Peraga Hasil Pengukuran Peraga Hasil Pengukuran
1.6. Peraga Hasil Pengukuran 1.6. Peraga Hasil Pengukuran
Germanium (Ge), aliran arusnya yang biasa disebut dioda saja
dapat melalui traping level yang biasa dinamakan tingkat Fermi. Sedangkan LED terbuat dari bahan GaAs, GaP atau GaAsP yang mempunyai sifat direct gap. Artinya untuk dapat mengalirkan arus, elektron harus berpindah dari tingkat jalur konduksi langsung ke jalur valensi (perhatikan gambar jalur energi tanda panah biru). Keistimewaan bahan ini adalah energi ionisasi yaitu energi yang dibutuhkan elektron untuk lepas dari ikatan valensi, atau berpindah dari jalur konduksi ke
valensi, dilepaskan kembali dalam bentuk cahaya. Warna cahaya yang dihasilkan tergantung dari selisih energi jalur konduksi dan valensi. Daerah sambungan antara bahan tipe P dan N dibuat dari bahan bersifat reflektif dan diberi jendela tembus cahaya sehingga cahaya yang dihasilkan dapat dilihat. Energi untuk berpindah dari jalur konduksi ke valensi diperoleh dari tegangan bias.
jalur
Tipe p
Tipe n
hol e elektro n Jalur konduksi
cahaya Tingkat Fermi
Jalur terlarang Jalur valensi
Gambar 1 – 25 Rekombinasi elektron
Anoda
katoda
Dioda Silikon mempunyai dan hijau untuk ketiga warna ini gelombang maksimum 900 mm
seringkali digunakan bahan gallium mendekati cahaya infra merah.
phospide. Karakteristik fungsi arus LED yang paling popular adalah
dan tegangan serupa dengan gallium arsenide (GaAsP)
diode bias maju kecuali bahwa mempunyai emisi cahaya merah.
arus tidak mengalir sampai Spektrum emisi merupakan fungsi
tercapai tegangan threshold sekitar intensitas relative (%) terhadap
1,4 sampai 1,8 volt. Dalam fungsi panjang gelombang ( m)
implementasi rangkaian LED dalam range 0,62 sampai 0,76 m
dihubung seri dengan resistor yang dengan puncak (100%) pada
berfungsi sebagai pembatas arus, panjang gelombang 0,66 m. Juga
agar arus yang mengalir dalam tersedia LED warna oranye, kuning
LED dalam batas yang aman.
LED
Gambar 1 – 27. LED Gambar 1 – 28. Rangkaian LED
1.6.2. LED Seven Segmen
Peraga tujuh segmen digunakan diperagakan dari 0 sampai dengan sebagai penunjuk angka pada
9 sedangkan dp menunjukkan titik kebanyakan peralatan uji. Seven
desimal.
segmen disusun terdiri dari LED Ada dua jenis seven segmen yang diaktifkan secara individual,
komon katoda dan komon anoda. kebanyakan yang digunakan LED
Seven segmen dinyatakan sebagai warna merah. LED disusun dan
komon anoda jika semua anoda diberi label seperti gambar
dari LED seven segmen anoda di diagram di bawah. Jika semua
komen menjadi satu. Segmen segmen diaktifkan akan
yang aktif adalah segmen yang menunjukkan angka 8, sedangkan
katodanya terhubung dengan bila yang diaktifkan hanya segmen
sumber tegangan nol atau seven sumber tegangan nol atau seven
untuk pengaman terhadap arus bias nol. Segmen yang aktif adalah
lebih.
segmen yang mendapat tegangan positip pada anoda atau aktif tinggi. Sebuah resistor ditempatkan seri
Gambar 1 – 30. Peraga seven Gambar 1 – 29. Skematik seven
segmen segmen
Karena seven segmen merupakan peraga sinyal digital dimana angka berbasis dua atau biner, maka seven segmen dapat digunakan sebagai penunjukan hitungan desimal diperlukan pengubah hitungan biner menjadi desimal yang disebut dengan rangkaian BCD (Binery Code Desimal). Hubungan keluaran hitungan biner, keluaran decoder BCD dan tabel kebenarannya ditunjukkan dibawah ini.
