Prosedur Penelitian Metode Penelitian

7. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP YP 17 Baradatu Tahun 20122013 yang terdiri dari 4 kelas dan masing-masing kelas kurang lebih berjumlah 32 siswa.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008: 118. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik clutser random sampling. Teknik ini memilih sampel bukan didasarkan individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subyek yang secara alami berkumpul bersama Sukardi, 2003: 61. Sampel penelitian ini diambil dari populasi sebanyak 4 kelas, yaitu VIII A , VIII B , VIII C , VIII D .Hasil berdasarkan penggunaan teknik clutser random sampling diperoleh kelas VIII A dan VIII B sebagai sampel, kemudian kedua kelas tersebut diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil undian diperoleh VIII A sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran tipe NHT dan VIII B sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ST. Kelas VIII A dan VIII B merupakan kelas yang mempunyai kemampuan akademis yang relatif sama, karena dalam pendistribusian siswa tidak dikelompokan berdasarkan kelas unggulan, atau tidak ada perbedaan antara kelas yang satu dengan yang lain. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang siswa yang tersebar kedalam 2 kelas yaitu kelas VIII A sebanyak 32 siswa yang merupakan kelas eksperimen dengan menggunakan model NHT, dan VIII B sebanyak 31 siswa yang merupakan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran ST

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2008: 60 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan tiga variable, yaitu variabel bebas independent, variable terikat dependent dan variabel moderator.

a. Variabel bebas independent

Variabel bebas dilambangkan dengan X adalah variabel penelitin yang mempengaruhi variable yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran NHT sebagai kelas eksperimen VIII A dilambangkan X 1 , dan model pembelajaran ST sebagai kelas kontrol VIII B dilambangkan X 2 .

b. Variabel terikat dependent

Variabel terikat dengan lambang Y adalah variabel yang akan dukur untuk mengetahui pengaruh lain, sehingga sifatnya bergantung pada variabel yang lain. Pada penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS siswa kelas eksperimen Y 1 dan hasil belajar kelas control Y 2 .

c. Variabel moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Diduga sikap siswa terhadap proses pembelajaran mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara model pembelajaran dengan hasil belajar IPS yaitu melalui model pembelajaran NHT dan ST

D. Definisi Konseptual Variabel

1. Hasil belajar merupakan tercapainya tujuan pembelajaran melalui peroses belajar yang perubahan kearah yang lebih baik yang dicapai seseorang setelah menempuh proses blajar baik melalui interaksi dengan lingkungannya. 2. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif .

E. Definisi Oprasional Variabel

1. Hasil belajar ialah adanya perubahan tingkah laku. Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti yang di ukur melalui tes hasil belajar. 2. Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan profesionalitas, seorang guru akan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya; berusaha mengembangkan kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada muridnya, berusaha untuk menyajikan pelajaran yang diampunya dengan baik dan menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak menjemukan, meyakinkan siswa bahwa bidang studi yang dipelajari bermanfaat bagi diri siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik-teknik sebagai berikut.

1. Observasi

Hadi dalam Sugiyono 2008: 203 mengemukakan bahwa, observasi merupakan sesuatu yang sangat kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung tentang kegiatan proses belajar dan pembelajaran di SMP YP 17 Baradatu Waykanan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

0 25 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Snowball Throwing Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Si

0 1 17