Teori Tata Bahasa Mandarin

21 bahasa Mandarin, berarti juga berbicara mengenai teori tata bahasa Mandarin. Jadi, dalam penelitian ini penulis menggunakan teori tata bahasa Mandarin, yang memaparkan dan mendeskripsikan pengertian dari tata bahasa dan jenis kata dalam tata bahasa Mandarin.

2.4 Teori Tata Bahasa Mandarin

Tata bahasa adalah satu kata yang mempunyai dua makna yaitu, Pertama: menunjuk pada tata bahasa itu sendiri, peraturan bagi orang-orang berbicara harus menggunakan tata bahasa yg baik dan benar serta harus mematuhinya. Kedua: menunjuk pada tatabahasawan atau orang yang mempelajari tata bahasa atau ilmu bahasa. Oleh karena itu, peneliti tata bahasa memiliki latar belakang teori, tujuan, sudut pandang dan cara tidak sepenuhnya sama. Menurut Qi hu yuang 2009:18, “Bagian dari tata bahasa Mandarin adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat yang merupakan hal yang penting dalam tata bahasa Mandarin.” Berikut ini akan dipaparkan beberapa jenis kata berdasarkan tata bahasa Mandarin. Kata dalam bahasa Mandarin dibagi menjadi dua yaitu: 1. Kata konkret Kata konkret adalah kata yang mempunyai arti konkret dan dapat berdiri sendiri, yang termasuk kata konkret yaitu: 22 a. Kata Benda Kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu, dan tempat. Seperti: kata gōng rén, xué shēng, lǎo shī, cí diǎn, diàn huà dan lain-lain. b. Kata Kerja Kata kerja adalah kata yang menyatakan gerakan, perubahan, keinginan, keberadaan, kemungkinan, arah, dan kepastian. Seperti: kata pòo, t īng, xǐ huan, zài, shì, jiào, ràng, zh ī dào, rén wéi dan lain-lain. c. Kata Kerja Bantu Kata kerja bantu adalah kata kerja yang menyatakan keperluan, kemungkinan, atau keinginan yang dipakai untuk menerangkan kata kerja. Seperti: kata néng, huì, k ě néng dan lain-lain. d. Kata Sifat Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau kondisi dari orang atau benda. Seperti: kata h ǎo, huài, gāo, dǐ, kuài, màn, duō, shǎo dan lain-lain. e. Kata Bilangan Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah dan urutan. Kata bilangan terdiri bilangan dasar dan bilangan tingkat. Seperti: katal ǐng, bàn, dì yī, zu ǒ yǒu, sān fēn zhī yī, liǎng pèi, dan lain-lain. f. Kata Bantu Bilangan 23 Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda. Seperti: kata běn, shuāng, jìn, bēi, cì, xiě, dan lain-lain. g. Kata Ganti Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, atau adverb. Seperti: kata w ǒ, wǒ men, n ǐ, tā,nǎr, zěnme, dan lain-lain. 2. Kata Abstrak Kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai arti konkret dan tidak dapat berdiri sendiri. Yang termasuk kata abstrak adalah sebagai berikut: a. Kata Keterangan Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat. Seperti: kata hendan ting. b. Kata Depan Kata depan digunakan di depan kata benda, kata ganti, atau di depan gabungan kata, membentuk “gabungan kata depan” untuk menyatakan waktu, tempat, cara, syarat, atau tujuan. Seperti: kata cóng, duì, wèi le, ān zhào, bèi, chú le, dan lain-lain. c. Kata PenghubungKata Sambung Kata penghubung adalah kata yang digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan kata, atau bagian kalimat. Selain itu, untuk menyatakan 24 hubungandi antara kata atau gabungan kata atau bagian kalimat yang disambungkan. Berikut jenis-jenis kata sambungkata penghubung: 1. Menyatakan setara, yaitu kata he, tong, gen, yu, ji, bing, er. 2. Menyatakan kausalitas, yaitu kata yin, yin wei, suo yi, yin ci. 3. Menyatakan seandainya, yaitu kata ru guo, yao shi, jia ru. 4. Menyatakan pilihan, yaitu kata huo, huo zhe, hai shi. 5. Menyatakan penguatan, yaitu kata bu dan, shen zhi, zhi yu, er qie. 6. Menyatakan persyaratan, yaitu kata zhi yao, zhi you, bu guan. 7. Menyatakan pertentangan, yaitu kata sui ran, ke shi, bu guo. 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode merupakan cara kerja yang bersistem dalam pelaksanaan suatu kegiatan untuk mempermudah mencapai tujuan penelitian.Berikut ini beberapa pengertian metode penelitian menurut para ahli : Sugiyono 2010:2 menjelaskan, “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Sedangkan menurut Wirartha 2006:68, “Metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya berdasarkan fakta- fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi, maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubunganfenomena-fenomena yang diteliti. Metode deskriptif ini dilaksanakan dengan jangkauan waktu yang sinkronis, yaitu penelitian yang dilakukan dengan jangka waktu secara terbatas pada satuan waktu tertentu.