Mengamati: Menanya: EksperimenEksplorasi: - Menginventaris ayat suci yang berkaitan dengan bakti. Mengasosiasi: - Mengomunikasikan:

78 Buku Guru Kelas XI SMASMK B. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan para peserta didik mampu mem-praktikkan perilaku bakti sebagai pokok kebajikan bagi umat agama Khonghucu. Dalam berbakti, peserta didik diharapkan mampu: 1. menjelaskan Xiao sebagai pokok kebajikan, 2. menjelaskan bagaimana berbakti kepada orang tua, 3. menjelaskan ajaran perilaku anak bakti yang terdapat dalam Di Zi Gui, 4. menceritakan dan mengambil hikmah kisah keteladanan anak berbakti.

C. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Mengamati:

Pada langkah mengamati, guru dapat mempersiapkan objek dalam bentuk benda atau fenomena yang relevan dengan tema pembelajaran seperti: - Mengamati fenomena praktik KKN di Indonesia melalui berita- berita media massa.

2. Menanya:

Memancing atau mendorong peserta didik mempertanyakan dan menganalisis adakah hubungan antara praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme KKN dengan budaya bakti dalam agama Khonghucu.

3. EksperimenEksplorasi: - Menginventaris ayat suci yang berkaitan dengan bakti.

- Mencari fakta-fakta latar belakang pelaku korupsi dan mengapa sampai terjadinya korupsi melalui data-data yang tersedia di media massa, buku dan lain sebagainya. - Menghubungkan fakta atau data yang diperoleh dengan ayat suci tentang bakti dan mencari hubungan diantaranya.

4. Mengasosiasi: -

Merenungkan hasil keterhubungan informasi dengan ayat-ayat suci dan merekonstruksi ulang pemikiran dalam diri sendiri tentang bakti dan hubungannya dengan KKN. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 79 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri - Menyimpulkan benang hubungan bakti dengan KKN, apakah berkorelasi positif atau negatif disertai argumentasi dan landasan ayat sucinya. - Membuat contoh lain terkait bakti dan KKN dalam contoh kehidupan keseharian. Misalnya, penjabaran bakti tidak hanya terbatas dalam hubungan anak dengan orang tua, tetapi juga mencakup hubungan antara pemimpin dengan pengikut dan bahkan mencakup memuliakan hubungan antara Tian – Di – Ren. KKN tidak hanya berbicara bentuk korupsi berupa uang saja, melainkan juga korupsi dalam bentuk waktu, memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi dan sebagainya.

5. Mengomunikasikan:

- Mengungkapkan pentingnya bakti. - Mengungkapkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan orang tergelincir dalam perilaku KKN. - Mengungkapkan peranan perilaku bakti dalam pencegahan perilaku KKN disertai ayat suci yang melandasinya. - Menghargai dan mendengarkan dengan seksama pendapat orang lain, berusaha memahami maksud pertanyaan atau pendapat orang lain, memberikan argumentasi secara sopan dan selalu membuka diri terhadap kemungkinan adanya perbaikan atau koreksi di luar diri.

D. Ringkasan Materi