Penggunaan Kata Penghubung Hǎi Shì(还是)Dan Huò Zhě (或者) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Hao Bao

(1)

1

PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG H

ǍI SH

Ì(

还 是

)DAN

HUÒ ZH

Ě

(

或者

) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN

PADA KORAN HAO BAO

SKRIPSI

Oleh:

ARI NINGTYAS PASARIBU

100710034

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2015


(2)

2

ABSTRACT

The tittle of this paper is Penggunaan Kata Penghubung Hai Shi dan Huo Zhe dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Hao Bao. Researcher analyzes the use of Chinese conjuctions, hai shi and huo zhe in Chinese sentences. As general students often make errors of using negation words specially hai shi and huo zhe. Students don’t have understanding about when and where to use both conjuctions words. The concepts of the thesis are The methodology on the thesis is descriptive method.

The author analyze about pattern, meaning, function and similiarities and differences of conjuctions word, hai shi and huo zhe. By this, author is try to provide a reference for the students who learn Mandarin and reduces errors that occurred.


(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan, kehidupan, serta menurunkan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “Penggunaan Kata Penghubung Hai Shi dan Huo Zhe dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Hao Bao.”

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, waktu, bimbingan, dan doa kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera utara.

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., selaku Ketua Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.


(4)

ii

4. Bapak Drs. Warisman Sinaga, M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan banyak masukan, kritikan, dan semangat kepada penulis selama menulis skripsi ini.

5. T.Kasa Rullah Adha, S.S., MTCSOL, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Jinan University yang mengajar di Program Studi Sastra Cina mulai dari penulis semester satu hingga semester akhir ini, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dan mendidik penulis selama masa perkuliahan.

7. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis selama di perkuliahan.

8. Teristimewa kepada ibunda tercinta Nining Sahniar Sinulingga dan ayahanda Achyar Pasaribu, yang senantiasa memberikan perhatian dan doanya, serta memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.

9. Kakanda Ira Prawitya Pasaribu, S.E., Kakanda Ria Pramutya Pasaribu, S.Pd., Kakanda Mirahayani, S.S., dan Adinda Sayang Sri Arinda Pasaribu yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

10. Sahabat-sahabat terbaikku Devi, Angel, Elisa, Gucci, Melsandi, Rika, Rizki, Novita, dan seluruh rekan mahasiswa Sastra Cina, Stambuk 2010 yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.


(5)

iii

11. Rekan-rekan Menwa: Neni, Manna, Vencius, Syaidi, Jefri, Azis yang telah memberikan bantuan, dukungan, semangat dan nasihat yang bermanfaat bagi penulis.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis sajikan ini sangat jauh dari sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun skripsi ini.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan menjadi pengalaman kepada penulis dalam dunia penelitian.

Medan, April 2015 Penulis

Ari Ningtyas Pasaribu NIM. 100710034


(6)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 10

1.3Tujuan Penelitian ... 11

1.4Manfaat Penelitian ... 11

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 11

1.4.2 Manfaat Praktis ... 12

1.5 Batasan Masalah ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI ... 13

2.1 Kajian Pustaka ... 13

2.2 Konsep ... 15

2.2.1 Kata ... 15

2.2.2 Jenis-jenis Kata ... 16

2.2.3 Kalimat ... 17

2.2.4 Kata Penghubung ... 19


(7)

v

2.3 Landasan Teori ... 22

2.4 Teori Tata Bahasa Mandarin ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Metode Penelitian ... 28

3.2 Data dan Sumber Data ... 31

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.4 Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV PENGGUNAAN KATA HAI SHI DAN HUO ZHEDALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN... 37

4.1 Penggunaan Kata Penghubung hai shi dan huo zhe ... 37

4.2 Persamaan dan Perbedaan Kata Penghubung hai shi dan huo zhe ... 40

4.2.1Persamaan Kata Penghubung hai shi dan huo zhe ... 40

4.2.2 Perbedaan Kata Penghubung hai shi dan huo zhe ... 43

4.2.2.1 Kata Penghubung hai shi ... 43

4.2.2.2 Kata Penghubung huo zhe ... 49

BAB V PENUTUP ... 57

5.1Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58


(8)

2

ABSTRACT

The tittle of this paper is Penggunaan Kata Penghubung Hai Shi dan Huo Zhe dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Hao Bao. Researcher analyzes the use of Chinese conjuctions, hai shi and huo zhe in Chinese sentences. As general students often make errors of using negation words specially hai shi and huo zhe. Students don’t have understanding about when and where to use both conjuctions words. The concepts of the thesis are The methodology on the thesis is descriptive method.

The author analyze about pattern, meaning, function and similiarities and differences of conjuctions word, hai shi and huo zhe. By this, author is try to provide a reference for the students who learn Mandarin and reduces errors that occurred.


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para ahli bahasa selalu mengimbau agar pemakai bahasa senantiasa berusaha menggunakan bahasa yang baik dan benar. Ini menunjukkan bahwa masih sering ditemukan kesalahan berbahasa dalam kehidupan bermasyarakat yang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering pula dilakukan oleh kaum intelektual dan mereka yang telah memegang jabatan penting dalam bidang pemerintahan. Sangat ironis tampaknya bila kesalahan berbahasa tersebut, acapkali dilakukan oleh mereka yang berpendidikan tinggi, tetapi demikianlah fenomena yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari (Badudu,1986:25).

Sesuai dengan perubahan waktu dan kemajuan peradaban manusia, ilmu bahasa juga senantiasa turut mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi masyarakat. Karena itu, masyarakat dituntut untuk senantiasa memberiperhatian yang serius terhadap pemakaian bahasa. Mempelajari, mengkaji, membina, dan mengembangkan bahasa adalah wujud


(10)

2

perhatian terhadap bahasa. Realisasi perhatian tersebut disalurkan melalui pengajaran bahasa, mengkaji unsur-unsur bahasa, ataupenertiban buku-buku bahasa, serta pembinaan melalui pendidikan formal dan media komunikasi massa. Pada dasarnya bahasa merupakan cerminan kepribadian yang baik maupun buruk, cerminan keluarga dan bangsa, serta cerminan tatakrama dalam bersosialisasi dan berkomunikasi.

Bahasa ialah alat yang dipakai untuk mengutarakan pikiran, perasaan, keinginan, dan perbuatan-perbuatan. Menurut Wibowo (2009:3),“Bahasa adalah suatu sistem simbol bunyi yang bermakna yang berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfusional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.”

Menurut Alwi (2002:88), ”Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.”

Bahasa bukan sekadar alat untuk membentuk masyarakat. Bagi manusia, bahasa juga merupakan alat dan cara berpikir. Manusia hanya mampu berpikir dengan bahasa. Berbagai unsur kelengkapan hidup manusia, seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan kelengkapan kehidupan manusia yang dibudidayakan dengan menggunakan bahasa.


(11)

3

Begitu pentingnya bahasa bagi kehidupan manusia, tetapi jarang manusia yang memahami hakikat bahasa itu dengan kesadaran khusus. Bahkan, jarang pula orang yang menyadari pentingnya bahasa itu. Hal itu terjadi antara lain karena bahasa itu sudah begitu dekat dengan manusia sehingga manusia menganggapnya sebagai hal yang mesti ada, seperti halnya bernafas, makan, dan minum.

Di dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tertarik ingin mempelajari bahasa yang berasal dari negara maju atau negara yang mempunyai pengaruh dalam dunia internasional, salah satunya adalah negara Cina yang mempunyai bahasa nasional yaitu bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet. Bahasa Mandarin adalah lambang sosial yang ditandai oleh satu sistem tulisan yang mengikat jutaan manusia yang terdiri dari berbagai suku dengan berbagai bahasa yang cukup jauh perbedaannya. Bahasa tulis Mandarin menggunakan huruf yang dikenal dengan Han Zi (aksara Cina).

Dalam beberapa tahun belakangan ini perkembangan bahasa Mandarin dapat dikatakan meningkat karena masyarakat semakin ingin mengetahui dan mempelajari bahasa Mandarin. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan perekonomian negara Cina yang sangat pesat, sehingga masyarakat tertarik mempelajari serta menggunakan bahasa tersebut.

Jika seseorang dapat berkomunikasi dalam bahasa Mandarin berarti orang tersebut juga mempelajari tata bahasanya. Tata bahasa adalah pengetahuan atau


(12)

4

pelajaran mengenai pembentukan kata-kata dan penyusunan kata-kata dalam kalimat.Berbicara tentang tata bahasa tak luput juga berbicara mengenai kata.

Setiap bahasa memiliki beberapa jenis kata. Setiap jenis kata tersebut memiliki arti dan kegunaannya masing-masing. Di dalam bahasa Mandarin terdapat banyak jenis kata, di antaranya adalah kata benda, kata bilangan, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, kata depan, kata penghubung, dan kata bantu .

