 3 hari dalam seminggu dan 30 menit b. 3 hari dalam seminggu dan ≥ 30 menit c. ≥ 3 hari dalam seminggu dan 30 menit d. ≥ 3 hari dalam seminggu dan ≥ 30 menit Dikatakan teratur bila jawaban yang dipilih adalah jawaban “D” Hasil dari kuesioner ini dikategorikan menjadi tiga, yaitu : 1 Olahraga yang tidak mempengaruhi sindrom pramenstruasi, 2 Olahraga yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi dan tidak teratur, dan 3 Olahraga yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi dan teratur Sumosardjuno, 2008.

E. Uji Validitas dan Realibilitas

1. Uji Validitas

Validitas merupakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa-apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu Setiadi, 2007. Proses validitas dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba