166 Mencermati hasil pengolahan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa
penilaian responden mengenai variabel struktur organisasi yaitu sebesar 4583,3 tidak baik, sebesar 916,7 mengatakan kurang baik, sedangkan
baik dan sangat baik tidak ada responden yang menjawab. Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi pada Kanwil Badan Pertanahan
Nasional Provinsi Jawa Tengah termasuk kategori tidak baik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik V.3 berikut :
Grafik V.3 Rekapitulasi Variabel Struktur Organisasi
10 20
30 40
50 60
70 80
90 P
er sen
STRUKTUR ORGANISASI Tidak baik
Kurang baik Baik
Sangat baik
Sumber : Kuest variabel Struktur Organisasi X2
4. Rekapitulasi Variabel Finansial X3
Finansial, yaitu danaanggaran yang diberikan untuk membiayai masalah kinerja dalam suatu organisasiinstansi, agar dalam menjalankan
roda instansi berjalan dengan lancar, karena menyangkut masalah tenaga sumber daya manusia yang melakukan pekerjaan terutama dalam
167 pengelolaan kearsipan pada Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Jawa Tengah adalah sebagai berikut :
Tabel V.30 Rekapitulasi Variabel Finansial X3
NO KETERANGAN FREK
1 Tidak baik
40 74,1
2 Kurang baik
14 25,9
3 Baik 0,0
4 Sangat baik
0,0 Total
54 100,0
Sumber : Kuest variabel Finansial X3 Melihat hasil data pada tabel dan grafik berdasarkan penelitian dapat
diketahui penilaian responden mengenai variabel finansial yaitu sebesar 40 74,1 responden menyatakan tidak baik, adapun sebesar 14 25,9
responden mengatakan kurang baik, sedangkan baik dan sangat baik tidak ada responden yang menjawab. Jadi dapat disimpulkan bahwa finansial pada
Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah termasuk kategori tidak baik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik V.4 berikut :
Grafik V.4 Rekapitulasi Variabel Finansial
168
74,1
25,9 10
20 30
40 50
60 70
80
Persen
FINANSIAL Tidak baik
Kurang baik Baik
Sangat baik
Sumber : Kuest variabel Finansial X3
D. KORELASI TABEL SILANG
1. Korelasi antara Sumber Daya Manusia dengan Kinerja
Dari tabel silang dibawah ini dapat diperoleh gambaran mengenai korelasi antara variabel sumber daya manusia dengan kinerja, yaitu dengan
melihat persebaran atau konsentrasi nilai prosentase pada titik diagonal untuk mengetahui arah kekuatan korelasi.
Tabel V.31 Korelasi Antara Variabel Sumber Daya Manusia X1
Dengan Kinerja Y
Sumber Daya Manusia X1 1,00
tidak baik 2,00
cukup baik 3,00
baik Total
2 2
1,00 tidak baik
0,00 4,9
0,00 3,7
6 39
7 52
Kinerja Y 2,00
kurang baik 100,0
95,1 100,0 96,3
169
6 41
7 54
Total
100,0 100,0
100,0 100,0
Sumber : variabel SDM dengan variabel Kinerja Dari tabel diatas terlihat korelasi yang positif, hal ini dibuktikan dari
6100 responden yang mengatakan sumber daya manusia tidak baik ternyata persentase terbesar yaitu 6100 kinerjanya pada posisi yang
kurang baik. Dari 41100 responden yang mengatakan sumber daya manusia cukup baik ternyata kinerja pada persentase terbesar yaitu 39
95,1 kurang baik. Dan semua responden yang mengatakan sumber daya manusia baik, akan tetapi kinerjanya menyatakan kurang baik 7100.
Dengan data tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia mempunyai korelasi yang positif terhadap kinerja. Semakin sumber daya
manusia ditingkatkan, akan meningkatkan kinerjanya. Hal ini untuk jelasnya dapat dilihat pada hasil perhitungan rumus korelasi dengan menggunakan
rumus Rank-Kendall.
2. Korelasi antara Struktur Organisasi dengan Kinerja
Dari tabel silang dibawah ini dapat diperoleh gambaran mengenai korelasi antara variabel struktur organisasi dengan kinerja, yaitu dengan
melihat persebaran atau konsentrasi nilai prosentase pada titik diagonal untuk mengetahui arah kekuatan korelasi.
Tabel V.32 Korelasi Tabel Silang Antara Variabel Struktur Organisasi X2
Dengan Kinerja Y
Struktur Organisasi X2 Total