Ketika Anda menulis tentunya harus memperhatikan ejaan, tanda baca, penggunaan kata penghubung, serta pilihan kata. Dalam penggunaan kata penghubung, Anda harus terlebih dahulu memahami pengertian kata penghubung. Kata penghubung disebut juga kata sambung atau konjungsi. Kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antarklausa, antarkalimat, atau antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat berada di awal kalimat, dan kata penghubung antarparagraf berada di awal paragraf.

Kata penghubung berperan penting dalam pembentukan kalimat. Kata penghubung merupakan kata yang menyambungkan kata, frasa, ataupun klausa. Ketepatan pemakaian kata penghubung dalam kalimat yang dibuat, akan memudahkan orang untuk memahami apa yang ingin disampaikan, baik secara lisan maupun tertulis (Kridalaksana,1986:45). Dalam bahasa Mandarin kata penghubung juga dapat dikatakan sebagai kata sambung yakni kata yang


(13)

5

digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan kata, atau bagian kalimat. Selain itu juga digunakan untuk menyatakan hubungan di antara kata, gabungan kata atau bagian kalimat yang disambungkan(Suparto, 2003:170).

Menurut Tjiptaji dan Negoro (1991:90), ”Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase ataupun kalimat dengan kalimat.” Selanjutnya, Ambary (1983:132) mengatakan, “Kata penghubungatau kata sambung ialah kata yang bertugas menghubungkan kalimat, bagian kalimat atau kata dengan sekaligus menentukan macam hubungannya.”

Bahasa merupakan sekumpulan tanda, aturan, struktur dan pola yang terbentuk dalam satu kesatuan yang utuh. Dalam pembelajaran bahasa tentu tidak akan terlepas dari tata bahasa.

Tata bahasa adalah suatu deskripsi mengenai struktur yang menghasilkan kalimat-kalimat dalam bahasa. Biasanya juga turut mempertimbangkan makna-makna dan fungsi-fungsi yang dikandung oleh kalimat-kalimat dalam keseluruhan sistem bahasa itu. Mungkin tidak meliputi bunyi-bunyi suatu bahasa.

Berbicara tentang tata bahasa tak luput juga berbicara mengenai kata. Kata merupakan unsur yang paling penting di dalam bahasa, tanpa kata mungkin tidak ada bahasa, sebab kata itulah yang merupakan perwujudan bahasa (Chaer, 2006:86).


(14)

6

Setiap kata mengandung konsep makna dan mempunyai peran di dalam pelaksanaan bahasa. Konsep dan peran apa yang dimiliki tergantung dari jenis atau macam kata-kata itu, serta penggunaannya di dalam kalimat.

Menurut Wibowo (2009:93) dari konsep makna yang dimiliki dan atau peran yang harus dilakukan, kata-kata dibedakan menjadi :

(1) Kata benda (9) Kata penunjuk (2) Kata ganti (10)Kata bilangan 3) Kata kerja (11) Kata penyangkal

(4) Kata sifat (12) Kata depan

(5) Kata sapaan (13Kata penghubung (6) Kata penunjuk (14) Kata sandang

(7) Kata seru (15) Kata partikel (8) Kata tanya

Dari semua jenis kata di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kata penghubung. Kata penghubung dalam bahasa Mandarin juga merupakan kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa (Zhonghua, 2004:280).

Jenis-jenis kata penghubung dalam bahasa Mandarin, yakni :

1. Menyatakan setara, contoh : he和 ,tong同, gen 跟, yu魚, ji及, bing病, er而. 2. Menyatakan kausalitas, contoh : yin因 , yin wei因为, suo yi所以, yin ci因此. 3. Menyatakan seandainya, contoh : ru quo如果, yao shi要是, jia ru加入. 4. Menyatakan pilihan, contoh : huo zhe或者, hai shi还是.


(15)

7

5. Menyatakan penguatan, contoh :bu dan不但, shen zhi甚至, zhi yu至于, er qie而且.

6. Menyatakan persyaratan, contoh: zhi yao只要, zhi you只有, bu guan不全. 7. Menyatakan pertentangan, contoh : sui ran虽然, ke shi可是, bu guo不屈.

Peneliti tertarik meneliti kata penghubung yang menyatakan pilihan yaitu hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者),dikarenakan kata penghubung tersebut sangat sering dipakai dalam kalimat bahasa Mandarin dan juga salah satu kata yang sulit untuk dipahami karena memiliki persamaan dan perbedaan dalam penggunaannya pada kalimat bahasa Mandarinyang terdapat didalam koran berbahasa Mandarin Hao Bao dikarenakan bahasa yang digunakan lebih mudah untuk dimengerti, kata penghubung dalam Koran Hao Baoterutama penggunaan kata penghubunghai shi (还是 ) dan huo zhe (或者)di artikel Xiao Shuo edisi bulan Desember 2014 untuk mencukupi bahan penelitian.

Kata penghubung hai shi ( ฀是 ) dan huo zhe(或者)sangat penting keberadaannya di dalam tata bahasa Mandarin karena sangat banyak digunakan baik secara lisan maupun tulisan dan arti dari kata tersebut juga sangat menentukan kebenaran kalimat tersebut, karena jika penggunaannya dalam kalimat salah, maka makna kalimat tidak tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti kata penghubung hai shi ( ฀是 ) dan huo zhe (或者).


(16)

8

Kata penghubunghai shi ( ฀ 是) dan huo zhe (或 者) yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “atau”. Kata penghubung hai

shi ( ฀是) apabiladiletakkan sebelum kata sifat/kata kerja serta apabila digabung dengan kata-kata seperti walaupun,bagaimanapun artinya menjadi “masih”. Sedangkan kata penghubung huo zhe(或 者) selain artinya “atau” juga bisa diartikan “mungkin”. Berikut adalah contoh dari penggunaan kata penghubung hai shi ( ฀是 ) dan huo zhe (或者):

1. Hai shi (฀是)

a. 你要喝茶฀是咖啡? Ni yao he cha hai shi ka fei?

‘Kamu mau minum teh atau kopi?’

(Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :89)

b. 他฀是吃฀. Ta hai shi chi fan. ‘Dia masih makan.’

(Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :78) c. ฀然他离开你,你฀是等着他。

Sui ran ta li kai ni, ni hai shi deng zhe ta.

‘Walaupun dia meninggalkanmu, kamu masih saja menunggunya.’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :92)


(17)

9 2. Huo zhe (或者)

a. 你们别请他们来或者别人来。

Ni men bie qing ta men lai huo zhe bie ren lai.

‘Kalian jangan mengundang mereka atau orang lain untuk datang.’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :75)

b. 你赶快洗澡,或者฀能去学校。

Ni gan kuai xi zao ,huo zhe hai neng qu xue xiao.

‘Kamu cepat mandi, mungkin masih sempat pergi kesekolah.’ (Hanyu Jiao Cheng Di Yi Ce Xia/Shang :80)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan diuraikan pada pendahuluan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Apakah fungsi kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者)dalam kalimat bahasa Mandarin?

2. Bagaimana persamaan dan perbedaan kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者)?


(18)

10 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menguraikan fungsi kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě (或者

).

2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者)dalam kalimat bahasa Mandarin.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan pembaca mengenai bahasa Mandarin, khususnya tentang kata penghubung dalam bahasa Mandarin. Selain itu penelitian ini juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai bahasa Mandarin, khususnya tata bahasa Mandarin.


(19)

11 1.4.3 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya Program Studi Sastra Cina dan bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan referensi.

1.5 Batasan Masalah

Setiap penulisan karya ilmiah pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan perlu segera dipecahkan. Supaya penulisan skripsi ini dapat terarah dan pembahasannya juga tidak mengambang serta tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkannya, maka penulis akan membatasi permasalahan yang dipaparkan.

Sesuai dengan objek penelitian tentang skripsi ini adalah Penggunaan Kata Penghubung hǎi shì(฀是)dan huò zhě(或者) dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Hao Bao edisi Desember 2014, maka yang menjadi permasalahan hanya pada fungsi dan persamaan serta perbedaan kata penghubunghǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě (或者), sedangkan ciri dan makna tidak diuraikan.


(20)

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian tentang penggunaan kata penghubung hǎi shì ( 还是)dan huò zhě(或者)dalam kalimat bahasa Mandarin telah banyak dilakukan. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kata penghubung.

Di Cina ada yang meneliti tentang kata penghubung yaitu, Yao Yao dengan judul penelitiannya “huò” hé“huòzhě” de yǔfǎ huà(2012). Dalam skripsi tersebut Yao Yao memaparkan bagaimana kata penghubunghǎi shi dan huo zhe bisa saling menghubungkan. Maka skripsi ini menguraikan kata penghubung dari segi semantiknya saja, sedangkan dari segi sintaksis tidak dipaparkan secara jelas, sehingga fungsi dari kata penghubung tersebut belum jelas terlihat.

Zhou Juan dari Universitas Jinan melakukan penelitian dengan judul penelitiannyaFùcí“háishì” de fēi lèi tóng yòngfǎ shìxī(2005), memaparkan perbedaan dan makna dari kata penghubung bahasa Mandarin. Di dalam skripsinya tersebut cenderung meneliti dari sudut semantik kata penghubung yang dipakai pada umumnya.


