Rancangan Pembelajaran Pelaksanaan Proses Pembelajaran

15 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri

A. Rancangan Pembelajaran

Rancangan pembelajaran merupakan bagian dari proses pembelajaran, oleh karenanya pembahasan mengenai rangcangan pembelajaran tidak akan lepas dari pembahasan mengenai mengenai proses pembelajaran sebagaimana dijelaskan dalam Standar Proses. Standar Proses adalah kreteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada SKL dan SI. - Standar Kompetensi Lulusan sebagai kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. - Standar Isi sebagai kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. - Sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap afektif, pengetahuan kognitif, dan keterampilan psikomotorik. B. Perencanaan Pembelajaran - Setiap pendidik pada Satuan Pendidikan wajib menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, eisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan isik serta psikologis peserta didik. - Perencanaan Pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada Standar Isi. - Perencanaan Pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Desain Dasar Pembelajaran Bab III Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 16 Buku Guru Kelas XI SMASMK - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari Silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar KD.

C. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

• Alokasi waktu jam tatap muka pembelajaran: SMKSMA 45 menit. • Bahan ajar berupa buku teks, handout, lembar kegiatan peserta didik, dll. diperlukan untuk meningkatkan eisiensi dan efektivitas pembelajaran. • Pengelolaan kelas meliputi: - Memberikan penjelasan tentang silabus - Pengaturan tempat duduk, sehingga sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi. - Mengatur volume suara sehingga terdengar dengan jelas. - Mengatur tutur kata sehingga terdengar santun, lugas dan mudah dimengerti. - Berpakaian sopan, bersih dan rapih. - Menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan. - Memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. - Mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat. • Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi RPP meliputi: Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup. Kegiatan Pendahuluan Hal-hal yang mesti disiapkan guru dalam kegiatan pendahuluan: - menyiapkan peserta didik secara psikis dan isik untuk mengikuti proses pembelajaran; - memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional; - mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 17 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri - menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan - menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik danatau tematik terpadu danatau saintiik danatau inkuiri dan penyingkapan discovery danatau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project based learning disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. - Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakukan aktivitas tersebut. - Pengetahuan Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintiik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan penelitian discoveryinquiry learning. Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project based learning. - Keterampilan Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi topik dan subtopik mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 18 Buku Guru Kelas XI SMASMK pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapanpenelitian discoveryinquiry learning dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah project based learning. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan releksi untuk mengevaluasi: - seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; - memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; - melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan - menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 19 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Model-Model Pembelajaran Bab IV Uraian dari model-model pembelajaran yang dapat diterapkan di antaranya sebagai berikut: A. Kooperatif Cooperative Learning Pembelajaran kooperatif sesuai dengan itrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, peserta didik dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi sharing pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi merupakan tuntutan kehidupan secara sosiologis. Karena itu, sikap kooperatif adalah cerminan dari hidup bermasyarakat. Proses pembelajaran tidak bisa lepas dari prinsip tersebut karena di antara hakikat belajar adalah menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing yang kemudian menuntut take and give knowledge and skill secara resiprokal. Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak-partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri dari 4–5 orang, peserta didik heterogen kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah pembelajaran kooperatif meliputi informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan. Misalnya: Pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu khususnya dalam pembelajaran materi membuat skema altar. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 20 Buku Guru Kelas XI SMASMK

B. Kunjungan Lapangan Field Trip