Analisa Kelayakan Perangkat Keras

2.6.3 Analisa Kelayakan Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan alat utama dalam operasional sebuah sistem informasi dimana di dalamnya termasuk jaringan komunikasi data yang menopangnya.

Perkembangan teknologi perangkat keras telekomunikasi dan komputer semakin berkembang serta terintegrasi hingga memunculkan konsep multimedia.

Konsep ini muncul saat komputer tidak lagi hanya memiliki satu fungsi dan manfaat saja sebagaimana terjadi pada awal perkembangannya. Dewasa ini komputer telah berkembang menjadi perangkat yang mampu berfungsi untuk berbagai hal seperti hiburan, pengontrolan, kalkulasi, dsb.

Selain itu dengan mengintegrasikan teknologi komputer dan telekomunikasi semakin meningkatkan kemampuan perkembangan dan mobilisasi arus informasi secara murah, mudah, akurat, efektif serta efisien.

2.6.3.1 Perkembangan Sistem Jaringan Komunikasi Data

Pada awal dikembangkannya komputer masih bersifat berdiri sendiri (stand- alone) yang berarti belum saling terhubung antar beberapa komputer untuk saling berbagi data dan sumber daya.

Pengembangan sistem jaringan komunikasi data diawali oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang mendanai sebuah proyek riset yang dinamai ARPA (Advanced Research Projects Agency).

ARPA merupakan proyek riset besar yang diantaranya meneliti dan mengembangkan suatu konsep dan teknologi sistem jaringan yang akan menghubungkan komputer-komputer secara terpadu untuk tujuan yang sangat berguna sehingga badan riset dan akademik dapat memanfaatkannya.

Proyek sistem jaringan tersebut diutamakan untuk mengembangkan sumber daya komputer yang tersebar di berbagai tempat dapat saling berkomunikasi dari berbagai tempat sehingga dapat meningkatkan ketersediaan komputer yang luar biasa di kalangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Proyek ARPA kemudian oleh National Science Foundation (NSF) yang terdorong untuk mengembangkan standarisasi sistem operasi dan protocol/format data. Hal tersebut disebabkan setiap platform komputer dirancang dan dibuat nyaris sebagai produk yang mandiri.

ARPA kemudian

ARPAnet yang mengimplementasikan prinsip-prinsip rancangan dan protokol standar untuk sistem jaringan komputer.

mengembangkan

proyek

Pada awal implementasinya ARPAnet dipasang di UCLA (University of California at Los Angeles), SRI (Stanford Research Institute), UCSB (University of California of Santa Barbara) dan University of Utah.

Setelah sepuluh tahun beroperasi, proyek ARPA berubah menjadi DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1970 yang lima belas tahun berikutnya semakin meluas dan berkembang.

Kemudian selain ARPAnet bermunculan komunitas-komunitas jaringan komputer terutama JANet (Joint Academic Network) yang kemudian digantikan SuperJANet yang menghubungkan universitas-universitas di Inggris dan NSFnet yang didirikan oleh American National Science Foundation yang seluruhnya mengikuti prinsip-prinsip rancangan serta protocol dari ARPAnet.

Pada tahun 1983 ARPAnet menjadi sangat besar dan semua sistem jaringan komputer mengikuti protokol yang sama. Kondisi tersebut ternyata mengkhawatirkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat karena kecemasan akan pembobolan terhadap sistem jaringan komunikasi data militer yang akan memberikan dampak sangat rawan terhadap keamanan negara.

Pada tahun 1989 jaringan asli ARPAnet dimatikan (shut-down) dan digantikan oleh NSFnet dan jaringan lain yang lebih cepat dan baru yang menjadi cikal bakal berkembangnya internet.

Selain dikembangkan oleh komunitas riset ilmu pengetahuan dan teknologi pada tahun 1979 tiga perusahaan telekomunikasi dan elektronika yaitu Xerox Corporation, DEC dan Intel bekerja sama mengembangkan Ethernet sebagai protokol untuk jaringan lokal/LAN (Local Area Network).

Penemuan protokol tersebut membuka peluang bisnis sistem jaringan lokal terutama untuk di dalam gedung yang menciptakan persaingan produk- produk perangkat lunak dan keras dari berbagai perusahaan.

Proyek ARPAnet pun mendorong penemuan sistem operasi yang bersifat terbuka, dapat menjalankan banyak perintah/tugas secara serentak, dan mampu menerima banyak transaksi secara serentak.

Kondisi tersebut mendorong minat Ken Thompson dan Dennis Ritchie untuk membuat sistem operasi yang sesuai kondisi tersebut. Pada tahun 1969 di laboratorium Bell milik AT&T mereka membuat sistem operasi yang diberi nama UNICS (Uniplexed Information Computing System) yang dibangun menggunakan bahasa assembly. Atas usul Brian Kernighan nama tersebut dirubah menjadi UNIX yang bukan merupakan akronim tertentu.

Kemudian pada tahun 1973 UNIX ditulis ulang dengan menggunakan bahasa

C agar mudah beradaptasi dengan platform komputer yang lain. Selanjutnya

AT&T menyerahkan kode program UNIX kepada institusi-institusi pemerintah dan pendidikan.

Dengan diserahkannya kode program tersebut diharapkan sistem operasi UNIX dapat lebih dikembangkan dan dapat memberikan dampak mendorong perkembangan internet.

Sayangnya sistem operasi UNIX karena dirancang untuk komputer-komputer besar ataupun jaringan-jaringan yang besar maka menjadi sangat tidak efektif jika diimplementasikan dalam komputer atau sistem jaringan yang kecil.