(21)

13

Wu Ying dari Shanghai melakukan penelitian dengan judul Háishì de duō

yì xìng yǔ xí dé nándù(2010). Wu Ying memaparkan kesalahan mahasiswa Cina dalam penggunaan kata penghubung.

Zhang Jin Tao dari Journal of Jilin Normal Universitas melakukan penelitian dengan judulÈ lùn liáncí “huòzhě” zài yíwènjù zhōng de shǐyòng (2008), memaparkan penggunaan kata penghubung huo zhe dalam kalimat bahasa Mandarin. Di dalam skripsinya tersebut cenderung diuraikan kata penghubung dari sudut semantik yang dipakai pada umumnya.

Shao Hou Liang dari Universitas Jinan melakukan penelitian dengan judul Fùcí “háishì” de yuán yǔ yòngfǎ(2013), memaparkan penggunaan dari kata penghubung hai shi dalam bahasa Mandarin. Di dalam skripsinya tersebut peneliti menguraikan bagaimana cara menggunakan kata penghubung haishi dan memaparkan fungsinya.

2.2 Konsep

Konsep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:588) adalah gambaran mental dari suatu objek, proses ataupun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Dalam skripsi ini peneliti akan memaparkan beberapa konsep sesuai dengan judul penelitian yaitu kata, jenis-jenis kata, kalimat, kata penghubung dan fungsi kata penghubung.


(22)

14 2.2.1 Kata

Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata merupakan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau kalimat.

Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat: kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar adalah kata yangmerupakan dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Perubahan pada kata turunan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal (prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (sufiks atau akhiran) kata. Kata ulang adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami perulangan baik seluruh maupun sebagian sedangkan kata majemuk adalah gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.

Menurut Tarigan (1985:6), “Kata adalah bentuk bebas yang paling kecil, yaitu kesatuan terkecil yang dapat diucapkan secara berdikari. Kata ialah satuan bebas yang paling kecil, atau dengan kata lain, setiap satuan bebas merupakan kata. Kata terdiri dari satu atau beberapa morfem.”

2.2.2 Jenis-jenis Kata

Secara tata bahasa, jenis kata dalam bahasa Mandarin bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu kata konkret dan kata abstrak. Kata konkret adalah kata yang


(23)

15

mempunyai arti konkret yang dapat berdiri sendiri, sedangkan kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai arti konkret dan tidak dapat berdiri sendiri (Suparto, 2003:21).

Yang termasuk dalam kata konkret yaitu: 1.Kata benda

2.Kata kerja 3.Kata kerja bantu 4.Kata sifat 5.Kata bilangan 6.Kata bantu bilangan 7.Kata ganti

Yang termasuk dalam kata abstrak yaitu: 1.Kata keterangan

2.Kata depan 3.Kata penghubung 4.Partikel

5.Kata seru

6.Kata tiruan bunyi


(24)

16

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap (Widjono,2007:102). Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat (Widjono,2007:102).Di sini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).

2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara


(25)

17

membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak kata penghubung. Induk kalimat tidak memuat kata penghubung di dalamnya, kata penghubung hanya terdapat pada anak kalimat.

Adapun ciri- ciri kalimat yaitu :

a. Dalam bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.

b. Sekurang-kurangnya terdiri dari atas subjek dan predikat.

c.Mengandung pikiran yang utuh.

d. Mengandung urutan logis, setiap kata atau kelompok kata yang mendukung

fungsi (subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya.

e. Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang jelas.

f. Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat

disusun dalam satuan makna pikiran yang saling berhubungan.

2.2.4 Kata Penghubung

Menurut Moeliono (1996: 235), “Kata penghubung disebut juga konjungsi (kata sambung), adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. Kata penghubung dalam


(26)

18

menghubungkan dua satua dengan frasa, at konjungsi adala dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan bagian-bagian ujaran baik yang setara maupun tidak setara.”

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kata penghubung adalah kata yang dipergunakan untuk menghubungkan antara satuan dengan satuan yang lain. Hubungan satuan dengan satuan tersebut dapat berupa kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat.

2.2.5 Fungsi Kata Penghubung

Ketika menulis tentunya harus memperhatikan ejaan, tanda baca, dan penggunaan kata penghubung, serta pilihan kata. Dalam penggunaan kata penghubung, anda harus terlebih dahulu memahami fungsi kata penghubung tersebut, berikut ini beberapa kata penghubung beserta fungsinya:

1. Kata Penghubung Interkalimat

Kata penghubung intrakalimat (antar klausa) adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak.

Dalam intrakalimat (antar klausa) juga ada 2 jenis kata penghubung atau konjungsi, yaitu:


(27)

19

a) Konjungsi koordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sederajat, diantaranya: atau, dan, tetapi, sedangkan, melainkan, lalu, kemudian, melainkan, padahal.

b) Konjungsi subordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya, diantaranya : setelah, jika, andaikan, biar.

2.Kata Penghubung Antarkalimat

Ada sejumlah kata/frasa penghubung antarkalimat dalam bahasa Indonesia yang diikuti tanda koma jika digunakan pada awal kalimat. diantaranya : akan tetapi, akhirnya, akibatnya, artinya, jika demikian, meskipun begitu.

3.Kata Penghubung Antarparagraf

Kata penghubung yang menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf berikutnya. Kata penghubung ini ditandai oleh kata (a) adapun, mengenai,(b) alkisah, konon.

2.3 Landasan Teori

Teori dipergunakan sebagai landasan berpikir untuk memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah di dalam penelitian. Subroto (1992:32),


(28)

20

memandang teori sebagai landasan untuk menentukan metode dan teknik penelitian.

Di dalam suatu kalimatMandarin yang benar hendaknya terdapat subjek, predikat dan objek. Meskipun terkadang dengan menggunakan tata-tata bahasa yang salah, seseorang juga dapat mengerti arti tujuan si pembicara. Namun, penggunaan tata-tata bahasa yang salah, akan membuat lawan bicara menjadi sulit untuk mengerti dan memahami arti yang sebenarnya dari yang ingin diungkapkan oleh si pembicara. Dengan menggunakan tata-tata bahasa yang benar, komunikasi akan terasa lebih mudah dan si penerima berita akan lebih mudah untuk memahami arti si pembicara. Dengan demikian, kesalahpahaman dapat dihindari.

Teori dipergunakan sebagai landasan untuk memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah di dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori tata bahasa Mandarin.

Teori tata bahasa mandarin adalah kaidah-kaidah ataupun aturan-aturan di dalam menyusun kata, gabungan kata dan kalimat (Suparto,2003:3). Teori ini dipergunakan untuk menganalisa letak kata bantu struktural dan penggunaannya dalam kalimat bahasa Mandarin.

Berbicara mengenai penggunaan kata penghubunghǎi shì ( 还是 )dan huò zhě


(29)

21

bahasa Mandarin, berarti juga berbicara mengenai teori tata bahasa Mandarin. Jadi, dalam penelitian ini penulis menggunakan teori tata bahasa Mandarin, yang memaparkan dan mendeskripsikan pengertian dari tata bahasa dan jenis kata dalam tata bahasa Mandarin.

2.4 Teori Tata Bahasa Mandarin

Tata bahasa adalah satu kata yang mempunyai dua makna yaitu, Pertama: menunjuk pada tata bahasa itu sendiri, peraturan bagi orang-orang berbicara harus menggunakan tata bahasa yg baik dan benar serta harus mematuhinya. Kedua: menunjuk pada tatabahasawan atau orang yang mempelajari tata bahasa atau ilmu bahasa. Oleh karena itu, peneliti tata bahasa memiliki latar belakang teori, tujuan, sudut pandang dan cara tidak sepenuhnya sama.

Menurut Qi hu yuang (2009:18), “Bagian dari tata bahasa Mandarin adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat yang merupakan hal yang penting dalam tata bahasa Mandarin.”

Berikut ini akan dipaparkan beberapa jenis kata berdasarkan tata bahasa Mandarin. Kata dalam bahasa Mandarin dibagi menjadi dua yaitu:

1. Kata konkret

Kata konkret adalah kata yang mempunyai arti konkret dan dapat berdiri sendiri, yang termasuk kata konkret yaitu:


(30)

22 a. Kata Benda

Kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu, dan tempat. Seperti: kata gōng rén, xué shēng, lǎo shī, cí diǎn, diàn huà dan lain-lain.

b. Kata Kerja

Kata kerja adalah kata yang menyatakan gerakan, perubahan, keinginan, keberadaan, kemungkinan, arah, dan kepastian. Seperti: kata pòo, tīng, xǐ

huan, zài, shì, jiào, ràng, zhī dào, rén wéi dan lain-lain. c. Kata Kerja Bantu

Kata kerja bantu adalah kata kerja yang menyatakan keperluan, kemungkinan, atau keinginan yang dipakai untuk menerangkan kata kerja. Seperti: kata néng, huì, kě néng dan lain-lain.

d. Kata Sifat

Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau kondisi dari orang atau benda. Seperti: kata hǎo, huài, gāo, dǐ, kuài, màn, duō, shǎo dan lain-lain. e. Kata Bilangan

Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah dan urutan. Kata bilangan terdiri bilangan dasar dan bilangan tingkat. Seperti: katalǐng, bàn, dì yī, zuǒ yǒu, sān fēn zhī yī, liǎng pèi, dan lain-lain.