Vcc
Resistor pembatas
Dekoder / Driver
D Vcc
Masukan BCD
Tes
Gnd
Gambar 1-31. Rangkaian dekoder dan seven segmen
(Deboo Borrous :1982)
Dengan memvariasi masukan diantaranya seperti gambar di untuk memilih segmen yang aktif
bawah ini.
peragaan seven segmen dapat memperagakan huruf dan angka
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 1-32. Macam-macam peragaan seven segmen
Pengaturan pilihan segmen aktif Karakteristik tersebut ditunjukkan dilakukan dengan mengenali
dalam tabel kebenaran tabel di karakteristik hubungan keluaran
bawah ini.
Tabel 1 – 8 Tabel kebenaran decoder BCD Komon Katoda
Masukan BCD
Keadaan Keluaran
Peraga
1.6.3. LCD: Polarisasi cahaya
LCD dalam bentuk sederhana membuka atau menutup setiap tedapat pada peraga kalkulator.
kristal cair diatur melalui elektrode- Beberapa krital cair meneruskan
elektrode.
cahaya dan beberapa yang lain menutup sehingga gelap. Status
Gambar 1 – 34. Contoh peraga LCD pada multimeter
Jenis kristal cair yang digunakan Cahaya masuk melewati panel F dalam pengembangan teknologi
sehingga terpolarisasi, pada saat LCD adalah jenis nematik, yaitu
tidak ada arus listrik, dan cahaya memiliki molekul dengan pola dan
diteruskan menembus semua arah tertentu. Jenis yang paling
lapisan, mengikuti arah pilinan sederhana adalah twisted nematic
molekul- molekul TN (90), sampai (TN) memiliki struktur molekul
memantul di cermin A dan keluar terpilin secara alamiah, mulai
kembali. Ketika elektroda C dan E dikembangkan tahun 1967.
yang berupa elektroda kecil Struktur TN terpilin secara alamiah
berbentuk segi empat dipasang di
90, dapat dilepas pilinannya lapisan gelas mendapatkan arus, (untwist) dengan menggunakan
kristal cair D yang sangat sensitif arus listrik.
terhadap arus listrik tidak lagi Struktur LCD meliputi kristal cair
terpilin sehingga cahaya terus TN (D) diletakkan di antara dua
menuju panel B dengan polarisasi elektroda (C dan E) yang
sesuai panel F. Panel B yang dibungkus lagi seperti sandwich
memiliki polarisasi berbeda 90 dengan dua panel gelas (B dan F)
dari panel F menghalangi cahaya pada sisi luar dilumuri lapisan tipis
untuk menembus terus. polarizing film. Lapisan A berupa
Dikarenakan cahaya tidak dapat cermin yang dapat memantulkan
lewat, pada layar terlihat bayangan cahaya yang berhasil menembus
gelap berbentuk segi empat kecil lapisan-lapisan sandwich LCD.
yang ukurannya sama dengan Kedua elektroda dihubungkan
elektroda E ini berarti pada bagian dengan baterai sebagai sumber
tersebut cahaya tidak dipantulkan arus. Panel B memiliki polarisasi
oleh cermin A.
listrik ini dimanfaatkan sebagai alat monitor computer maupun LCD. pengatur ON/OFF LCD. Namun,
Polarisasi, membelokan cahaya sistem tidak menghasilkan cahaya
dengan warna tertentu. Pada sebagaimana LED melainkan
posisi tertentu meneruskan warna mengambil sumber cahaya dari
kuning, posisi lain warna merah, luar. Dengan alasan seperti itulah
juga warna-warna lain di antara mengapa LCD mempunyai sifat
kuning-merah (gabungan) konsumsi daya rendah Dalam
ditunjukkan gambar 1-35. di bawah perkembanganya LCD banyak
ini.
