pekerjaan ini, motivasi kerja yang rendah karena kegiatanbagian pekerjaan ini merupakan jenis pekerjaan yang tidak banyak diminati kurang menarik
bagi kebanyakan pegawai di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah.
Melihat kondisi permasalahan diatas, maka penelitian tentang “Analisis Kinerja Pengelolaan Bagian Kearsipan Pada Kanwil Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah” perlu dilakukan. Dalam konteks organisasi publik, penilaian kinerja organisasi
merupakan suatu hal yang penting, karena dengan adanya kinerja, maka akan dengan mudah diketahui tingkat pencapaian hasil yang telah dicapai,
atau akan diketahui seberapa jauh pelaksanaan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan .
Pendapat-pendapat para ahli tentang kinerja organisasi menyiratkan bahwa pengukuran kinerja sesungguhnya sangat penting untuk melihat
sampai sejauh mana tujuan organisasi telah tercapai, maka dalam penelitian ini akan menganalisis kinerja pengelolaan bagian kearsipan, melalui
pengukuranpenilaian antara lain seperti;
a. Responsivitas, dimana menurut Agus Dwiyanto dan Baveola
Kusumasari 2001:2, mengemukakan tentang pentingnya responsivitas dalam hubungannya dengan penilaian kinerja, yaitu bentuk kemampuan
organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat dalam pelayanan publik;
b. Responsibilitas, dimana menurut Lenvine 1990 dalam Dwiyanto
2002, mengemukakan sejauh mana pelaksanaan kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar dan
kebijaksanaan organisasi yang benar;
c. Efektivitas, menurut Kumorotomo 1996. Menilai seberapa jauh
pelayanan dapat melaksanakan tugasnya;
d. Sumber Daya Manusia SDM, menurut Gogin 2001, Higgins
2001, Steer 1990, Joedono 2003, dan Bryson 2004, akan mengukur jumlahtingkat sumberdaya pegawai yang melaksanakan
tugas-tugas suatu organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi;
e. Finansial, menurut Gogin 2001 dan Higgins 2001, akan mengukur
jumlah dan tingkat ketersediaan dana yang merupakan salah satu sumberdaya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi publik, untuk
mencapai tujuan kegiatan didalam suatu proses kelembagaan;
f. Akuntabilitas, menurut Effendi 2002. Mengukur tingkat konsistensi
antara seberapa besar kebijakan dan kegiatan dengan kehendak aspirasi masyarakat.
g. Struktur Organisasi, menurut Steers 2003:70. Mengukurmenilai
adanya hubungan antar bagian yang mempunyai tugas dan fungsi yang saling berhubungan bagi kegiatan-kegiatan ke arah tujuan, serta
mempunyai tanggung jawab dan wewenang dalam pelayanan publik.
Dapatlah disimpulkan bahwa sistem kearsipan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah belumlah berjalan dengan
baik dan optimal. Untuk itulah penelitian ini ingin mengetahui tentang faktor-faktor apakah yang menyebabkan kinerja pengelolaan bagian
kearsipan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah kurang baik, dan bagaimanakah solusi agar pengelolaan kearsipan
bisa dilakukan dengan optimal dan efektif?.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah