Teknik Analisis Data PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 1

Tabel 6. Cara Untuk Menentukan Kesimpulan Hipotesis Anava : Jika O F ≥ t F 1 Jika O F ≥ t F 5 Jika O F t F 5 1. harga Fo yang diperoleh sangat signifikan 1. harga Fo yang diperoleh signifikan 1. harga Fo yang diperoleh tidak signifikan 2. ada perbedaan mean secara sangat signifikan 2. ada perbedaan mean secara signifikan 2. tidak ada perbedaan mean secara sangat signifikan 3. hipotesis nihil Ho ditolak 3. hipotesis nihil Ho ditolak 3. hipotesis nihil Ho diterima 4. p0,01 atau p=0,01 4. p0,01 atau p=0,01 4. p0,01 atau p=0,01 Suharsimi Arikunto, 2007: 410

3. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini dilakukan empat pengujian hipotesis, yaitu: rumusan hipotesis 1: Ho : ada perbedaan rata-rata hasil balajar IPS siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa yang pembelajaranya menggunakan model kooperatif tipe ST. Ha : tidak ada perbedaan rata-rata hasil balajar IPS siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa yang pembelajaranya menggunakan model kooperatif tipe ST. rumusan hipotesis 2: Ho : rata-rata hasil belajar IPS Terpadu yang memiliki sikap negatif terhadap proses pembelajaran yang pembelajaranya menggunakan model kooperatif tipe NHT lebih rendah dibandingkan yang pembelajaranya menggunakan kooperatif tipe ST. Ha : rata-rata hasil belajar IPS Terpadu yang memiliki sikap negatif terhadap proses pembelajaran yang pembelajaranya menggunakan model kooperatif tipe NHT lebih Tinggi dibandingkan yang pembelajaranya menggunakan kooperatif tipe ST. rumusan hipotesis 3: Ho : : rata-rata hasil belajar IPS Terpadu yang memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang pembelajaranya menggunakan model kooperatif tipe NHT lebih Tinggi dibandingkan yang pembelajaranya menggunakan kooperatif tipe ST Ha : : rata-rata hasil belajar IPS Terpadu yang memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang pembelajaranya menggunakan model kooperatif tipe NHT lebih rendah dibandingkan yang pembelajaranya menggunakan kooperatif tipe ST rumusan hipotesis 4: Ho :tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan sikap siswa terhadap proses pembelajaran IPA Terpadu. Ha : ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan sikap siswa tethadap proses pembelajaran IPS Terpadu. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah: Terima Ho apabila F hitung F tabel ; t hitung t tabel Tolak Ho apabila F hitung F tabel ; t hitung t tabel Hipotesis 1,2 dan 3 diuji menggunakan rumus analisis varian dua jalan. Hipotesis 4,5,6 dan 7 diuji menggunakan rumus t-test dua sampel independent separated varian. Dalam pengujian hipotesis kedua rumus tersebut peneliti menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS 20.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Perbedaan rata-rata hasil belajar IPS Terpadu antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe NHT dengan model pembelajaran tipe ST. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil perhitungan dimana F hitung 5,190 F tabel 4,10. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajara siswa. Hal ini terlihat bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran NHT 79,6875 lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ST 73,129. 2. Perbedaan rata-rata hasil belajar IPS Terpadu pada siswa yang memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe NHT lebih tinggi dibandingkan yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe ST. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan dimana t hitung 3,335 t tabel 2,10 . Penggunaan model pembelajaran NHT yang tetap akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa yang memiliki sikap positif siswa terhadap mata IPS Terpadu yang diajar menggunakan moddel pembelajaran NHT 84,3 lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar menggunakn model pembelajaran ST 76,9. 3. Perbedaan rata-rata hasil belajar IPS Terpadu pada siswa yang memiliki sikap negatif terhadap mata pelajaran yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe NHT lebih tinggi dibandingkan yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe ST. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan dimana t hitung 1,077 t tabel 2,10. Penggunaan model pembelajaran NHT yang tinggi akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa yang memiliki sikap negatif siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu yang diajar menggunakan model pembelajaran NHT 73,3 lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ST 70,2. 4. Rerata hasil belajar yang memiliki sikap positif dan negatif siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu yang diajar menggunakan model pembelajaran NHT lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ST. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan dimana F hitung 1,400 F tabel 4,10 yang berarti hipotesis ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan sikap siswa terhadap pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan penelitian tentang studi perbandingan hasil belajar IPS Terpadu yang diajar menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dan model pembelajaran Group Investigation dengan memperhatikan sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP YP 17 tahun pelajaran 20122013, maka penulis menyarankan: 1. Sebaiknya pihak sekolah memberikan pengetahuan tambahan kepada guru-guru mengenai berbagai model pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar melalui pelatihan-pelatihan. 2. Hendaknya untuk mencapai tujuan khusus pembelajaran, sebaiknya para guru memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran sebagai alternative dalam pembelajaran. Salah satunya ialah dengan menggunakan model pembelajaran tipe NHT, karena dapat menumbuhkan kreativitas dan antusias siswa dalam pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dan hasil belajar pun ikut meningkat. 3. Penggunaan model pembelajaran NHT dan model pembelajaran ST akan berdampak lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran kontekstual atau ceramah. 4. Perlu adanya interaksi optimal antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa harus tercipta pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini sebagai salah satu cara dalam membangun karakter siswa. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono Dr. 2001. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta. Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. -------------------------. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Direktorat Dikmenum. 2004. Pedoman khusus Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Afektif. Djaali, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Etin, Solihatin dan Raharjo. 2007. Coopertive Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Fajarini, Hikma. 2011. Pengertian Pembelajaran Kontekstual HTTP:WWW.M-EDUKASI.WEB.ID201112PENGERTIAN- PEMBELAJARAN-KONTEKSTUAL-CTL.HTML diakses tanggal 30 Oktober 2012 Hamalik, Oemar.2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hayardin. 2010. Model Pembelajaran ST. http:hayardin- blog.blogspot.com201204model-pembelajaran-snowball-throwing.html Diakses tanggal 30 januari 2013 Herdian. 2010. Teori -Teori Belajar. http:herdy07.wordpress.com20100527teori-teori-belajar-piaget-bruner- vygotsky Diakses tanggal 25 februari 2013

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

0 25 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Snowball Throwing Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Si

0 1 17