Defenisi Pubertas Tahap Pubertas Tahap prapuber Tahap Puber Tahap Pascapuber Perubahan fisiologis pada masa pubertas

fungsi reproduksi dan kematangan kognitif yang ditandai dengan mampu berpikir secara abstrak Hurlock, 1990; Papalia Olds, 2001.

2. Pembagian Masa Remaja

Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: Konopka, 1973 dalam pikunas, 1976; Ingersoll 1989 ; Agustiani 2006 1. Masa remaja awal 12-15 tahun Pada masa ini individu memulai meninggalkan peran sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua. 2. Masa remaja pertengahan 15-18 tahun Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir yang baru. 3. Masa remaja akhir 19-22 tahun Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa.

C. Pubertas

1. Defenisi Pubertas

Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual hurlock, 1990. Pubertas adalah perubahan cepat pada kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi selama masa remaja awal Santrock, 2003

2. Tahap Pubertas

Meskipun masa puber relatif merupakan periode yang singkat dalam rentang kehidupan, namun biasanya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu : hurlock, 1990 Universitas Sumatera Utara

1. Tahap prapuber

Tahap ini bertumpang tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa kanak- kanak pada saat anak dianggap sebagai “prapuber” yaitu bukan lagi seorang anak tetapi belum juga seorang remaja. Dalam tahap prapuber, ciri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.

2. Tahap Puber

Tahap ini terjadi pada garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remaja, saat dimana kriteria kematangan seksual muncul. Haid pada anak perempuan dan pengalaman basah pertama kali pada anak laki-laki, ciri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.

3. Tahap Pascapuber

Tahap ini bertumpang tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja. Selama tahap ini, ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ- organ seks mulai berfungsi secara matang.