(31)

23

Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda. Seperti: kata běn, shuāng, jìn, bēi, cì, xiě, dan lain-lain. g. Kata Ganti

Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, atau adverb. Seperti: kata wǒ, wǒ men, nǐ, tā,nǎr, zěnme, dan lain-lain.

2. Kata Abstrak

Kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai arti konkret dan tidak dapat berdiri sendiri. Yang termasuk kata abstrak adalah sebagai berikut:

a. Kata Keterangan

Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat. Seperti: kata hendan ting.

b. Kata Depan

Kata depan digunakan di depan kata benda, kata ganti, atau di depan gabungan kata, membentuk “gabungan kata depan” untuk menyatakan waktu, tempat, cara, syarat, atau tujuan. Seperti: kata cóng, duì, wèi le, ān zhào, bèi, chú le, dan lain-lain.

c. Kata Penghubung/Kata Sambung

Kata penghubung adalah kata yang digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan kata, atau bagian kalimat. Selain itu, untuk menyatakan


(32)

24

hubungandi antara kata atau gabungan kata atau bagian kalimat yang disambungkan.

Berikut jenis-jenis kata sambung/kata penghubung:

1. Menyatakan setara, yaitu kata he, tong, gen, yu, ji, bing, er. 2. Menyatakan kausalitas, yaitu kata yin, yin wei, suo yi, yin ci. 3. Menyatakan seandainya, yaitu kata ru guo, yao shi, jia ru. 4. Menyatakan pilihan, yaitu kata huo, huo zhe, hai shi.

5. Menyatakan penguatan, yaitu kata bu dan, shen zhi, zhi yu, er qie. 6. Menyatakan persyaratan, yaitu kata zhi yao, zhi you, bu guan. 7. Menyatakan pertentangan, yaitu kata sui ran, ke shi, bu guo.


(33)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode merupakan cara kerja yang bersistem dalam pelaksanaan suatu kegiatan untuk mempermudah mencapai tujuan penelitian.Berikut ini beberapa pengertian metode penelitian menurut para ahli :

Sugiyono (2010:2) menjelaskan, “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Sedangkan menurut Wirartha (2006:68), “Metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.”

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi, maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubunganfenomena-fenomena yang diteliti. Metode deskriptif ini dilaksanakan dengan jangkauan waktu yang sinkronis, yaitu penelitian yang dilakukan dengan jangka waktu secara terbatas pada satuan waktu tertentu.


(34)

26

Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari sumber berupa individu, organisasional, industri atau prespektif lain. Penelitian deskriptif ini membantu peneliti untuk menjelaskan subjek yang diteliti, mengkaji berbagai aspek dan menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitan lanjutannya.

Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentusecara sistematik dan akurat. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian.

Sedangkan metode deskriptif menurut Nazir (2005:54) adalah, suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dikatakan deskriptif karena bertujuan memperoleh pemaparan yang objektif khususnya mengenaipenggunaan kata penghubung hǎi shì ( 还是 )dan huò zhě

(或者)dalam kalimat bahasa Mandarin.

Menurut pendapat di atas ciri-ciri metode deskriptif adalah:

a. Bertujuan untuk memecahkan masalah aktual yang dihadapi sekarang.

b. Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi yang disusun, dijelaskan dan dianalisis.

c. Hipotesis berupa kesimpulan atau penyelesaian suatu masalah. Tahapan-tahapan metode deskriptif adalah:


(35)

27 b. Merancang cara pendekatannya. c. Mengumpulkan data.

d. Menyusun laporan.

Metode penelitian deskriptif ini mempunyai dua ciri pokok, yaitu: memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan (saat sekarang) atau masalah-masalah yang bersifat aktual dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional ( Nawawi,1983:64).

3.2 Data dan Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Merujuk pendapat Sudaryanto, data primer adalah data yang berupa pemakaian bahasa oleh penutur bahasa lisan maupun tulisan, sedangkan yang disebut data sekunder adalah berupa data kebahasaan yang pernah dipergunakan oleh linguis lain dalam pembahasannya (1993: 10).

Sumber dari penelitian ini adalah sumber data primer, dan skunder. Sumber-sumber data ini diambil secara substantif. Substantif adalah bahan mentah data yang dalam bentuk konkret tampak sebagai segenap tuturan apapun


(36)

28

yang dipilih oleh peneliti karena dipandang cukup mewakili. Sebagaimana dipaparkan berikut ini:

a. Sumber-sumber data primer adalahKoran Hao Bao Daily. b. Sumber-sumber data sekunder adalah sebagai berikut: 1. Jurnal-jurnal bahasa Mandarin.

2. Skripsi-skripsi mengenai kata penghubung dalam bahasa Mandarin.

3.3Teknik Pengumpulan Data

Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data tertulis, yaitu bersumber dari Koran Hao Bao atau jurnal yang topiknya terkait dengan permasalahan dalam skripsi ini. Pada tahap pengumpulan data, peneliti menerapkan teknik catat, yaitu memindahkan kata dan frasa yang mengandung kata penghubung yang sudah ada kedalam bentuk catatan (tulisan ).

Tahap berikutnya adalah tahap klasifikasi data, dimana data dikumpulkan dengan mencari kalimat yang mengandung kata penghubung. Selanjutnya, kalimat-kalimat tersebut dicatat ke dalam kartu data, disaring, kemudian diklasifikasikan (dikelompokkan). Proses penyaringan dimaksudkan untuk menyaring data yang benar-benar mengandung penggunaan kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者)dalam kalimat bahasa Mandarin.


(37)

29 3.4 Teknik Analisis Data

Setelah seluruh data yang diperlukan diyakini kebenarannya dapat mendukung skripsi ini maka diadakan pemisahan data untuk menguraikan data tersebut ke dalam jenis kata penghubung. Pemisahan itu dibuat sedemikian rupa guna memperoleh data yang dipertanggungjawabkan, sehingga tidak menimbulkan kesan yang tidak baik dalam pembicaraan berikutnya, sepanjang data itu masih diyakini kebenarannya.

Analisis data sangat penting dalam mendukung pengertian terhadap kata penghubung dalam bahasa Mandarin. Pada tahap ini semua data dianalisis, yaitu kata penghubung yang dikelompok-kelompokkan menurut jenisnya. Lalu pada kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者)dilakukan analisis yang mendalam, sehingga dapat diketahui fungsi serta perbedaan dan persamaan darikata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者) dalam kalimat bahasa Mandarin. Dari gambaran-gambaran di atas dapat dilihat bentuk kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者)itu seperti apa dalam bahasa Mandarin.

Dalam menganalisis data-data tersebut, digunakan juga teknik substitusi yaitu teknik saling menggantikan antarakata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě( 或 者)yang terdapat di dalam kalimat bahasa Mandarin. Teknik ganti (substitusi) digunakan untuk mengetahui kadar kata atau kategori unsur terganti


(38)

30

dengan unsur pengganti. Apabila unsur-unsur tersebut saling menggantikan berarti kedua unsur itu berada dalam kelas atau kategori yang sama.

Adapun teknik yang digunakan dalam analisis data adalah: Menganalisis penggunaan kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě(或者)di Koran Hao Bao edisi Desember 2014, sehingga dapat dihasilkan fungsi, persamaan, dan perbedaannya.

Berikut adalah analisis terhadap kata penghubung hǎi shì ( ฀是 )dan huò zhě

或者):

(1)

你 去 ฀是 我 去?

ni qu hǎi shi wo Qu?

Kamu pergi atau saya pergi? Kamu yang pergi atau saya yang pergi? (benar)

(2)

你 去 或者 我 去?

ni qu huo zhe wo qu? Kamu pergi atau Saya pergi?


(39)

31 Kamu yang pergi atau saya yang pergi? ( salah )

(3)

今天 ฀是 明天 会?

Jin tian hǎi shi ming tian hui? Hari ini atau Besok bisa?

Hari ini atau besok bisa? ( benar )

(4)

今天 或者 明天 会.

Jin tian huo zhe ming tian hui. Hari ini atau Besok bisa. Hari ini atau besok bisa.

( benar )

Dari contoh kalimat diatas (1) , (2), (3) dan (4)kata penghubung hǎi shì (


(40)

32

penghubung hǎi shì ( ฀是 )bisa digunakan untuk kalimat bertanya atau kalimat berita, sedangkan huò zhě(或者)bisa digunakan dalam kalimat berita, tetapi tidak bisa dipakai dalam kalimat bertanya.

Dari keempat contoh di atas kita dapat mengetahui persamaan dan perbedaan dari kata penghubung hǎi shì ( 还是 )dan huò zhě(或者).

