Prinsip Dasar Pengukuran
2.5.3. Prinsip Dasar Pengukuran
2.5.3.1. Voltmeter
Digital voltmeter (DVM) kombinasi rangkaian integrator. menggunakan sebuah pengubah
Pada saat siklus pengukuran tegangan analog ke digital (ADC)
dimulai kapasitor C 1 melakukan kemudian tegangan masukan DC
pengosongan muatan. Tegangan diolah menjadi bentuk biner yang
masukan integrator dihubungkan
dikodekan dalam decimal (BCD). ke masukan tegangan negatip (- Kebanyakan voltmeter digital atau
V 1 ), sehingga kapasitor C 1 mulai digital multimeter menerapkan
mengisi dengan arus – (V 1 /R 1 ). integrator dual-slope sebagai
Sementara itu keluaran integrator rangkaian ADC, karena DVM dual-
V 01 mulai naik meninggalkan nol slope atau DMM relative lebih
dan pencacah mulai menghitung tahan terhadap nois tegangan
pulsa clock dari pembangkit sinyal masukan, juga kesalahan kecil.
clock 100 KHz. Pengisian muatan Dalam sistem DMM dengan
C 1 berlangsung sampai pengubah analog ke digital dual
perhitungan pencacah mencapai ramp (atau dual slope) yang
2000 ( misal untuk 2K/100K atau banyak digunakan ditunjukkan
20ms). Pada akhir perioda ini pada gambar 2-94. Penguat Op
beda tegangan kapasitor C 1 akan Amp A 1 ,R 1 dan C 1 merupakan menjadi sama dengan
Vc = (Vi T 1 ) / (R 1 C 1 ) ……………………………….. (2 - 19 )
Jadi V 1 T 1 = Vref T 2 atau Vi = (T 1 /T 2 ) Vref
Penghitung 2 B Intgtr E D A
A1 Store Control
Pembagi 3 Ref pos
Com p
:2 V +
A2 logic
Integrato r Keluaran
Komparator
Store E
b. Bentuk bentuk tegangan
Ga mbar 2-96. Sistem pengukuran tegangan (Hai Hung Chiang : 1976)
Kondisi nol volt diindera oleh Istilah 3 ½ digit atau 4 ½ digit komparator, hingga menyebabkan
untuk produk DVM atau DMM, control logic mensaklar masukan didasarkan pada fakta bahwa nilai kapasitor ke tegangan nol
digit tertinggi hanya 0 atau 1, (ground) hal ini dimaksudkan sementara untuk semua digit yang untuk mencegah terjadinya
lain dapat berada antara 0 dan 9. perubahan muatan pada
Terminologi demikian kapasitor.
menunjukkan bahwa meter dapat Pada saat yang sama control
membaca 100% cakupan logic memberi komando pada pengukuran dari cakupan dasar. pencacah untuk menyimpan hasil
Misal voltmeter 3 ½ digit membaca perhitungan. Tegangan referensi
0 – 1,999 mV, sementara cakupan dapat dipilih untuk mendapatkan
dasar hanya 0 – 999 mV. Jika cakupan pengukuran yang tepat.
cakupan ini dilampaui digit 1 Misalnya tegangan referensi 2 V,
(overflow) akan menyala, cakupan
pengukuran 2 V sebaliknya tetap gelap. Digital meskipun hanya memungkinkan
voltmeter biasanya memiliki untuk memperagakan nilai dari 0
resistansi masukan lebih dari 10 sampai 1,999 V. Pencacah akan
MO dengan ketelitian lebih baik selalu menghitung sampai
dari ± 0,2% dari harga mencapai keadaan semua nol,
pembacaan.
kemudian siklus pengukuran
2.5.3.2. Ohmmeter
Sistem pengukuran resistansi ditunjukkan pada gambar 2-97. Metode yang digunakan dengan melewatkan arus pada R yang tidak diketahui besarnya, kemudian
diukur besarnya tegangan drop pada R tersebut.
Oleh karena itu sistem ini hanya dapat digunakan untuk mengukur R dalam cakupan 100? sampai 100K? dengan tingkat ketelitian yang cukup.
