Sistematika Penulisan Profitabilitas dan strategi penyaluran pembiayaan mikro pada PT.Bank Brisyariah

Pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM merupakan upaya yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. Menurut Rudjito Usaha Mikro adalah usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh penduduk miskin atau mendekati miskin. 5 Usaha Mikro sering disebut dengan usaha rumah tangga. Besarnya Pembiayaan yang dapat diterima oleh usaha adalah Rp 50 juta. Usaha Mikro adalah usaha produktif secara individu atau tergabung dalam koperasi dengan hasil penjualan Rp 100 juta. Maka Pembiayaan Mikro adalah pembiayaan yang diberikan untuk pengembangan Usaha Mikro. Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persutujuan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 6 Menurut Muhammad, terdapat beberapa fungsi dari pembiayaan yang diberikan oleh Bank Syariah kepada Masyarakat, diantaranya untuk: 1. Meningkatkan daya guna uang, artinya dengan adanya para penabung yang menempatkan dananya di bank yang kemudian disalurkan kembali 5 Pengertian UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, artikel diakses pada 3 maret 2015 dari http:abstraksiekonomi.blogspot.com 6 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisa Fiqh danKeuangan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001, h.46 oleh bank untuk pembiayaan nasabah, maka hal ini meningkatkan daya produktivitas uang. 2. Meningkatkan peredaran uang, artinya pembiayaan yang disalurkan melalui rekening koran pengusaha menciptakan peredaran uang giral dan sejenisnya. 3. Stabilitas ekonomi, dalam arti untuk menjaga kestabilan ekonomi pembiayaan diberikan agar usaha-usaha yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi, peningktan ekspor, rehabilitasi prasarana dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat. 7 Pembiayaan Mikro pada Bank Syariah dapat dilakukan dengan beberapa akad diantaranya: 8 1. Pembiayaan atas transaksi bagi Hasil Profit Sharing a. Pembiayaan atas dasar akad Al-Musyarakah adalah transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang disepakati, sedangkan pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masing-masing. 7 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan UPP AMP YKPN, 2005, hal. 17 8 Saefuddin Arif, Azharuddin Lathif. Diktat Kontrak Bisnis Syariah. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, 2011, hal.B.1-B.17 b. Pembiayaan atas dasar akad Al-Mudharabah adalah transaksi penanaman dana dari Shahibul Maal Pemilik dana kepada Mudharib Pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu dengan pembagian hasil usaha berdasarkan pada nisbah bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya. 2. Transaksi Jual Beli Sale and Purchase a. Pembiayaan atas dasar Al-Murabahah adalah transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan Margin yang disepakati oleh kedua belah pihak, dimana penjual memberitahukan harga perolehan barang. b. Pembiayaan atas dasar akad Bai As-Salam adalah Transaksi jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dengan pembayaran tunai terlebih dahulu secara penuh. c. Pembiayaan atas dasar akad Istishna adalah transaksi jual beli dalam bentuk pemesanan barang dengan kriteria tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. 3. Pembiayaan atas transaksi sewa-menyewa a. Pembiayaan atas dasar akad Al-Ijarah adalah transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan.