Variabel Struktur Organisasi X2
155 Struktur organisasi, adalah kerangka yang menunjukan batas-batas
suatu organisasi formal dan dalam hal apa organisasi tersebut beroperasi. Indikator-indikator dari variabel Struktur organisasi adalah:
a Tingkat pembagian tugas pokok dan fungsi;
b Tingkat pemanfaatan pegawai yang sesuai dengan
spesialisasi; c
Tingkat kemampuan melakukan kerjasama; d
Pola interaksi, koordinasi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas.
Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
Tabel V.21 Keberadaan Bagian Kearsipan Pada Salah Satu
Bagan Struktur Organisasi Pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah NO KETERANGAN
FREK
1 Tidak pernah ada
54 100,0
2 Kadang ada
0,0 3 Sering
ada 0,0
4 Selalu ada
0,0 Total
54 100,0
Sumber : Kuest No. 21 Sesuai data tabel V.21 di atas, keberadaan bagian kearsipan pada salah
satu bagan struktur organisasi pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase terbesar menunjukkan
tidak pernah ada sebesar 54 100 responden, sedangkan kadang ada, sering ada dan selalu ada tidak ada persentasenya atau tidak ada responden
yang menjawab. Dilihat dari tabel di atas, bahwa dalam bagan struktur
156 organisasi bagian kearsipan tidak pernah ada tetapi dalam kegiatan sehari-
hari kenyataan kegiatan pengelolaan kearsipan adalah ada. Oleh sebab itu dalam bagan struktur organisasi perlu ditambahkan bagian kearsipan secara
tersendiri.
Tabel V.22 Kesesuaian Petugas Bagian Kearsipan Tupoksi
Pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah NO KETERANGAN
FREK
1 Tidak sesuai
22 40,7
2 Kurang sesuai
32 59,3
3 Cukup sesuai
0,0 4 Sangat
sesuai 0,0
Total 54
100,0 Sumber : Kuest No. 22
Sesuai data tabel V.22 di atas, bahwa kesesuaian petugas bagian kearsipan tupoksi pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan
hasil penelitian diperoleh persentase terbesar menunjukkan kurang sesuai sebesar 32 59,3 responden, adapun sebesar 22 40,7 responden
mengatakan tidak sesuai, sedangkan cukup sesuai dan sangat sesuai tidak ada persentasenya atau tidak ada responden yang menjawab. Adapun tugas
pokok dan fungsi dalam kegiatannya pegawai, selalu melaksanakan pengelolaan kearsipan walaupun dalam struktur organisasi tidak ada bagian
tersebut, sehingga mengakibatkan penanganannya yang tidak jelas. Maka dari itu perlu dibuatkan struktur organisasi yang baru sesuai dengan tugas
157 pokok dan fungsi dalam pengelolaan kearsipan, supaya jelas dalam
pengelolaan data arsip tersebut.
Tabel V.23 Pelaksanaan Kerjasama Bagian Kearsipan Dengan BagianSeksiSub.
Bagian Lain Pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah NO KETERANGAN
FREK
1 Tidak baiktidak
ada 46
85,2 2 Kurang
baik 8
14,8 3 Cukup
baik 0,0
4 Baik sekali
0,0 Total
54 100,0
Sumber : Kuest No. 23 Sesuai data tabel V.23 di atas, bahwa pelaksanaan kerjasama
pengelolaan bagian kearsipan dengan bagianseksisub. bagian lain pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan hasil penelitian diperoleh
persentase terbesar menunjukkan tidak baiktidak ada sebesar 46 85,2 responden, adapun sebesar 8 14,8 responden mengatakan kurang baik,
sedangkan cukup baik dan baik sekali tidak ada persentasenya atau tidak ada responden yang menjawab. Data pada tabel di atas, dijelaskan bahwa
kerjasama kearsipan antar bagianbidang kurang baik, karena tidak terkoordinasi dengan baik berjalan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu dalam
158 pengelolaan kearsipan harus dibutuhkan kerjasama antar bagianbidang
supaya terjalin hubungan koordinasi yang baik dan teratur.
Tabel V.24 Pola Interaksi, Koordinasi Dan Tingkah Laku Yang Berorientasi
Pada Tugas Yang Dilaksanakan Oleh Petugas Bagian Kearsipan Pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah
NO KETERANGAN FREK
1 Tidak baik
46 85,2
2 Kurang baik
8 14,8
3 Cukup baik
0,0 4 Baik
sekali 0,0
Total 54
100,0 Sumber : Kuest No. 24
Sesuai data tabel V.24 di atas, pola interaksi, koordinasi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas yang dilaksanakan oleh petugas bagian
kearsipan pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase terbesar menunjukkan tidak baik sebesar 46
85,2 responden, adapun sebesar 8 14,8 responden mengatakan kurang baik, sedangkan cukup baik dan baik sekali tidak ada persentasenya
atau tidak ada responden yang menjawab. Pola interaksi dan koordinasi kurang baik di karenakan pengelolaan kearsipan pada
bagianbidangseksisub bagian berjalan sendiri-sendiri. Jadi dalam
159 pengelolaan kearsipan akan dilakukan pada bagian masing-masing
bidangseksi, supaya hal tersebut tidak terjadi maka perlu pengelolaan penyimpanan data arsip dijadikan satu ruanggedung.