Teknik Keabsahan Data Ketekunan pengamatan

maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami. 4 Conclusion Drawing Verification Penarikan kesimpulan verifikasi Conclusion Drawing verification, yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan ini masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang akan mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.

3.11 Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini kebasahan data dilakukan untuk menguji validitas dan realibilitas data. Menurut Sugiyono 2012: 366, uji keabsahan data penelitian kualitatif meliputi uji credibility validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas. Uji kebasahan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknik salah satunya adalah dengan triangulasi. Moleong 2012: 324 menyatakan kredibilitas berfungsi untuk menunjukkan tingkat kepercayaan atas hasil penemuan penelitian. Kredibilitas dapat menggunakan teknik perpanjangan keikut-sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecakupan referensial, kajian kasus negatif dan pengecekan anggota. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengecekan sebagai kredibilitas data yakni:

a. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan menurut Moleong 2012: 329 adalah menemukan ciri-ciri dan unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan memusatkan untuk merincinya. Sedangkan Sugiyono 2012: 368 ketekunan pengamatan adalah melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan demikian dapat disimpulkan ketekunan pengamatan adalah peneliti melakukan pengamatan secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama, hal berguna untuk mendapatkan data yang lengkap, akurat dan sesuai dengan fokus penelitian sehingga menjamin kredibilitas data yang dikumpulkan. Peneliti dalam penelitian ini melakukan ketekunan pengamatan dengan cara melakukan observasi dengan teliti dan mengecek penemuannya mulai dari hasil wawancara, buku-buku referensi, dan dokumen yang terkait dengan penelitiannya. Dengan begitu peneliti dapat memahami semua kondisi yang terkait dengan masalah yang diteliti secara menyeluruh dan mendalam sehingga hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya.

b. Triangulasi