Variabel Finansial X3 ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN BAGIAN KEARSIPAN PADA KANWIL BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

160 Sesuai data tabel V.25 di atas, kesesuaian anggaran pengelolaan bagian kearsipan yang tersedia dengan kebutuhan pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2003 sd 2007 lihat pada tabel II.1, berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase terbesar menunjukkan kurang cukup sebesar 51 94,4 responden, adapun sebesar 2 3,7 responden mengatakan tidak ada, sedangkan cukup sebesar 1 1,9 responden, dan sangat cukup tidak ada persentasenya atau tidak ada responden yang menjawab. Berdasarkan data tabel di atas, bahwa anggaran kegiatan pengelolaan kearsipan sangat kecil, karena tidak ada bagian dalam struktur organisasi. Oleh sebab itu supaya pengelolaan kearsipan berjalan dengan lancar, maka diperlukan anggaran yang cukup untuk pengelolaan kearsipan yang dibarengi dengan perubahan struktur organisasi yang mana terdapat bagian kearsipan secara tersendiri. Tabel V.26 Pengetahuan Responden Tentang Besarnya Anggaran Biaya Operasional Untuk Kegiatan Pembinaan Pegawai Dan Kegiatan Kearsipan Pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah NO KETERANGAN FREK 1 Tidak adatidak tahu 41 75,9 2 Kurang besar 13 24,1 3 Cukup besar 0,0 4 Sangat besar 0,0 Total 54 100,0 Sumber : Kuest No. 26 Sesuai data tabel V.26 di atas, pengetahuan responden tentang besarnya anggaran biaya operasional untuk kegiatan pembinaan pegawai 161 dan kegiatan kearsipan pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase terbesar menunjukkan tidak adatidak tahu sebesar 41 75,9 responden, adapun sebesar 13 24,1 responden mengatakan kurang besar, sedangkan cukup besar dan sangat besar tidak ada persentasenya atau tidak ada responden yang menjawab. Anggaran pembinaan pegawai yang diberikan hanya untuk mengikuti pelatihan kearsipan dan bukan untuk kegiatan operasional untuk kegiatan pembinaan pegawai. Oleh sebab itu anggaran yang ada harus seimbang antara untuk biaya operasional kegiatan pembinaan pegawai dengan pelatihan kearsipan supaya petugaspegawai mampu untuk melakukan pengelolaan kearsipan dengan baik dan teratur.

C. REKAPITULASI VARIABEL

1. Rekapitulasi Kinerja Pengelolaan Bagian Kearsipan Y

Kinerja, adalah seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugas- tugas organisasi dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam penelitian ini, maka pengertian kinerja merupakan tingkat kemampuan aparat pengelolaan bagian kearsipan pada Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sesuai dengan visi dan misinya. Rekapitulasi variabel kinerja berdasarkan hasil penelitian pada pada Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Tabel V.27 Rekapitulasi Kinerja Y NO KETERANGAN FREK 162 1 Tidak baik 2 3,7 2 Kurang baik 52 96,3 3 Cukup baik 0,0 4 Sangat baik 0,0 Total 54 100,0 Sumber : Kuest variabel Kinerja Y Kinerja baik dari luar maupun dari dalam organisasi, atau baik dari pimpinan maupun dari diri sendiri, diharapkan akan meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam rangka pencapaian tujuan. Dari hasil penelitian, rekapitulasi dari variabel kinerja yaitu persentase terbesar 52 96,3 kurang baik, sebesar 2 3,7 tidak baik. Rata-rata rekapitulasi variabel kinerja pegawai pada Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah masih sangat kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari tugas yang dikerjakan pegawai masih belum sesuai dengan perintah pimpinan, dan hasil atau output yang dikerjakan pegawai masih kurang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dimana pegawai belum mampu menyelesaikan seluruh jumlah pekerjaan yang ditugaskan oleh pimpinan, padahal waktu yang digunakan untuk penyelesaian tugas sudah efisien, kerjasama dengan teman sudah baik, komunikasi telah berjalan dengan efektif. Pegawai dalam bekerja masih diperlukan adanya instruksi tambahan oleh pimpinan dan hasil masih kurang sesuai dengan tugas yang diberikan serta tugas-tugas masih belum dikuasai dengan baik oleh pegawai. Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik V.1 berikut :