Dengan demikian, data tersebut diharapkan dapat memperjelas, menguatkan pemakaian, dan pemahaman terhadap masalah yang dibicarakan dalam skripsi ini.


(41)

33

PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNGHAI SHI(

฀是

) DAN

HUO ZHE(

或者

) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN

PADA KORAN HAO BAO

Bab empat berisi tentang hasil analisis mengenai penggunaan, persamaan dan perbedaan dari kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) dalam kalimat bahasa Mandarin. Berikut adalah analisis kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) dari koran berbahasa Mandarin Hao Bao terbitan bulan Desember 2014.

4.1 Penggunaan Kata Penghubung hai shi (฀是 ) dan huo zhe (或者)

Analisis penggunaan kata penghubung hai shi (฀是 ) dan huo zhe (或 者), analisis kalimat dari Koran Hǎo bào-liánzài xiǎoshuō ditemukan 4 kalimat yang fungsinya menghubungkan gabungan kata.

Berikut adalah penggunaan kata penghubung hai shi (฀是 ) dan huo zhe (或者

): (1)


(42)

34 (2)

(3)

Yāo mǎi bōcài huòzhě mǎi luóbo, dōu

huān.

Mau membeli bayam atau membe li

Lobak, semua saya Suka.

Mau membeli bayam atau membeli lobak, semua saya suka.

我฀ 去 早 ฀是 去 晚, 都 行.

Wǒ men qù zǎo hái shì wǎn, dōu xíng.

Kami pergi pagi atau pergi malam, semua boleh.

Kami pergi pagi atau pergi malam, semua boleh (baik-baik saja).

一日 或者 十五日, 我฀ ฀ 可以 回去. Yī rì huòzhě shíwǔ rì, wǒmen hái kěyǐ huíqù.

Tanggal 1 atau tanggal 15,


(43)

35 (4)

Dalam kalimat (1), (2), (3), (4) di atas yang diambil dari鍾俊義 ”還珠

格格“好报2014年12月10日(Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu gege” Koran Hǎo bào-liánzàixiǎoshuō edisi 10 desember 2014halaman 16). Menurut pendapat Lu Shu Xiang, dalam buku yang berjudulXiàndài Hànyǔ Bābǎi Cí(现代汉语八百词)2010 hal 254现代menjelaskan,“Penggunaan kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者), dalam kalimat bahasa mandarin yang berfungsi untuk menghubungkan gabungan kata.”

4.2 Persamaan dan Perbedaan Kata Penghubunghai shi (还是 ) dan huo zhe (或者)

Tanggal 1 ataupun tanggal 15, kami masih boleh pulang.

伯伯 ฀是 伯母, 都 要 教 你 英文. Bóbo háishì bómǔ, Dōu yào jiào yīngwén.

Paman atau bibi, semua mau mengajari kamu bahasaInggris.


(44)

36

Kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) memiliki persamaan dan perbedaan baik dari segi penggunaan dan makna. Berikut ini diuraikan tentang persamaan dan perbedaan dari kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) .

4.2.1 Persamaan Kata Penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) Kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) memiliki persamaan baik dilihat dari penggunaannya. Berikut ini dipaparkan persamaan kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者).

Kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) keduanya bisa menyatakan pilihan, sama-sama bisa digunakan dalam kalimat berita dan dapat saling menggantikan tanpa mengubah artinya yaitu “atau”.

(5)

无฀ 工作 或 者 /

฀是

学 ฀

,

她 都 在 房฀ 准฀ ฀料.

wúlùn gōngz huòzh ě/háis xuéx í,

dōu zài fángjiā n zhǔnb èi zīliào. Tidak perdu bekerj a

atau belaj ar,

dia semu a

di ruanga n

persi apan

Sesuat u.


(45)

37 (6)

(7) li

Tidak perduli bekerja atau belajar, semua sudah dia persiapkan.

不管 人家 或 者 /

฀是

฀居, 喜฀ 看 ฀篇 ฀影.

bùguǎ n

rénjiā huòzhě /háishì

línjū, xǐhuān kàn zhè piān diànyǐng.

Tidak perduli

keluarga atau tetangg a,

suka menonton ini film.

Tidak peduli keluarga atau tetangga, menyukai film jenis ini.

无฀ 男生 或 者 /

฀是

女生, ฀状 破旧 要求 就 平衡.

wúlù n nánshēn g huòzhě /háishì nǚshēn g ,

xiànzh uàng

po jiu yāoqiú jiù jheng zai.


(46)

38

Pada kalimat berita (5), (6), (7) kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) yang diambil dari 鍾俊義 ”還珠格格“好报2014年12月19日 ( Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu ge ge” Koran Hǎo bào -liánzàixiǎoshuō edisi 19 desember 2014 halaman 16). Pada buku Xiàndài Hànyǔ Bābǎi Cí(现代汉语八百词)2010 hal 255menjelaskan, “Kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) dapat saling menggantikan jika ada kata bantu bùguǎn(不管), wúlùn(无论) tanpa merubah makna dan artinya.”

4.2.2 Perbedaan Kata Penghubung hai shi (฀是 ) dan huo zhe (或者)

Kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) memiliki perbedaan dilihat dari penggunaannya dan maknanya. Berikut ini dipaparkan perbedaan kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) :

4.2.2.1Kata Penghubung hai shi (还是 ) Tida

k perd uli

laki -laki atau peremp uan,

situasi buruk memin ta

untuk stabil.


(47)

39

1. Kata penghubung hai shi (还是 ) dapat digunakan di antara kata kerja , kata sifat maupun kata benda serta dapat digunakan sesudah dan sebelum kata kerja, kata sifat maupun kata benda dalam kalimat bertanya yang memiliki arti “ atau” .

(8)

你 靠着 别人 还是 靠着 自己?

kàozhe Biérén háishì kàozhe zìjǐ?

Kamu tergantung orang lain atau tergantung diri sendiri? Kamu tergantung pada orang lain atau pada diri sendiri?

(9)

Pada kalimat tanya (8) dan (9) yang diambil dari鍾俊義 ”還珠格格“好

报2014年12月23日(Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu ge ge” Koran Hǎo bào-liánzàixiǎoshuō edisi 23 desember 2014 halaman 21). Menurut

你 是 不 好 人 ฀是 好 人?

nǐ shì hǎo rén háishì hǎo rén?

Kamu adalah tidak baik orang atau baik orang?


(48)

40

Shao Hou Liang, dari Universitas Jinan dengan judul penelitianFùcí “háishì” de yuán yǔ yòngfǎ(2013) menjelaskan, “Kata penghubung háishì( 还 是 )yang terletak sebelum kata sifat dan sesudah kata benda memiliki arti “atau”, dalam kalimat tersebut kata penghubung hai shi (还是 ) tidak dapat digantikan dengan kata penghubung huo zhe (或者) .”

2. Kata penghubung hai shi (还是 ), apabila dalam kalimat berita diawali dengan kata Suīrán(虽然),yang artinya “walaupun/bagaimanapun”, maka kata penghubung hai shi (还 是) berubah artinya menjadi “masih”.

(10)

(11)

฀然 他฀ 不 ฀ 的 我, 我 ฀是 一走了 之.

Suīrá n

tāmen bù rèn de wǒ, háishì zǒuliǎo zhī. Wala upun merek a tid ak

mengenal kata bantu

saya ,

saya masih menjala nkannya

tetap.

Walaupun mereka tidak mengenal saya , saya akan masih tetap menjalankannya.


(49)

41 (12)

(13) Suīr án

jīntiān xià dàyǔ, háishì yào wán.

Wal aupu n

hari ini turun hujander as,

dia masih mau perg i

bermain .

Walaupun hari ini hujan deras , dia masih mau pergi bermain.

฀然 只 有 两个字, 他฀ ฀是 能 明白.

Suīrá n

zhǐ yǒu liǎng gè zì, tāmen háishì néng míngbái.

Wala upun

hanya ada 2 huruf, mereka masih bisa mengerti.

Walaupun hanya ada dua huruf, mereka masihbisa mengerti.

฀然 不 做 作฀, 老฀ ฀是 不 生气.

Suīrán bù zuò zuo yè, lǎoshī háishì shēngqì.

Walau pun

tidak menger jakan


(50)

42 (14)

Pada kalimat (10), (11), (12) (13) dan (14) yang diambil dari 鍾俊義 ”

還珠格格“好报2014年12月5日(Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu ge ge” Koran Hǎo bào-liánzàiedisi 5 desember 2014halaman 21). Menurut Zhang Jin Tao, dari Journal of Jilin Normal Universitas dengan judul penelitianÈ lùn liáncí “huòzhě” zài yíwènjù zhōng de shǐyòng (2008)menjelaskan, “Kata penghubungháishì (还是 ) yang terletak sebelum kata sifat memiliki arti “masih”, karena diawal kalimat terdapat kata suīrán(虽然) yang artinya “walaupun”, kata penghubung háishì(还是)dapat digabung dengan kata suīrán( 虽然),apabila kata penghubung hai shi (还是 ) digantikan dengan kata penghubung huo zhe (或 者),maka kalimat tersebut tidak tepat penggunaannya.”

