Tahapan Pengembangan Pemerintahan Kabupaten Riau
2. Tahapan Pengembangan Pemerintahan Kabupaten Riau
Tahap pengembangan di tingkat Pemkab Riau lebih bersifat implementasi dari pengembangan yang telah dilakukan di tingkat Pemkot Riau. Karena bersifat implementatif, maka pengembangannya dilakukan dalam bentuk action research yaitu melakukan pengembangan sekaligus penerapan dan evaluasi untuk pengembangan penerapan selanjutnya.
Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan langkah-langkah pengembangan sebagai berikut :
1) Pemilihan materi Materi yang akan ditutorkan dipilih dengan kriteria sebagai berikut:
a. Dianggap sulit oleh peserta didik. Hal ini ditunjukkan berdasarkan banyaknya permintaan tutorial oleh
peserta didik (menunjukkan minat peserta didik).
b. Menuntut keterampilan baru. Keterampilan tersebut berupa keterampilan peserta didik untuk
mengungkapkan ide atau pemikiran ke dalam bentuk tertulis atau mengungkapkan ide atau pemikiran ke dalam bentuk tertulis atau
c. Belum dikembangkan di tingkat Pemkot Riau.
d. Antisipasi jumlah peserta dengan kemampuan tutuor. Uji coba tutel di tingkat Pemkab ini merupakan keterampilan baru
peserta didik maupun bagi tutor. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan agar tidak mengganggu kegiatan tutor lainnya.
2) Penentuan pendekatan tutorial. Pada pengembangan tutel di tingkat Pemkot, pemilihan mata kuliah dilakukan
dengan pendekatan pengayaan wawasan keilmuan. Pada pengembangan tutel di tingkat Pemkab, pemilihan materi dilakukan tidak hanya dengan pendekatan tersebut, namun juga dengan pendekatan pengayaan keterampilan belajar baru (mengungkapkan ide/pemikiran secara tertulis).
3) Sosialisasi program tutorial. Sosialisasi dilakukan dengan pengiriman brosur kepada peserta didik yang
telah memenuhi persyaratan mengikuti program e-Learning. Pada tahap pengembangan ini, brosur dikembangkan dengan memberikan berbagai telah memenuhi persyaratan mengikuti program e-Learning. Pada tahap pengembangan ini, brosur dikembangkan dengan memberikan berbagai
4) Rekrutmen tutor. Tutor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: menguasai materi dan
pernah mengikuti pelatihan tutel. Pengembangan yang dilakukan di tingkat Pemkab ini tidak langsung berjalan dengan lancar, karena berbagai kendala. Pembahasan mengenai kendala-kendala pengembangan e-learning, akan dibahas kemudian.
Berikut ini akan dibahas langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan di tingkat Pemkab, yaitu:
a. Pengembangan materi untuk tutorial. Materi yang dikembangkan pada tutel adalah materi yang dikembangkan pula untuk kepentingan tutorial tatap muka. Materi dimodifikasi karena tutorial elektronik berbeda dengan tatap muka. Berbagai kesalahan penulisan materi dapat diatasi oleh tutor pada tutorial tatap muka, namun kesalahan tersebut tidak dapat diperbaiki pada tutorial elektronik. Oleh karena itu, materi perlu disesuaikan dengan format untuk kepentingan tutorial elektronik ini. Pengembangan materi ini terdiri dari dua tahap yaitu pengembangan materi oleh ahli materi dan a. Pengembangan materi untuk tutorial. Materi yang dikembangkan pada tutel adalah materi yang dikembangkan pula untuk kepentingan tutorial tatap muka. Materi dimodifikasi karena tutorial elektronik berbeda dengan tatap muka. Berbagai kesalahan penulisan materi dapat diatasi oleh tutor pada tutorial tatap muka, namun kesalahan tersebut tidak dapat diperbaiki pada tutorial elektronik. Oleh karena itu, materi perlu disesuaikan dengan format untuk kepentingan tutorial elektronik ini. Pengembangan materi ini terdiri dari dua tahap yaitu pengembangan materi oleh ahli materi dan
b. Pengembangan strategi tutorial. Pengembangan strategi pembelajaran tutorial ternyata berbeda dengan tutorial tatap muka. Tutor pada tutorial elektronik perlu lebih aktif mendesain proses tutorial agar peserta didik aktif dalam tutorial. Baik tutor maupun peserta didik masih dalam proses pencarian bentuk proses tutorial elektronik, sehingga proses tutorial elektronik ini memerlukan pengamatan terus untuk memperoleh bentuk yang sesuai untuk tutor dan peserta didik.
c. Pengembangan teknis administrasi tutorial. Teknis adiministrasi tutorial elektronik merupakan aspek organisasi yang perlu dikembangkan karena menimbulkan perubahan dalam pengelolaan organisasi.
d. Penerapan tutorial.
e. Evaluasi, dan
f. Perbaikan strategi tutorial.