I tetap
R tak diketahui
Gambar 2-97. Pengukuran resistansi dengan voltmeter digital
2.5.3. 3. Pengukuran Frekuensi
Sinyal yang akan diukur frekuensinya kita hubungkan ke rangkaian input wave shaper , dalam bagian ini sinyal diperkuat atau dibatasi tergantung besarnya amplitude sinyal masukan. Kemudian sinyal diubah ke dalam bentuk (A) gelombang kotak dengan tegangan 5 Vp-p. Frekuensi mater clock (B) mempunyai perioda yang sama dengan durasi perhitungan yang dipilih. Misalnya jika durasi penguuran dipilih 10 ms, dipilih frekuensi 100Hz. Gerbang penghitung akan terbuka untuk waktu benar, frekuensi clock
pembangkit pulsa untuk membangkitkan komando store atau reset. Asumsikan bahwa pencacah telah diatur nol, urutan operasinya sebagai berikut. Gerbang pencacah dilumpuhkan untuk satu perioda clock dengan keluaran dibagi dua. Shaped input waveform dihubungkan ke pencacah sehingga menghitung junlah siklus selama satu perioda clock. Pada akhir perioda sinyal pewaktu berada pada ujung menuju negatip ( C) menyebabkan generator pulsa membangkitkan dua pulsa berturut turut. Pulsa pertama mengkomando (E)
Voltmeter
mereset bagian penghitung positip. Dengan demikian maka sehingga keadaan nol untuk
peraga hasil hitungan akan selalu operasi pada siklus berikutnya.
sengan frekuensi Proses ini akan restart bila sinyal
diupdate
masukan yang konstan dihasilkan pewaktu ( C) kembali berayun ke
pembacaan yang stabil.
Peraga
A D Decoder /
kotak g
Pencacah
AND
E E F Reset Clock
B Store
Pembangkit generator
Pembagi
frekuen
pulsa
Masukan
BC
EF
2.5.3.4. Pengukuran Perioda dan Interval Waktu
Perbedaan
besar antara
pengukuran perioda dan frekuensi adalah penempatan clock generator dan input wave shaper berlawanan seperti ditunjukkan pada gambar. Sebagai pengganti jumlah siklus selama satu perioda clock, jumlah pulsa clock selama satu siklus masukan yang diberikan. Sebagaimana pengukuran frekuensi , bentuk gelombang masukan diubah dalam bentuk gelombang kotak (A) oleh input wave shaper. Deretan gelombang kotak ini dibagi dua ( B) dan diumpankan pada gerbang penghitung dan ke pulse generator. Keluaran clock generator juga diberikan ke gerbang penghitung sehingga pada saat terhalangi masukan, pulsa clock (C) diumpankan ke pencacah. Fungsi store, display
dan reset sama seperti pada pengukuran frekuensi. Perioda pengukuran difasilitasi untuk frekuensi rendah
dimana penghitungan menjadi tidak akurat. Misal frekuensi 5Hz diukur dengan perioda perhitungan 1 s hanya dapat diukur dengan ketelitian ± 1 siklus atau ± 20%. Dengan mengukur perioda 200 ms ketelitian dapat ditingkatkan. Dalam kenyataannya keakuratan dapat diberikan lebih baik dari pada ± 0,1% tanpa noise pada bentuk gelombang yang diukur. Perbedaan antara fungsi pengukuran perioda dan waktu adalah perioda diukur secara kontinyu pada sepanjang siklus, sedangkan waktu diukur sebagai interval antara dua impulse yang diberikan secara terpisah.
Peraga
Gambar 2-99. Sistem dan bentuk gelombang pengukuran perioda (Hai Hung Chiang : 1976)
B D E Sinus
kotak
Gerbang Pencacah
Clock generator
Pembagi frekuensi
Pembangkit pulsa
Pencacah
Decoder / BCD
save reset Masukan
Masukan
Gambar 2-100. Sistem pengukuran interval waktu
Decoder / BCD
Pembangkit clock
reset run
store
Pembangkit Timer control stop
Jika arus I dan tegangan V katerkaitan antara waktu drop konstan mempunyai hubungan C
tegangan pada kapasitor, diberi = (I t /V), juga kapasitansi C = kt, k
muatan dengan sumber arus adalah konstanta dan t waktu.
konstan, mencapai level tegangan Hubungan
sederhana ini yang telah ditentukan.
Decoder / BCD
Pencacah
Pembangkit Clock
Tegangan A acuan
Keluaran B komparator
store
Gambar 2-101. Sistem dan bentuk gelombang pengukuran kapasitansi (Hai Hung Chiang : 1976)