digunakan sebagai monitor TV,
Gambar 1 – 35. Perkembangan LCD pada implementasi monitor TV http://computer.howstuffworks.com/monitor1.htm
Seven segmen LCD mempunyai
1.6.4.1. Susunan Elektrode CRT
beberapa keuntungan yaitu hanya
dan Prinsip Kerja
memerlukan daya yang rendah Tabung sinar katoda ( cathode ray dalam orde microwatt karena LCD
tube atau CRT), ditemukan oleh tidak mengemisikan atau
Ferdinand K. Brain ahli fisika membangkitkan cahaya melainkan
German pada tahun 1879, struktur hanya memendarkan cahaya
bagian dalam sebuah tabung sinar masukan, harga murah tidak
katoda ditunjukkan gambar di tergantung ukuran sebagaimana
bawah. Komponen utama CRT yang lain, mempunyai contrast
untuk pemakaian pada umumnya yang baik. Kelemahan LCD
berisi:
reliabilitas rendah, range (a) Senapan elektron yang terdiri temperature terbatas, visibility
dari katoda, filamen, kisi dalam penerangan lingkungan
pengatur, anoda pemercepat rendah, kecepatan rendah dan
(b) Perlengkapan pelat defleksi memerlukan tegangan ac pengaktif
horisontal dan vertikal kristal.
(c) Layar flouresensi
Senapan elektron berkas menghasilkan suatu bintik menghasilkan suatu berkas
cahaya kecil pada layar CRT. elektron sempit dan terfokus
Dalam perjalanannya menuju secara tajam pada saat
layar, berkas elektron melalui meninggalkan senapan pada
diantara dua pelat defleksi kecepatan yang sangat tinggi dan
elektrostatik sehingga berkas bergerak menuju layar
akan dibelokkan ke arah flourescent. Pada saat elektron
resultante defleksi horisontal dan membentur layar energi kinetik
vertikal sehingga membentuk dari elektron-elektron
jejak gambar pada layar sesuai berkecepatan tinggi diubah
dengan tegangan masukan. menjadi pancaran cahaya dan
Anoda Kumparan pembelok
Kisi pemusat
Layar flouresen
pemanas Berkas
katoda elektron
Kumparan pemfokus
Gambar 1 - 36. Skema CRT " http://en.wikipedia.org/wiki/Cathode_ray_tube "
Keterangan :
1. Senapan elektron
Sebuah senapan elektron
2 Berkas elektron
konvensional yang digunakan
3. Kumparan pemfokus
dalam sebuah CRT pemakaian
4. Kumparan defleksi
umum, ditunjukan pada gambar
5. Anoda
di bawah ini. Sebutan senapan
6. Lapisan pemisah berkas untuk
elektron berasal dari kesamaan
merah, hijau dan biru bagian
antara gerakan sebuah elektron
gambar yang diperagakan. 7. Lapisan pospor dengan zona
yang dikeluarkan dari senapan
elektron CRT mempunyai
merah, hijau dan biru.
kesamaan lintasan peluru yang
8. Lapisan pospor sisi bagian dalam
layar yang diperbesar.
ditembakkan oleh senapan.
Gambar 1 – 38. Senapan elektron (Electron Gun) " http://en.wikipedia.org/wiki/CRO/Cathode_ray_tube "
Elektron-elektron diionisasikan tegangan negatip pada kisi secara thermionik dengan pengatur akan menurunkan arus pemanasan tak langsung pada berkas, yang berarti menurunkan katoda yang secara keseluruhan intensitas tabung atau tingkat dikelilingi dengan kisi pengatur terangnya bayangan pada layar yang terdiri dari silinder nikel CRT. dengan lubang kecil ditengahnya Elektron-elektron yang dipancarkan satu sumbu dengan sumbu oleh katoda dipusatkan pada tabung. Elektron-elektron menuju lubang kecil di dalam kisi pengatur, layar dilewatkan melalui lubang dipercepat oleh adanya tegangan kecil membentuk arus berkas. potensial tinggi yang diberikan Besarnya arus berkas dapat diatur pada kedua elektrode anoda dengan mengatur alat kontrol yang pemercepat (accelerating anode). berada pada panel depan yang Kedua anoda ini dipisahkan oleh diberi tanda INTENSITY. Mengatur sebuah anoda pemusat (focusing Elektron-elektron diionisasikan tegangan negatip pada kisi secara thermionik dengan pengatur akan menurunkan arus pemanasan tak langsung pada berkas, yang berarti menurunkan katoda yang secara keseluruhan intensitas tabung atau tingkat dikelilingi dengan kisi pengatur terangnya bayangan pada layar yang terdiri dari silinder nikel CRT. dengan lubang kecil ditengahnya Elektron-elektron yang dipancarkan satu sumbu dengan sumbu oleh katoda dipusatkan pada tabung. Elektron-elektron menuju lubang kecil di dalam kisi pengatur, layar dilewatkan melalui lubang dipercepat oleh adanya tegangan kecil membentuk arus berkas. potensial tinggi yang diberikan Besarnya arus berkas dapat diatur pada kedua elektrode anoda dengan mengatur alat kontrol yang pemercepat (accelerating anode). berada pada panel depan yang Kedua anoda ini dipisahkan oleh diberi tanda INTENSITY. Mengatur sebuah anoda pemusat (focusing
1.6.4.2. Layar CRT
Bila berkas elektron membentur luminansi tergantung beberapa layar CRT yang berlapiskan fosfor
faktor. Pertama intensitas cahaya akan menghasikan bintik cahaya.
