menurun dan karena kritik yang bertubi-tubi dari orangtua dan teman- temannya. Banyak anak laki-laki dan perempuan setelah masa puber
mempunyai perasaan rendah diri. 7. Terlalu Sederhana
Perubahan tubuh yang terjadi selama masa puber menyebabkan anak menjadi sangat sederhana dalam segala penampilannya karena takut orang-
orang lain akan memperhatikan perubahan yang dialaminya dan memberi komentar yang buruk.
5. Tindakan terhadap perubahan fisiologis remaja
1. Remaja cenderung cemas terhadap penampilan badan fisik. Remaja wanita akan mulai menggunakan bra karena payuda mulai membesar, dan remaja
laki-laki mulai memelihara kumis. 2. Anak laki-laki yang tadinya baik dapat menjadi lebih agresif, dapat juga
karena timbulnya jerawat, baik itu pada remaja laki-laki dan perempuan. 3. Bereksperimen dengan cara berpakaian, berbicara, dan cara penampilan diri,
sebagai suatu usaha untuk mendapatkan identitas baru. 4. Ingin tampak sama dengan teman, yaitu dalam cara berpakaian, gaya rambut,
mendengarkan musik, dan lainnya. 5. Sangat menuntut keadilan, tetapi cenderung melihat sesuatu sebagai hitam
putih serta dari sisi pandang mereka sendiri. Mungkin timbul iri hati terhadap saudara kandung dan seringkali ribut dengan mereka.
6. Perbedaan sikap hidup remaja pubertas
Kegiatan kegiatan bagi anak wanita dan pria akan terdapat perbedaan biologis dan kejiwaannya, juga karena adanya pandangan sikap dalam hidupnya.
Perbedaan sikap hidup tersebut dapat digambarkan :
Universitas Sumatera Utara
Laki-laki Wanita
a. Aktif memberi b. Cenderung untuk memberikan
perlindungan c. Minat tertuju pada hal-hal yang
bersifat intelektual, abstrak d. Berusaha memutuskan sendiri dan
ikut berbicara. e. Sifat saklik dan objektif
a. Pasif dan menerima. b. Cenderung untuk menerima
perlindungan. c. Minat tertuju kepada yang bersifat
emosional dan konkret d. Berusaha mengikut, dan
menyenangkan orangtua e. Sikap personlik dan subjektif.
7. Perasan negatif pada remaja pubertas
Pada kegiatan mencari pedoman hidup, anak puber sering menampakkan sikap – sikap yang kontroversial dalam suatu masyarakat tertentu. Perkembangan
lainnya pada masa pubertas ini yaitu munculnya perasaan-perasaan negatif pada anak. Anak mulai ingin melepaskan diri dari orangtua, bebas dari anggapan bahwa ia
sebagai anak-anak dan ingin menyamakan status dengan orang dewasa. Perasaan negatif yang dialami, antara lain:
1. Ingin selalu menentang lingkungan 2. Tidak tenang dan gelisah
3. Menarik diri dari masyarakat 4. Kurang suka bekerja
5. Kebutuhan untuk tidur semakin tinggi 6. Pesimistis
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan variabel- variabel yang diamati atau diukur melalui penelitian yang dilakukan adalah
pengetahuan, sikap dan tindakan dimana peneliti mengidentifikasi perilaku remaja awal dalam hal perubahan fisiologis pada masa pubertas di SMP Yayasan Pendidikan
Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2013.
Variabel Independen Variabel Dependen
Skema 3.1 Kerangka Konsep
B. Defenisi Operasional N
o
variabel Defenisi
Operasional Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
1 Pengetahuan Kemampuan
remaja untuk menjawab
pertanyaan tentang
perubahan fisiologis pada
masa pubertas -
Dengan menghitung
jawaban responden
pada kuesioner
Kuesioner
1. Baik: bila menjawab benar
8-10 pertanyaan 2. Cukup: bila
menjawab benar 4-7
pertanyaan
3. Kurang: bila menjawab
benar 0-3 pertanyaan
Ordinal
2 Sikap Respon tertutup Dengan
Kuesioner 1.Sikap Negatif
Nominal Perilaku remaja awal :
- Pengetahuan - Sikap
- Tindakan perubahan fisiologis
pada masa pubertas
Universitas Sumatera Utara