Walaupun tidak mengerjakan PR, Guru masih tidak marah.

฀然 他 不 喜฀ 我, 他 ฀是 要 帮助 我 做฀.

Suīr án

xǐhuān wǒ, háishì bāngzhù zuò fàn.

Wal aupu n

dia tidak suka saya, dia masih mau membant u

saya memas ak.


(51)

43

3. Kata penghubung hai shi (还是 ) juga berarti “atau”, apabila dalam kalimat berita yang mengarahkan untuk dipertimbangkan, atau mengarahkan untuk memilih. maka kata penghubung hai shi (还是) berubah artinya menjadi “masih”.

(15)

(16)

Pada kalimat berita (15) dan (16) yang diambil dari 鍾俊義 ”還珠格

格“好报2014年12月26日(Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu ge ge” Koran Hǎo bào-liánzàixiǎoshuō edisi 26 desember 2014 halaman 21).

你 ฀是 ฀ 雨฀ ฀来.

háishì dài yǔsǎn guòlái.

kamu masih membawa payung itu.

Kamu masih membawa payung itu.

฀是 你 ฀ 我 ฀, 我 自己 去.

Háishì gěi qián, zìjǐ qù. atau kamu memberi saya uang

,

saya sendiri pergi.


(52)

44

Pada buku Xiàndài Hànyǔ Bābǎi C í( 现 代 汉 语 八 百 词 )2010 hal 255 menjelaskan,“Kata penghubung hai shi (还 是 ) memiliki arti “masih” yang berfungsi untuk mempertimbangkan sesuatu dan mengarahkan seseorang untuk memilih,Apabila kata penghubung hai shi (还是 ) digantikan dengan kata penghubung huo zhe (或者),maka kalimat tersebut tidak tepat penggunaannya.”

4.2.2.1Kata Penghubunghuo zhe (或者)

1. Kata penghubung huo zhe (或 者)selain memiliki arti “atau” juga memiliki arti “mungkin”.

(17)

(18)

我 或者 要 另作 一个 新 的 人.

huòzhě yào lìng zuò yīgè xīn de rén.

Saya mungki n

mau menjadi seorang baru kata bantu

oran. g


(53)

45

Pada kalimat berita (17) dan (18) kata penghubung huo zhe (或者) memiliki arti “mungkin”. Yang diambil dari 鍾俊義 ”還珠格格“好报2014年12月16

日(Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu ge ge” Koran Hǎo bào -liánzàixiǎoshuō edisi 16 desember 2014 halaman 21). Menurut Wu Ying, dari Shanghai dengan judul penelitian Háishì de duō yì xìng yǔ xí dé nándù (2010)menjelaskan, “Kata penghubung huo zhe (或者)selain memiliki arti “atau” juga memiliki arti “mungkin”,dalam kalimat tersebut kata penghubung huo zhe (或者), tidak dapat digantikan dengan kata penghubung hai shi (还 是).”

2. Kata penghubung huo zhe (或者)dalam kalimat berita yang terletak diantara subjek juga memiliki arti “atau”.

(19)

深 先生 或者 林 太太 .

檀于冲 或者 有 点 奇怪.

Tán yú chōng huòzhě yǒu diǎn qíguài.

Tan yu chong mungkin ada sedikit aneh. Tan Yu Cong mungkinada sedikit aneh.


(54)

46 (20)

(21)

Shēn xiān shēng huòzhě lín tàitài.

Shen Tuan atau Lin nyonya.

Tuan Shen atau nyonya Lin.

爸爸 或者 ฀฀ ฀ ฀本 ฀.

Bàba. huòzhě māmā mǎi zhè běn Shū.

Ayah atau ibu memb

eli

sebuah buku.

Ayah atau ibu yang membeli buku ini.

他 叫 老฀ 或者 校฀.

jiào lǎoshī huòzhě xiàozhǎng. Dia dipanggil guru atau kepala sekolah. Dia dipanggil guru atau kepala sekolah.


(55)

47 (22)

(23)

(24)

今天 你 陪 ฀฀ 或者 爸爸 去 超市.

Jīntiā n

péi māmā huòzhě bàba qù chāoshì.

Hari ini ka mu men ema ni

ibu atau ayah perg i

supermark et.

Hari ini kamu menemani ibu atau ayah pergi ke supermarket.

他฀ 跟 哥哥 或者 弟弟 打 太极拳

Tāme

n

gēn gēgē huòzh

ě

dìdì tàijí quán. Merek a denga n aban g

atau adik laki-laki

bermain taichi.


(56)

48 (25)

波波 或者 姐姐 看 ฀฀.

Pópo huòzhě jiějiě kàn diànshì.

Ibu atau kakak menonton TV.

Ibu atau kakak yang menonton TV.

小林 或者 刘京 ฀ ฀本.

Xiǎo Lín huòzhě Liú Jīng mǎi shū běn. Xiao Lin atau Liu jing membeli buku. Xiao Lin atau Liu Jing yang membeli buku.

Pada kalimat berita (19) (20) (21) (22) (23) (24) dan (25) kata penghubung huo zhe (或者) yang diambil dari 鍾俊義 ”還珠格格“好报 2014年 12月 13日

(Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu ge ge” Koran Hǎo bào -liánzàixiǎoshuō edisi 10 desember 2014halaman 21). Pada buku Xiàndài Hànyǔ Bābǎi Cí( 现 代 汉 语 八 百 词 )2010 hal 283 menjelaskan, “Kata penghubunghuo zhe (或 者) memiliki arti “atau” karena terletak diantara


(57)

49 subjek.”

3. Dua kata penghubung huo zhe (或者)dalam 2 kalimat berita sederhana yang digabung menjadi satu juga memiliki arti “atau” yang penggunaannya terletak sebelum subjek.

(26)

(28)

Pada kalimat berita (26) (27) (28) kata penghubung huo zhe (或者) yang diambil dari鍾俊義 ”還珠格格“好报 2014年12月20日(Pengarang Zhong Jun Yi dengan judul “hai zhu ge ge” Koran Hǎo bào-liánzài xiǎoshuōedisi 10

或者 爸爸 去, 或者 ฀฀ ฀ 菜

huòzhě bàba qù, huòzhě māmā mǎi cài. Mungki

n

ayah pergi, Mungkin ibu membeli makanan.

Mungkin ayah pergi, Mungkin ibu membeli makanan.

或者 姐姐 学, 或者 妹妹 洗澡.

huòzhě jiějiě xué, huòzhě mèimei xǐzǎo. Mungkin kakak belajar, mungkin adik perempuan mandi.


(58)

50

desember 2014 halaman 16).Menurut Zhou Juan, dari Universitas Jinan dengan judul penelitian Fùcí “háishì ” de fēi lèi tóng yòngfǎ shìxi (2005) menjelaskan, “Kata penghubunghuo zhe (或 者) memiliki arti “mungkin” karena terletak diantara subjek.” , dalam kalimat tersebut kata penghubung huo zhe (或者), tidak dapat digantikan dengan kata penghubung hai shi (还是 ) .”


(59)

51

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) dapat digunakan dalam kalimat berita untuk memilih.

2. Persamaan kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) adalah keduanya berfungsi untuk menyatakan pilihan, sama-sama bisa digunakan dalam kalimat berita dan dapat saling menggantikan tanpa mengubah artinya yaitu “atau”.

3. Perbedaan kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) adalah kata penghubung hai shi (还是 ), apabila dalam kalimat berita diawali dengan kata Suīrán( 虽 然 ) , yang artinya “walaupun/bagaimanapun”, maka kata penghubung hai shi (还是) berubah artinya menjadi “masih”, sedangkan kata penghubung huo zhe (或者)selain memiliki arti “atau” juga memiliki arti “mungkin”.

4. Kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) adalah salah satu bagian dari tata bahasa Mandarin yang cukup sulit untuk dipahami. Kesulitan


(60)

52

itu dapat terjadi disebabkan antara kedua kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) memiliki kedekatan dan kesamaan arti.

Dengan mengetahui penggunaan dari kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) , maka memudahkan pembelajar bahasa Mandarin untuk memahami penggunaan kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者)

. Hal ini juga didukung dengan mengetahui lebih dalam persamaan dan perbedaan kata penghubung hai shi (还是 ) dan huo zhe (或者) .

5.2 Saran

Tata bahasa Mandarin merupakan salah satu aspek yang cukup sulit untuk dipelajari, oleh karena itu disarankan agar pembelajar bahasa Mandarin sejak awal lebih fokus mempelajari tata bahasa Mandarin sehingga dapat menggunakan kalimat yang baik dan benar sesuai dengan tata bahasa Mandarin. Khusus untuk kata-kata yang memiliki kesamaan atau kedekatan arti, disarankan agar lebih diperhatikan penggunaannya.

Penulis berharap agar skripsi ini dapat dijadikan acuan ataupun referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya, terutama bagi pembelajar bahasa Mandarin.


(61)

53

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ambary, Abdullah. 1983. Inti Sari Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. Badudu, J.S. 1986. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia. Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Lu Shu Xiang, 2010.Xiàndài Hànyǔ Bābǎi Cí. Beijing Language and Culture University Press.

