Struktur Organisasi Kerja KBIH Darunnisa Program Kerja KBIH Darunnisa

c. Perlengkapan 1 PAKET DARUNNISA: PRIA WANITA Bahan batik bahan batik Kain ihram Mukena Baju koko Bergo Sajadah Sajadah Tas biru kuning Tas biru kuning Kantong sandal Kantong sandal Buku panduan Buku panduan Notes Notes 2 PAKET ONH: Koper Besar Tas tenteng Tas paspor Buku panduan + buku do’a manasik 3 PAKET BANK Kain ihrammukena Jaket d. Penginapan Untuk penginapan jamaah selama di Makkah dan Madinah sudah disiapkan langsung oleh KEMENAG, jamaah bisa langsung menempati penginapan begitu tiba di Tanah Suci. e. Transport Jamaah haji KBIH Darunnisa dalam perjalanannya menggunakan transport yang telah disiapkan oleh KEMENAG dari pemberangkatan hingga kembali keTanah Air dan selama di Tanah Suci menggunakan bus AC. f. Makanan Untuk makanan KBIH Darunnisa menyediakan fasilitas pelayanan makanan berupa makan 3x sehari dengan menu masakan Indonesia. g. Fasilitas lain Biaya sudah termasuk: 1 Akomodasi atau Penginapan 2 Setoran BPIHONH ke pemerintah via bank yang ditunjuk 3 Perlengkapan ibadah 4 Dll biaya belum termasuk hal-hal yang bersifat pribadi 1 Dam 2 Qurban 3 Biaya telephon 4 Cuci pakaian 5 Tip-tip dan kelebihan bagasi

5. Profil Jamaah Haji KBIH Darunnisa

Adapun data yang penulis himpun dari hasil penelitian, jamaah haji tahun 2013 antara lain sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin Jumlah jamaah haji yang mendaftar di tahun 2013 pada kelompok Bimbingan Ibadah Hjai KBIH Darunnisa Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan sejumlah 115 jamaah yang terdiri dari 43 jamaah pria dan 72 jamaah wanita. 2. UmurUsia Berdasarkan data yang penulis peroleh, usia jamaah haji KBIH Darunnisa yang berangkat tahun 2013 adalah: Usia 20-an = 1 orang jamaah Usia 30- an = 16 orang jamaah Usia 40- an = 42 orang jamaah Usia 50-an = 40 orang jamaah Usia 60-an = 13 orang jamaah Usia 70-an = 3 orang jamaah 3. Wilayah Tempat Tinggal Kebanyakan dari jamaah haji tahun 2013 yang mendaftar di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH Darunnisa bertempat tinggal di wilayah Tangerang Selatan.

B. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Manasik Haji

Bimbingan manasik haji adalah penjelasan-penjelasan dalam bentuk tuntunan atau petunjuk kepada calon jamaah haji tentang tatacara perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji yang mempunyai tujuan untuk membekali calon jamaah haji dengan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan haji agar jamaah dapat melaksanakan seluruh kegiatan haji berdasarkan tuntunan hajinya Rasulullah SAW sehingga diharapkan nantinya para calon jamaah dapat melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji secara mandiri dan memperoleh predikat haji yang diterima oleh Allah SWT. Untuk mencapai itu, penyelenggara manasik KBIH Darunnisa memberikan bimbingan di Tanah Air sebanyak 12 kali pertemuan setiap seminggu 2 kali yang dilaksanakan di Yayasan Darunnisa. Setelah bimbingan manasik haji dengan materi juga dengan praktek lapangan, jamaah selalu dianjurkan untuk bertanya yang berkaitan dengan masalah haji baik pada waktu bimbingan manasik haji maupun diluar bimbingan. Kemudian diadakan bimbingan tahap terakhir yang bersifat pemantapan sekaligus merupakan pembekalan akhir kepada calon jamaah haji, pembimbingan pemantapan dilaksanakan menjelang keberangkatan calon jamaah haji ke Tanah Suci. Jadi bagi jamaah yang kurang faham mengenai manasik haji dan masalah yang berkaitan dengan haji bisa menanyakan kembali kepada pembimbing agar nantinya ketika pelaksanaannya di Tanah Suci para jamaah dapat melakukan dengan benar. Adapun ketika pelaksanaan haji di Tanah Suci para jamaah dibagi kedalam kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 10-13 orang jamaah dengan 1 orang ketua kelompok yang dilihat bisa sedikit banyak membantu jamaah yang kurang faham sejak mulai pelaksanaan haji hingga kepulangan ke Tanah Air. Adapun dalam penyampaian materi dan pengajaran sekitar pelaksanaan haji KBIH Darunnisa menggunakan jasa orang-orang untuk memberikan materi manasik Haji dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Menguasai Bahasa Arab Penguasaan bahasa Arab ini sangat diperlukan sekali karena bahasa yang digunakan di Tanah Suci itu menggunakan bahasa Arab sehingga memudahkan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di Tanah Suci. 2. Pengetahuan mendalam mengenai ilmu agama Islam, seluk-beluknya, hukum-hukum sayar’I dan sebagainya. 3. Berwawasan luas, yaitu pengetahuan yang berupa wawasan umum. 4. Pengetahuan yang mendalam dalam hal pelaksanaan haji dan pengenalan daerah di Tanah Suci. Dedikasi yang tinggi dalam usaha bimbingannya, yaitu kesungguhan, kesabaran, dan ikhlas dalam memberikan bimbingan kepada jamaahnya yang bermacam-macam dari segi karakteristik sifat, tingkat sosial, umur dan pendidikan. 5 5 Waw ancara pr ibadi dengan Ibu Hj. Er si, Sekret aris KBIH Darunnisa 23 Agust us 2013 Adapun Materi-materi yang disampaikan dalam manasik haji KBIH Darunnisa berpedoman pada buku-buku yang diterbitkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia. Dan buku-buku tersebut diberikan kepada jamaahnya sebagai buku pegangan manasik haji, selain itu juga KBIH Darunnisa membuat diktat ringkasan mengenai manasik haji untuk mempermudah jamaah dalam memahami manasik haji. Karena isi dari diktat tersebut adalah tentang cara pelaksanaan haji secara praktis dan pembahasannya lebih singkat dan padat. Adapun materi yang disampaikan, meliputi: 1. Tinjauan Haji Menurut Al-Qur’an dan Sunnah. 2. Kesehatan Jamaah Haji. 3. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji. 4. Tatacara Berhaji Tamattu, Ifrad, dan Qiran. 5. ARMINA Arafah Muzdalifah dan Mina. 6. Hikmah Haji Mabrur. 7. Hukum-Hukum Islam Yang Berkaitan Dengan Haji. 8. Etika Jamaah Sebelum Selama Berhaji. 9. Ziarah Ketempat-Tempat Bersejarah. Adapun metode yang digunakan dalam bimbingan manasik haji yaitu dengan metode ceramah, praktek, dialog dan tanya jawab. Sedangkan Media yang digunakan dalam bimbingan manasik haji KBIH Darunnisa terlebih dahulu menyesuaikan dan meninjau tempat yang digunakan dari berbagai segi dan keuntungannya dengan