3. Perubahan fisiologis pada masa pubertas

Selama pertumbuhan pesat pada masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting di mana tubuh anak dewasa : 1. Perubahan ukuran tubuh Perubahan fisik utama pada masa puber adalah perubahan ukuran tubuh dalam tinggi dan berat badan. Di antara anak-anak perempuan, rata-rata peningkatan pertahun dalam tahun sebelum haid adalah 3 inci, tetapi peningkatan itu bisa juga terjadi dari 5 sampai 6 inci. Dua tahun sebelum haid peningkatan rata-rata adalah 2,5 inci. Jadi peningkatan keseluruhan selama dua tahun sebelum haid adalah 5,5 inci. Universitas Sumatera Utara Setelah haid, tingkat pertumbuhan menurun sampai kira-kira 1 inci setahun dan berhenti sekitar delapan belas tahun. Bagi anak laki-laki, permulaan periode pertumbuhan pesat tinggi tubuh dimulai rata-rata pada usia 12,8 tahun dan berakhir rata-rata pada 15,3 tahun dengan puncaknya pada empat belas tahun. Pertambahan berat tidak hanya karena lemak, tetapi juga karena tulang dan jaringan otot bertambah besar. Jadi, meskipun anak puber dengan pesat bertambah berat badan, tetapi seringkali kelihatannya kurus dan kering. 2. Perubahan proporsi tubuh Daerah-daerah tubuh tertentu yang tadinya terlampau kecil, sekarang menjadi terlampau besar karena kematangan tercapai lebih cepat dari daerah-daerah tubuh yang lain. Ini tampak jelas pada hidung, kaki dan tangan. Badan yang kurus dan panjang mulai melebar dibagian pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang berkembang. Pola yang sama terjadi pada pertumbuhan lengan, yang pertumbuhannya mendahului pertumbuhan pesat badan, sehingga tampak terlalu panjang. 3. Ciri-ciri seks primer Pertumbuhan dan perkembangan ciri-ciri seks primer yaitu organ-organ seks. Pada pria, testis yang terletak didalam scrotum, terjadi pertumbuhan pesat selama satu atau dua tahun. Segera setelah pertumbuhan pesat testis terjadi, maka pertumbuhan penis meningkat pesat. Jika fungsi organ-organ reproduksi pria sudah matang, maka biasanya mulai basah malam. Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia sebelas tahun atau duabelas tahun berkisar 5,3 gram, pada usia enambelas rata-rata baratnya 43 gram. Universitas Sumatera Utara Tubafallopi, telur-telur dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya haid. Periode haid umumnya terjadi pada jangka waktu yang sangat tidak teratur dan lamanya berbeda-beda pada tahun pertama. 4. Ciri-ciri seks sekunder Perkembangan seks sekunder membedakan pria dari wanita dan membuat anggota seks tertentu tertarik pada organ jenis kelamin yang lain. Ciri ini tidak berhubungan dengan reproduksi meskipun secara tidak langsung ada juga hubungannya, yaitu karena pria tertarik pada wanita dan begitu pula sebaliknya. Ciri-ciri seks sekunder yang penting : Laki-laki Perempuan Rambut Rambut kemaluan timbul sekitar setahun setelah testis dan penis mulai membesar. Rambut ketiak dan rambut diwajah timbul kalau pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai, demikian pu;a rambut tubuh. Pada mulanya rambut yang tumbuh hanya sedikit, halus dan warnanya terang. Kemudian menjadi lebih gelap, lebih kasar, lebih subur dan agak keriting. Kulit Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, warnanya pucat dan pori-pori meluas. Kelenjar Kelenjar lemak atau yang memproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan menjadi lebih aktif, sehingga dapat menimbulkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mulai berfungsi dan keringat bertambah banyak dengan berjalannya masa puber. Otot Otot-otot bertambah besar dan muat, sehingga memberi bentuk bagi lengan, Pinggul Pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak dibawah kulit. Payudara Segera setelah pinggul mulai membesar, payudara berkembang. Puting susu membesar dan menonjol, dan dengan berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat. Rambut Rambut kemaluan timbul setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih gelap dan agak keriting. Kulit Kulit menjadilebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lobang pori-pori bertambah besar. Universitas Sumatera Utara tungkai kaki dan bahu. Suara Suara berubah setelah rambut kemaluan timbul. Mula-mula suara menjadi serak dan kemudian tinggi suara menurun, volumenya meningkat dan mencapai pada yang lebih enak. Suara yang pecah sering terjadi kalau kematangan berjalan pesat. Benjolan Dada Benjolan-benjolan kecil di sekitar kelenjar susu pria timbul sekitar usia duabelas dan empatbelas tahun. Ini berlangsung selama beberapa minggu dan kemudian menurun baik jumlahnya maupun besarnya. Kelenjar Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat ,menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid. Otot Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai kaki. Suara Suara menjadi lebih penuh dan lebih semakin merdu. Suara serak dan suara yang pecah jarang terjadi pada anak perempuan.

4. Sikap terhadap perubahan fisiologis

Dokumen yang terkait

Gambaran Usia Menarche Pada Remaja Putri Di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Dan SMP Nurul Hasanah Kota Medan Tahun 2009

1 50 52

Hubungan Antar Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Obesitas Pada Balita di TK Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Pada tahun 2013

1 40 58

Hubungan Antar Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Obesitas Pada Balita di TK Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Pada tahun 2013

0 0 3

Hubungan Antar Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Obesitas Pada Balita di TK Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Pada tahun 2013

0 0 7

Hubungan Antar Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Obesitas Pada Balita di TK Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Pada tahun 2013

0 1 8

Hubungan Antar Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Obesitas Pada Balita di TK Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Pada tahun 2013

0 0 1

Hubungan Antar Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Obesitas Pada Balita di TK Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Pada tahun 2013

0 0 5

Hubungan Antar Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Obesitas Pada Balita di TK Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Pada tahun 2013

0 0 16

Hubungan Kadar Kolesterol Total dengan Tekanan Darah Pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2012

0 1 53

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Perilaku 1. Defenisi - Perilaku Remaja Awal Dalam Hal Perubahan Fisiologis Pada Masa Pubertas di SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2013

0 0 13