Moeliono. 1996. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Nawawi, Hadari.1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nazir, Moh.2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pusat Bahasa.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Qi Hu, Yuang. 2009. Intisari Tata Bahasa Mandarin. Dialihbahasakan oleh Pauw Budianto. Bandung: Rekayasa Sains.

Subroto, Edi.1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: M.L.I


(62)

54 Komisariat Universitas Gajah Mada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Suparto. 2003. Garis-garis Besar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Malang.

Tarigan, Henri Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Tjiptaji dan Negoro. 1991. Rangkuman Tata Bahasa Indonesia.

Jakarta: Yudhistira.

Wibowo. 2009. Tata bahasa Indonesia . Jakarta: Rajagrafindo Persada. Widjono, 2007. Tata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: UP Karyono.

Wirartha, I Made.2006.Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zhonghua. 2004. Intisari Tata Bahasa Mandarin. Dialihbahasakan oleh Pauw Budianto. Bandung: Rekayasa Sains.

Zhang qi zhou.2006.Han Yu Jiao Cheng.Beijing:Beijing Language and Culture University Press.

Sumber Jurnal

Yao, Yao.2012.“huò” hé “huòzhě” de yǔfǎ huà.

Zhou, Juan.2005. Fùcí “háishì” de fēi lèi tóng yòngfǎ shì . Wu,Ying.2010.Háishì de duō yì xìng yǔ xí dé nándù.


(63)

55

Zhang Jin,Tao.2008.È lùn liáncí “huòzhě” zài yíwènjù zhōng de shǐyòng. Shao hou, Liang.2012.Fùcí “háishì” de yuán yǔ yòngfǎ.

Sumber Internet


(64)

56

北大学

本科生毕业设计(论文)

论文题

目:

汉语连词“或者”和“还是”使用分析

文学院

中文系

中文专业

100710034_

指导教师姓名

____

___


(65)

苏北大学文学院中文系

1

汉语连词

或者

还是

使用分析

摘 要

文对汉语连词 “或者”和“还是” 使用分析的意义和用法进行 分析,也对它们进行了比较,并在此基础上对印尼学生学习这两个连 词提出了一些建议。


(66)

苏北大学文学院中文系

2

目 录

1. 引言---1

2. 连词的分类---2

2.1汉语常用连词的分类---2

2.2汉语连词的发展史---3

2.3 理论意义---3

2.4实践意义---3

2.5 研究办法---3

3.连词的分类---4

3.1汉语常用连词的分类 ---4

3.2汉语连词的发展史 ---5 4.“还是”和“或者”相互转换与主观视点 ---7 4.1.1“还是”和“或者” 及主观视点---7

4.1.2 “还是”和 “或者“及主观视点---8

5. “还是”、“或者”的对比分析---9

5.1“还是”、“或者”的相同点---9


(67)

苏北大学文学院中文系

3

6. 结论---13 参考文献 --- 14


(68)

第一章、

引言

1.1研究目的

印尼学生在学习汉语时,常会犯下很多错误,连词也是很重要的一个方 面。特别是在汉语中“或者” 、“还是”和印尼语重的连词“或者”很难 掌握。汉语中的连词跟印尼语有很大区别,比如说连词的语法特点等。所以 印尼学生在学习连词时也有一定的难度,特别是句子中连词的位置以及所属 关系的表达等方面。印尼学生要真正掌握连词的意义和语法特点很难掌握, 尤其是在汉语学习的基础阶段。本文拟研究汉语连词的分类、意义,语法特 点,“或者” 、“还是” 并与印尼语连词作一个比较,所以找出更有效地 学习方法,为印尼学生学习汉语提供方便。

1.2 研究对象

本文在好报研究“还是”与“或者”的词语用法。通过这个研究,本文 希望能给苏北大学中文系贡献一点。

第二章、文献综述


(69)

苏北大学文学院中文系

19

姚 尧、《“或”和“或者”的语法化》(2012) 本文介绍了“或者” '还是" 相互转换与主观视点 ,"还是", ‘或者“及主观视点,和”多角 度验察与心理特征”。

吴 颖《”还” 的多义性与习得难度》(2010) 本文理解连词“还是” 的元语用法表达主观上的“非断然”选择。“还是”在一定的语境中,所具 有的弱因果关联功能,与“还是”的“非断然”情态功能有密切关系。“还 是”与“当然”在元语用法上显示出“非断然”与“断然”的对立。“还是” 与“还”的元语用法也存在明显的差异,有时形式上使用了“还是”,实际 上是“还+是”,仍是“还”的元语用法。

周娟《连词“还是”的非类同用法试析》(2005) 本文阐述形式和意义 相结合的原则,首先区分出连词“还是”的类同用法和非类同用法,然后对非 类同用法的“还是”所表示的基本语法意义和派生语法意义进行了深入探讨。 本文的研究,不仅挖掘了连词“还是”的一些新的特点,而且理清了各个义项 之间的层次关系,这对于人们深入认识连词“还是”的意义和用法是有一定 积极意义的。

2.2 成绩与不足

本文认为前人的研究比较大,而没有研究好报的。因此,通过研究好报 “还是”与“或者”词语用法能给苏北大学一点力量并贡献。


(70)

苏北大学文学院中文系

20

2.3 理论意义

本文使用汉语语法理论。语法理论是解释音、词、及句子在一篇文章。这个 理论就分析“还是”与“或者”用法。

2.4实践意义

首先本文收集一个月好报,然后把“还是”与“或者”句子分别,最后本文 用文献、论文与期刊来进行研究。

2.5 研究办法


(71)

苏北大学文学院中文系

21

第三章、连词的分类

3.1

汉语常用连词的分类

连词是用来连接词与词、词组与词组或句子与句子、表示某种逻辑关 系的虚词。连词可以表并列、承接、转折、因果、选择、假设、比较、让步 等关系。下边是常用汉语连词的分类 :

1. 并列关系连词:和、跟、与、既、同、及、而、况、况且、况、

乃至等。

2. 承接关系连词:则、乃、就、而、便、于是、然后、至于、说 到、此外、像、如、一般、比方、接着等。

3. 转折关系连词:却、虽然、但是、然而、而、偏偏、只是、不

过、至于、致、不料、岂知等。

4. 因果关系连词:原来、因为、由于、以便、因此、所以、是故、 以致等。

5. 选择关系连词:或、或者、还是、亦、非…即、不是…就是等。


(72)

苏北大学文学院中文系

22

倘若、即使、假若、要是、譬如等。

7. 比较关系连词:像、好比、如同、似乎、等于;不如、不及; 与其…不如、若…则、虽然…可是等。

8. 让步关系连词:虽然、固然、尽管、纵然、即使等。 9. 递进关系连词:不但、不仅、而且、何况、并、且等。

10. 条件关系连词:不管、只要、除非等。

11. 目的关系连词:以、以便、以免、为了等。

而来。

3.2

汉语连词的发展史

上古时期,开始形成的连词,绝大多数是单音连词,比较集中地形成 于春秋战国时期。复音连词(主要是双音节的),上古时也有,但不多。 到近代多起来,并形成一个复音连词多样化的发展趋势,更显示出共存与


(73)

苏北大学文学院中文系

23

竞争(据王士元竞争变化理论)的现象,最后成为现代汉语复音连词的定 型形式。

在产生连词的上古时期,就有一些连词搭配组合使用。连词搭配组 合使用的大发展时期在近代。现代汉语中的连词组合形式多产生于近代后 期的明清时期。本文是站在现代汉语的立场上,讨论连词从“诞生”到现 代汉语中的定型这段历史发展过程中的一些突出特点。正是有了这些发展 特点,才使得连词有了当今使用的定型词儿和结构格式。

这些特点表现在四个方面: 1、兼职者分担──精密化。 2、同义者竞争──单一化。 3、异形者更换──通俗化。 4、同形者自汰──纯形化。

上古早期,连词很少,只有“以、而、且、则、乃、惟、其”等十 几个到春秋战国时期,连词渐渐多起来,一词兼数职也逐渐分工,用法开 始固定化。中古以后,职务的分化与分担甚为明显。经过近代汉语的职务 消长演化,连词分工精细,发展成为现代汉语运用的连词。


(74)

苏北大学文学院中文系

24

上古时一个词儿身兼多职,有的一个职务又兼有多种意义,中古以 后发生变化,近代汉语变化尤其大,变化的方式是同义竞争与同义替代, 变化的结果是“职务分担”,由一个词的多个义位变成多个词。

兼职分工以后,各词各司其职,有的不担任连词职务了,如“为”。 这样,词的职务与词的自身都明确化,精密化了,这是语言发展的必经过 程。

第四章、

“还是”和“或者”的汉语本体研究

4.1“还是”和“或者”相互转换与主观视点

邢福义强调主观视点对复句格式选用的主导作用在复句和句群的相 互转也无不如此。

4.1.1“还是”和“或者” 及主观视点 首先看一组例句:

