Pengertian Respon Respon dan Ruang Lingkupnya

3. Faktor-Faktor Terbentuknya Respon

Tanggapan yang dilakukan sesorang dapat terjadi apabila terpenuhi faktor penyebabnya. Hal itu perlu diketahui agar individu yang bersangkutan dapat menanggapi dengan baik pada proses awalnya individu mengadakan tanggapan. Karena tidak semua individu dapat melakukan stimulus dengan baik, sebab tergantung dari individu itu sendiri dalam menanggapi stimulus. Stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu akan bergantung kepada dua faktor, yaitu: a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu. Manusia terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Maka seseorang yang mengadakan tanggapan terhadap suatu stimulus tetap dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berada pada lingkungan. Faktor ini intensitas dan jenis benda perangsang atau orang yang menyebutnya dengan faktor stimulus. 8 Manusia memiliki alat indera yang sesuai dengan fungsinya, oleh karena itu harus terus diperhatikan dengan cara menggali segala sesuatu yang ada disekitarnya. Allah telah mengisyaratkan bahwa manusia harus berusaha menggunakan alat inderanya dalam menggali lingkungan eksternal. Seperti yang dikatakan oleh Bimo 8 Bimo Walit o, Psikologi Belajar, Jakart a: Rin eka Cipt a, 1997, h.6 Walgito “alat indra itu penghubung antara individu dengan dunia luarnya”. 9

B. Bimbingan

1. Pengertian Bimbingan

Secara etimologis “bimbingan” merupakan terjemahan dari kata “guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti menunjukan, bimbingan, menuntun, ataupun membantu. Kata “bimbingan” bila dilihat dari segi bahasa berarti menunjukan, memberi jalan atau menuntun orang lain kearah yang bermanfaat atau yang lebih bermanfat bagi dirinya, baik dihari ini, esok atau yang akan datang. 10 Para ahli bahasa mendeskripsikan pengertian bimbingan mempunyai pendapat yang berbeda-beda, namun pada intinya mengandung arti dan tujuan yang sama, hal ini dimaksudkan agar dapat memunculkan suatu pemahaman yang sempurna. Dewa ketut sukardi, menyatakan bahwa bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada sesorang agar mampu mengembangkan potensi-potensi bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki, mengerti dirinya sendiri, mengatasi persoalan- persoalan sehingga mereka dapat menentukan sendiri jalan 9 Ibid, h.6 10 M Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bim bingan dan Penyuluh Agama, Jakar t a: PT. Golden Terayon Press, 1998 cet ke-6, h.1