Analisis Pembangunan Internet Service Provider
2.7 Analisis Pembangunan Internet Service Provider
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2000 tentang Telekomunikasi dijelaskan bahwa instansi/lembaga pemerintah di Republik Indonesia dapat membangun sistem jaringan telekomunikasinya sendiri.
Sistem jaringan telekomunikasi mandiri tersebut dapat dibangun untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan fungsi penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan.
Sistem jaringan telekomunikasi mandiri tersebut diantaranya memuat jasa komunikasi data elektronik. Jasa komunikasi data elektronik tersebut diantaranya adalah jasa layanan sambungan (koneksi) internet.
Jasa layanan internet (internet service provider) adalah tulang punggung penting dalam penyelenggaraan koneksi internet oleh para pengguna ke sistem jaringan komunikasi data global secara elektronik.
Perkembangan jasa layanan internet ini sendiri mulai berkembang sejak sekitar tahun 1995 di Indonesia dimana sudah berdirinya perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa layanan internet (internet service provider) yang melayani pelanggannya di lebar pita data (bandwidth) sekitar 14,4 hingga 28,8 Kbps.
Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tercatat bahwa hingga akhir tahun 1999 terdaftar 55 perusahaan ISP (internet service provider) baik yang sudah maupun belum beroperasi.
Jumlah tersebut meningkat secara signifikan hingga mencapai 155 perusahaan pada tahun 2001.
Berdasarkan data yang diinventarisir oleh APJII maka diperoleh informasi sebagai berikut:
No. Nama Perusahaan Jumlah Pelanggan
1. LinkNet 100.000 2. TelkomNet
5. IndoNet (daerah DKI saja)
6. RadNet 20.000 7. Centrin
10. Idola (mayoritas adalah perusahaan)
Sumber: APJII (2001)
Tabel 2.8 Jumlah Pelanggan ISP
Dalam pembangunan sebuah sistem jaringan komunikasi data elektronik yang menghubungkan pengguna ke sistem jaringan global internet maka haruslah mempertimbangkan aspek-aspek teknis sebagai berikut: Dalam pembangunan sebuah sistem jaringan komunikasi data elektronik yang menghubungkan pengguna ke sistem jaringan global internet maka haruslah mempertimbangkan aspek-aspek teknis sebagai berikut:
b) Jumlah Remote Access Server
c) Lokasi POP (Point of Presence)
d) Besarnya Bandwidth
e) Nama upstream provider
f) Denah rencana sistem jaringan komunikasi data elektronik (network plan).
Berikut adalah perbandingan harga sewa bandwidth dari beberapa upstream provider di Indonesia (harga dapat berubah setiap saat):
Biaya Sewa Bandwidth per Bulan Upstream NO.
Provider Biaya Sewa
(Setup Fee)
Bandwidth (KBps)
1. Indosat-Net
64 Rp 4.700.000 (PT. Indosat)
Rp 82.100.000 2. Pesat-Net
64 Rp 4.500.000 (PT. Pasific Satelit
Rp 2.000.000
Rp 5.750.000 Nusantara/PSN)
Rp 8.250.000
Rp 11.250.000
Rp 14.250.000
Rp 28.000.000
Biaya Sewa Bandwidth per Bulan Upstream NO. Provider
(Setup Fee)
Bandwidth (KBps)
Biaya Sewa
US$ 27.000 4. CBN
Rp 46.000.000 5. Link-Net
Rp 37.000.000 6. Dwi Tunggal Putra
US$ 14.000 7. Circlecom
Rp 3.500.000 Koneksi via
Peralatan Sewa ke Circlecom:
Rp 20.000.000 8. Indonet
Rp 2.000.000 Koneksi via Satelit
64 US$ 448
US$ 896
US$ 1.702
US$ 3.226
Biaya Sewa Bandwidth per Bulan Upstream NO. Provider
(Setup Fee)
Bandwidth (KBps)
Biaya Sewa
US$ 6.094
Koneksi via WLAN
Koneksi via ISDN
Koneksi via Telkom
Sumber: IDC (Internet Data Center) Indonesia
Catatan: Harga dapat berubah setiap saat berdasarkan kebijakan dari setiap operator. Untuk informasi lebih lanjut dan terbaru harus menghubungi operator yang bersangkutan.
Tabel 2.9 Biaya Sewa Bandwidth untuk Koneksi Internet dari Beberapa Upstream Provider di Indonesia
Selain menggunakan sistem sewa seperti dibahas sebelumnya, ada alternatif lain jika ingin membangun dengan sistem POP (Point of Presence). Dimana sistem POP ini dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa titik yang berbeda daerahnya dengan koneksi tetap (dedicated access).
Pemasangan sistem POP ini dapat memanfaatkan layanan JAMUS (Jaringan Multi Service) yang diselenggarakan oleh PT. Telkom. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa layanan JAMUS ini dapat menghubungi kepada Kantor Pelayanan Pelanggan PT. Telkom terdekat.