menyebar di seluruh wilayah, Dokter Praktek, Bidan praktek dan masih banyak sarana dan prasarana lainnya, sehingga setiap orang dapat
memperoleh pelayanan kesehatan dengan mudah.
2. Kondisi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jaw a Tengah
Keberadaan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional BPN Provinsi Jawa Tengah sebagai lembaga yang strategis dalam
kedudukannya sebagai perangkat pemerintah daerah, oleh karena itu menjadi kewajiban bagi setiap pegawai yang ada dalam badan ini untuk
melaksanakan tugasnya, agar pelayanan kepada masyarakat bidang pertanahan dapat berjalan dengan prima.
Sesuai kedudukannya, maka tugas keadministrasian pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah adalah
merupakan pelayanan publik, dimana dalam pemerintahan saat ini adalah menekankan pentingnya “good government” dalam suatu sistem
pengelolaan kearsipan, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam menerapkan prinsip akuntabilitas instansi.
a. Dasar Hukum Pembentukan
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria Pasal 1 sampai 15 Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043;
2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355;
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421;
6. Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional;
8. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia;
10. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
11. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Mekanisme dan Tata
Kerja Staf Khusus Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
b. Visi, Misi dan Tujuan