dikontrol oleh jumlah elektron Bahan dibagian dalam CRT
pembombardir yang membentur berupa fosfor sehingga energi
layar setiap detik. Jika arus berkas kinetik tumbukan elektron pada
diperbesar atau arus berkas layar akan menyebabkan
dengan jumlah yang sama perpendaran cahaya. Fosfor
dipusatkan pada daerah yang lebih menyerap energi kinetik dari
kecil dengan mengurangi ukuran elektron-elektron pembombardir
bintik maka luminansi akan dan memancarkan kembali energi
bertambah. Kedua luminansi tersebut pada frekuensi yang lebih
bergantung pada energi benturan rendah dalam spektrum cahaya
elektron pembombardir pada layar, tampak. Bahan-bahan flourescen
energi benturan dapat ditingkatkan memiliki karakteristik fosforesensi
melalui penambahan tegangan yaitu memancarkan cahaya
pada anoda pemercepat. Ketiga walaupun sumber eksitasi telah
luminansi merupakan fungsi waktu dihilangkan. Lama waktu cahaya
benturan berkas pada permukaan yang tinggal setelah bahan yang
lapisan fosfor ini berarti kecepatan bersinar hilang disebut ketahanan
penyapuan akan mempengaruhi atau persistansi. Ketahanan
luminansi. Akhirnya luminansi biasanya diukur berdasarkan
merupakan fungsi karakteristik fisik waktu yang dibutuhkan oleh
dan fosfor itu sendiri. Oleh karena bayangan CRT agar berkurang ke
itu hampir semua pabrik suatu persistansi tertentu
melengkapi pembeli dengan pilihan biasanyab 10 persen dari keluaran
bahan fosfor, tabel di bawah ini cahaya semula.
menyajikan karakteristik beberapa Intensitas cahaya yang
fosfor yang lazim digunakan. dipancarkan CRT disebut
Tabel 1-9 Karakteristik beberapa fosfor yang lazim digunakan (William Cooper : )
Jenis
Fouresensi
Fosforisensi Luminansi
Penurunan Komentar
fosfor
ke 0,1%
Kuning- Untuk P1
95 pemakaian umum Kecepatan
P3 Biru-hijau
rendah dan kecepatan tinggi,
P4 Putih
Putih
20 peragaan televisi
Pengamatan P5
Biru
kuning -hijau 35%
fenomena kecepatan rendah
P11 Ungu-biru
Ungu-biru
20 Pemakaian fotografi
Pemakaian Kuning- P31 hijau
Kuning-hijau
32 umum fosfor paling terang
Sejumlah faktor perlu berkas elektron pada rapat arus dipertimbangkan dalam memilih
yang berlebihan, akan fosfor agar sesuai kebutuhan.
menyebabkan panas pada fosfor Contoh fosfor P11 memliki
sehingga keluaran cahaya ketahanan singkat, sangat baik
berkurang. Dua faktor yang untuk pemotretan bentuk
mengontrol terjadinya panas gelombang tetapi sama sekali tidak
adalah kerapatan berkas dan sesuai untuk pengamatan visual
lamanya eksitasi. Kerapatan fenomena kecepatan rendah. P31
berkas dikontrol oleh melalui luminansi tinggi, ketahanan
tombol INTENSITY, FOCUS dan sedang, merupakan kompromi
ASTIGMATISM pada panel depan yang paling baik untuk penglihatan
CRO. Waktu yang diperlukan oleh gambar secara umum, banyak
berkas untuk mengeksitasi suatu dijumpai dalam kebanyakan CRO
permukaan fosfor diatur dengan standar tipe laboratorium.