( 1 ) 是买菠菜还是买萝卜呢, 或者, 两样都买点吗? (好报-连载小说-2014年12月3日)

( 2 ) 是买菠菜还是买萝卜, 还是两样都买点呢? (好报-连载小说-2014年12月15日)


(75)

苏北大学文学院中文系

25

( 1 ) 和( 2 ) 是可以互换的, 但转换后改变了两小句的关系, 例 ( 1 ) 前后句的关系是析取的, 是句群, 而例( 2 ) 前后小句的关系是合取 的, 是复句。

有时前后小句都是正反问句, 且“ V 不V”词面相同, 后小句的 “V 不V ”可以省略, 这不在我们讨论的范围之内。如:

( 3 ) 会不会是埋在屋子里或者院子里的某个地方? (好报-连载小说-2014年12月8日)

但有些 “V 不V” 的句子, 后小句附上不同的“ 吗”和“ 呢” 有不同的理解, 这时句间连词一般用“ 或者”。如:

( 4 ) 是不是弓太软了? 或者是我站的离靶子远了一点儿? (好报-连载小说-2014年12月10日)

一种情况是附上语气词“呢”, 与例( 3 ) 一样作为省略句理解, 不为我们讨论的范围; 另一种情况是附上语气词 “ 吗”, 宜看作析取的两 个问句, 不是省略句, 这时的“或者” 可换成“还是”, 一经改变, 两小 句的关系也随着由析取变为合取。从这点看, 语气词“吗”,”呢”对句子 析取和合取的选择有着反规约的作用。

4.1.2“还是”和 “或者“及主观视点

合取的两小句也可换成析取的两小句, 相对析取换成合取( 表现为 “还是“换成 ”还是“) 而言, 合取换为析取( 表现为 ”或者“ 换成 ” 还是“) 要容易得多。如:


(76)

苏北大学文学院中文系

26

( 5 ) 两夫妻几天没有说话, 会不会因为大家的感情冷淡了, 他才 会变心呢? 还是有别的原因存在。(好报-连载小说-2014年12月15日)

例( 5 ) 中“ 还是有别的原因存在?” 很容易被换成 “或者有别 的原因存在吗?”。

一般说来, 有三个选择项的“是,,, 是,,, 还是,,?”句式很容易 被紧缩成“ 选择问+ 是非问”的形式。如:

( 6 ) 你是剑宗呢, 还是气宗? 又还是什么屁宗? (好报-连载小说-2014年12月8日)

在紧缩过程中是形成合取的复句还是形成析取的句群根据主观视点 来确定。

第五章、“还是”和“或者”的对比分析


(77)

苏北大学文学院中文系

27

上古汉语语料中,“还是”,和“或者”多作指示代词和语气副词, 而现代汉语中最为常见的选择连词功能尚未出现,古代训诂材料和字书中, 也都没有涉及到它的这个功能。但此功能与代词功能有十分密切的联系,是 从代词中酝酿产生的。其引申条件有三个:

1.上古汉语中,代词“还是”和“或者”常常多个并列使用,用于列 举同时或分别出现的几个情况,如上引例。又如:

( 7 )自时厥后,亦罔或克寿,还是/或者十年,还是/或者七八年,还是/ 或者五六年,还是/或者四三年(好报-连载小说-2014年12月3日) ( 8 )女曷为还是/或者称女,还是/或者称妇,还是/或者称夫人?

(好报-连载小说-2014年12月20日) ( 9 )其神还是/或者岁不来,还是/或者岁数来。

(好报-连载小说-2014年12月20日)。

( 10 )以义置数十百钱,病者还是/或者以愈,且死还是/或者以生。 (好报-连载小说-2014年12月23日)

虽然现代汉语译文常将这些“还是”径译为连词“或者”,但没有证据 能说明它们已是连词。这些 “还是”和“或者”仍然具备着代词的特点, 例( 7)、( 8 )中的 “还是”和“或”在句法上充当主语,例( 9 )、 ( 10)的“还是”和“或者”分指在它之前的主语,且均用于叙述已然事件。 它们还是应当被视为连用的指示代词,义为“有的……有的……”“有

时……有时……”。但这些句子中已经蕴含了“还是“和“或者”被重新分 析为连词的一个条件:它引导多个平行的谓语成分,表示几个事件在不同的


(1)

b).฀然,(尽管,即使)………,฀是……。

( 16 )฀然他฀不฀的我,我฀是一走了之。

(好฀-฀฀小฀-2014年12月19日)

 前一小句可以没有“฀然”等฀。

( 17 )也没有接着演฀,฀是陶太太站起来道

(好฀-฀฀小฀-2014年12月16日)

2. 表示฀฀比฀,考฀,有所฀฀,用‘฀是’引出所฀฀的一฀, a). 用在฀฀或主฀前

( 18 ) ฀是你来吧,我在฀店等你。 (好฀-฀฀小฀-2014年12月17日)

b). ฀是 + ฀/ 小句 { + 的 } + 好。表示฀฀比฀,฀฀฀฀可取。 19 )我看฀是你来฀理一下的好。

(好฀-฀฀小฀-2014年12月19日) 5.2.2或者

1. 也许;或者。多用与书面。

( 20 )我或者要另作一个新的人

(好฀-฀฀小฀-2014年12月15日)

2. 表示฀฀。用使用一个‘或者’。有使用‘或者…….或者….’。 ( 21 )先深深或者林太太。


(2)

 ฀接两个฀฀。

( 22 ) ฀大哥或者小妹都可以 。

(好฀-฀฀小฀-2014年12月3日)

 两个成分前共有一个฀‘的‘的修฀฀。

( 23 )你叫我哥哥或者打个都可以

(好฀-฀฀小฀-2014年12月16日)

 ฀接两个฀‘的’的修฀฀。

( 24 ) ฀色的或者黑色的。

(好฀-฀฀小฀-2014年12月6日)

b).下列情况一般要用两个‘或者’。฀接两个小句,主฀不同฀,‘或者’ 只能在主฀前。最后常有表示฀฀的小句。

( 25 )或者他学,或者你睡฀,都行。

(好฀-฀฀小฀-2014年12月18日)

 ฀接多฀成分,可用在每一฀成分前,也可只用在最后一฀

前。

( 26 ) 你必฀会฀外฀,英文,฀฀都可以

(好฀-฀฀小฀-2014年12月8日) c). 用‘无฀,不管’后,表示包括所有的情况

( 27 )฀怎么฀?在家里或者在฀店。

(好฀-฀฀小฀-2014年12月10日


(3)

本文对汉语连词“还是”和“或者”进行了使用分析,这两个连词常 用于日常生活中。“还是”和“或者”的意义和用法有很多相同点,一个说 法能够在语言系统中存在, 在语言交际中承传, 必定有其特定的语用价值。

" 选择问+ 是非问"选择问句有合取的复句和析取的句群两种关系。不同的 关系其语用价值肯定不同, 如表现不同心理特征, 表现不同的情态, 强调不 同的疑问重心等等,

通过研究汉语连词“还是”和“或者”的用法,本文提出以下几个总结:

1.本文可见“还是”和“或者”的用法有相同点。如果在句中有“不管”与 “无论,“还是”和“或者”可以替换。

2.本文也可见“还是”和“或者”的用法不同点。例如,使用的“虽

然”....,“还是”。在句中,只有“还是“的词语才能用,而“或者”不 能替换。

3.在疑问句,一般用“还是”,因为“还是”的用法就是强调选择,而“或 者”没有这样的意义。

4.本文发现在句子中,“或者”的词语有可能的意义,而“还是”没有这样 的意义。

在研究中,可能本文有限知识,因此一些缺点能影响本文的论文。希望下一 次本文可补充那些方面。


(4)

参考文献

[1] 肖任飞,张芳.“或”和“或者”的语法化”.[J].2006 [2]邵洪亮.连词“还是”的元语用法.[J].2013

[3] 周娟.连词“还是”的非类同用法试析. [J].2005

[4]彭春芳1,2白焕然.法律文件中的连词“和"与“或者"以《中华人民 共和国刑法》为例.[J].2010

[5]

张晋涛

.略论连词“或者”在疑问句中的使用.[J].2008


(5)

[7]刘清平.连词“或”与“或者”的使用差异及其制约机制.[J].2011

致 谢

本文在写作了过程中,我首先要感谢我的导师Tyrhya Zein 老师和kasa

老师一直以来的帮助和支持。老师给我提出了极其宝贵的建议和意见,教会 了我论文写作的方法。“谢谢您,老师辛苦了!”

感谢叶老师、梁云川老师在论文的写作的进展遇到了困难的时候都给我 价值的帮助。感谢苏北大学的各位老师。感谢任课中国老师认真的教我宝贵 的知识。你们不仅教我怎么样学好汉语,而且教我很多事。你们也不仅是我 的老师,而且是我的好朋友。感谢我的亲爱的同学们,这四年中是我最难忘 的记忆。感谢我的亲爱的家人,特别是我亲爱的妈妈和大哥你们在许多方面 一直鼓励我。你们是我的动力之源,幸福之源。


(6)