a Hipotesis
H = Kedua sampel mempunyai varians sama
H
1
= Kedua sampel mempunyai varians berbeda b
Kriteria Pengujian Jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka H diterima
Jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka H ditolak
Pratisto, 2004:71.
3 Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS versi 17.
a Uji hipotesis dengan uji t
1. Uji Kesamaan Dua Rata-rata
a Hipotesis
H = Rata-rata gain kedua sampel sama
H
1
= Rata-rata gain kedua sampel tidak sama b
Kriteria Pengujian Jika
–t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak Pratisto, 2004: 13.
2. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
a Hipotesis
H = rata-rata gain pada kelompok eksperimen I sama
dengan kelompok eksperimen II. H
1
= rata-rata gain pada kelompok eksperimen I lebih tinggi dari kelompok eksperimen II.
b Kriteria Pengujian
Jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak Pratisto, 2004:10.
b Uji U Uji Mann Whitney U
Data yang tidak berdistribusi normal dilanjutkan dengan Uji U. a
Hipotesis Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol H
1
= Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
b Kriteria Uji
- Jika p-value 0,05 maka terima H
o
- Jika p-value 0,05 maka tolak H
o
Pratisto. 2004:36.
b Data Kualitatif
Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dengan menghitung persentase aktivitas belajar siswa. Langkah-langkah yang dilakukan untuk adalah sebagai
berikut. 1
Menghitung persentase aktivitas dengan menggunakan rumus:
Persentase = 100
2 Menafsirkan atau menentukan persentase aktivitas belajar siswa sesuai
kriteria pada Tabel 6. Tabel 6. Kriteria persentase aktivitas belajar siswa.
Persentase Kriteria
87,50 – 100
75,00 – 87,49
50,00 – 74,99
– 49,99 Sangat baik
Baik Cukup
Kurang
Sumber: dimodifikasi dari Hidayati dalam Suwandi 2012:37. Skor perolehan
Skor maksimum
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rata-rata penguasaan materi siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
materi sistem gerak manusia. 2.
Aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
B. Saran
Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1.
Peneliti lain yang akan menerapkan model STAD maupun Jigsaw, hendaknya terlebih dahulu mengajar materi lain dengan model STAD atau
Jigsaw sehingga siswa terlatih dan terbiasa dengan model yang digunakan.
2. Untuk pengukuran aktivitas belajar siswa dibutuhkan pengawasan dari
observer yang lebih banyak mengingat terdapat banyak kelompok di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S dan Ahmadi. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Prestasi
Pustaka. Jakarta. Aqip, Z. 2013. Model-Model, Media, Strategi Pembelajaran Kontekstual
Inovatif. Yrama Whidia. Bandung. Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Balfakih, N. 2003. The effectiveness of student team-achievement division STAD for teaching high school chemistry in the United Arab Emirates. Diakses
pada 07 April 2013 dari http:ipac.kacst.edu.saeDoc2006161313_1.pdf. Dahlan, D. 2011. Inhouse Training Sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Guru
Madrasah Tsanawiyah. Diakses pada 23 April 2013 dari http:file.upi.eduDirektoriFPEBPRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI
195712051982031-DADANG_DAHLANMakalah_4.pdf.
Dwihartini, N. 2011. Hasil Belajar Biologi Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question Ditinjau Dari Kemampuan
Awal Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Surakarta Tahun Pelajaran 20102011. Diakses pada 07 April 2013 dari
http:biologi.fkip.uns.ac.idwp-contentuploads20110532.pdf.
Eggen, P dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Indeks. Jakarta.
Hake, R.R. 1999. Analizing ChangeGain Score. Diakses pada 25 Februari 2013 dari http:www.physics.indiana.edu~sdiAnalyzingChange-Gain.pdf.
Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Hasanah, P.Y. 2007. Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dan Tipe Jigsaw dalam Materi Klasifikasi Mahluk Hidup di MTs NU Ungaran. Semarang. Diakses pada 20 September 2013 dari
http:www.scribd.comdoc454950.
Hasbullah. 1999. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo. Jakarta. Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.