penyapu atau alat kontrol Ada kemungkinan kerusakan berat
TIME/DIV. Panas yang mungkin pada CRT yang dikarenakan
menyebabkan kerusakan fosfor, penanganan yang tidak tepat pada
dicegah dengan mempertahankan pengaturan alat-alat kontrol yang
berkas pada intensitas yang terdapat pada panel depan. Bila
rendah dan waktu pencahayaan sebuah fosfor dieksitasi oleh
yang singkat.
1.6.4.3. Gratikulasi
Bentuk gelombang pada keuntungan mudah diganti dengan permukaan CRT secara visual
suatu pola gambar khusus, seperti dapat diukur pada sepasang tanda
derajat, untuk analisis skala horisontal dan vertikal yang
tanda
vektor TV warna, Selain itu posisi disebut gratikul. Tanda skala dapat
gratikul luar dapat dengan mudah ditempatkan dipermukaan luar
diatur agar sejajar dengan jejak tabung CRT dalam hal ini dikenal
CRT. Kerugiannya adalah sebagai eksternal gratikul. Gratikul
paralaksis sebab tanda skala tidak yang dipasang dipermukaan luar
sebidang dengan bayangan terdiri dari sebuah plat plastik
gelombang yang dihasilkan pada bening atau berwarna dilengkapi
fosfor, sebagai akibat penjajaran dengan tanda pembagian skala.
jejak dan gratikul akan berubah Gratikul di luar mempunyai
terhadap posisi pengamatan.
Gratikul
Gambar 1 – 39. Tanda skala gratikul
Gratikul internal pemasangan mengganti CRT. Disamping itu tidak menyebabkan kesalahan CRT dengan gratikul dipermukaan paralaksis karena bayangan CRT dalam harus mempunyai suatu dan gratikul berada pada bidang cara untuk mensejajarkan jejak, yang sama. Dengan internal membawa akibat
menambah gratikul CRO lebih mahal karena harga keseluruhan CRO. tidak dapat diganti tanpa
Daftar Pustaka :
Cooper, William D, 1999. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran. ((Terjemahan Sahat Pakpahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.(Buku asli diterbitkan tahun 1978)
Soedjana, S., Nishino, O. 1976. Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik. Jakarta : PT. Pradnya Paramita. Deboo and Burrous.1977. Integreted Circuit And Semiconductor Devices
: theory and application. Tokyo Japan : Kogakusha.Ltd http://computer.howstuffworks.com/monitor1.htm " http://en.wikipedia.org/wiki/CRO/Cathode_ray_tube "
www.tpub.com
MULTIMETER BAB 2
Tujuan Setelah membaca
1. Mampu menjelaskan prinsip kerja multimeter sebagai
ampermeter, voltmeter dan ohmmeter.
2. Mampu melakukan tindak pencegahan kerusakan dalam
menggunakan multimeter.
3. Mampu memilih meter yang mempunyai spesifikasi terbaik.
4. Mampu mengoperasikan multimeter sesuai dengan fungsi dan dengan ketelitian yang optimal.
5. Mampu melakukan pemeliharaan multimeter.
Pokok Bahasan
Multimeter merupakan alat ukur yang Fungsi multimeter paling banyak dipergunakan oleh para
praktisi, hobist dan orang yang bekerja dapat untuk : berkaitan dengan rangkaian listrik dan (1). Mengukur
elektronika. Multimeter dapat
hambatan
dipergunakan untuk mengukur besaran listrik, seperti : hambatan, arus, tegangan.
(Ohmmeter),
Karena dirancang untuk mengukur tiga (2) Mengukur arus besaran tersebut, maka multimeter sering
(Ampermeter),
disebut AVO meter (Amper Volt Ohm ). ( 3). Mengukur