Untuk mengatasi hal tersebut maka beberapa perusahaan menciptakan produk-produk pengelola sistem jaringan komputer untuk skala kecil hingga menengah. Produk-produk tersebut antara lain Novell Netware, Lotus Note Groupware, dsb.

Namun dengan dikembangkannya varian UNIX yang lebih ringkas seperti SCO-UNIX, HP-UIX, Solaris dan BSD dan tiruannya (clone) yaitu Linux berdampak pada penggunaan sistem operasi terbuka tersebut untuk diterapkan dalam sistem jaringan komunikasi skala kecil hingga menengah.

Seperti diketahui bahwa teknologi internet diciptakan untuk menggabungkan berbagai komputer ataupun sistem jaringan komputer dengan platform yang Seperti diketahui bahwa teknologi internet diciptakan untuk menggabungkan berbagai komputer ataupun sistem jaringan komputer dengan platform yang

Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan sebuah protokol yang mampu berfungsi sebagai perekat digital bagi komputer-komputer tersebut.

Protokol adalah sebuah program yang terinstalasi pada sebuah sistem komputer yang terintegrasi dengan sistem operasi di dalamnya sehingga dapat mengkomunikasikan beberapa komputer.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah protokol yang menjadi basis dari sistem jaringan komputer yang digunakan di internet.

Dengan menggabungkan UNIX dengan beberapa varian dan tiruannya sebagai sistem operasi terbuka dan TCP/IP sebagai protokol komunikasi data terbuka maka salah satu tujuan utama proyek ARPA telah tercapai.

Perkembangan internet pun dewasa ini semakin meluas dan merasuki berbagai aspek kehidupan manusia. Batas-batas ruang telah dihilangkan melalui ruang maya (virtual space) yang diciptakan oleh internet sehingga setiap orang bisa berinteraksi secara global.

Layanan-layanan yang berkembang di internet pun semakin banyak dan meluas fungsi serta fasilitasnya. Layanan-layanan tersebut adalah:

2.6.3.2 Jenis Layanan di Internet

1) Telnet

Telnet adalah jasa layanan internet tertua selain surat elektronik (e- mail). Jasa layanan internet ini muncul sebagai perkembangan dari konsep emulasi terminal. Konsep emulasi terminal adalah suatu metode hubungan antar komputer secara terpadu dalam sebuah sistem jaringan komunikasi data.

Namun konsep emulasi tersebut lebih bersifat client-server yaitu setiap interaksi yang dilakukan dalam jaringan komunikasi data tersebut harus melalui mekanisme manajemen sistem melalui sebuah komputer server.

Konsep emulasi tersebut dikembangkan menjadi konsep peer-to-peer (P2P) yang bersifat kesetaraan. Ide dari konsep ini adalah setiap komunikasi data antar sumber daya komputer tidak perlu melalui sebuah server tetapi langsung antar terminal komputer yang berhubungan tersebut.

Untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut maka dikembangkan layanan Telnet. Dengan telnet kita dapat berkomunikasi dengan sebuah terminal komputer secara langsung tanpa perantaraan server dan mengakses data-data yang ada di dalamnya.

Sedangkan untuk mengambil/mengirim (download/upload) data dari atau ke dalam terminal komputer yang kita hubungi dapat digunakan FTP (File Transfer Protocol).

2) FTP (File Transfer Protocol)

FTP dikembangkan sebagai tuntutan kebutuhan komunikasi data di dalam sebuah sistem jaringan komputer. Protokol ini dikembangkan untuk melakukan pertukaran, penyimpanan dan pengambilan data secara aman di internet.

FTP masih sangat populer hingga saat ini karena kemampuan interaksi data yang besar, cepat dan aman. Kita dapat mengakses situs-situs FTP yang berisi informasi yang diinginkan dan mengambilnya menggunakan perangkat lunak khusus yang disebut FTP browser.

Banyak FTP browser yang beredar dewasa ini, baik yang komersial, gratis (freeware) maupun uji coba (shareware). Produk perangkat Banyak FTP browser yang beredar dewasa ini, baik yang komersial, gratis (freeware) maupun uji coba (shareware). Produk perangkat

Browser-browser FTP yang terkenal saat ini antara lain CuteFTP, WS- FTP, Crystal FTP, dll.

Untuk secara cepat dan tepat mencari file-file yang kita perlukan di seluruh situs FTP yang tersebar di seluruh dunia kita dapat menggunakan mesin pencari (search engine).

Archie merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai mesin pencari situs FTP. Perangkat lunak tersebut bertugas melakukan pengindeksan terhadap file-file di seluruh situs FTP secara berkala.

3) E-Mail (Electronic Mail)

Surat elektronik atau lebih dikenal sebagai e-mail adalah fasilitas tertua di internet selain FTP. Pada awalnya e-mail dikembangkan sebagai fasilitas alternatif untuk mengakses situs-situs FTP.

Kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu karena menimbulkan banyak aturan-aturan standar FTP yang terganggu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dikembangkan protokol khusus untuk e-mail yang disebut SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). SMTP menetapkan aturan-aturan mengenai pengiriman e- mail secara ketat.

Namun layanan e-mail merupakan lebih bersifat asinkron dimana kita tidak dapat melakukan penerimaan dan pengiriman data secara bersamaan.

Perkembangan dari jasa layanan e-mail ini adalah jasa layanan mailing list. Mailing list merupakan konsep dimana sejumlah orang membentuk komunitas khusus yang mendiskusikan topik-topik yang sudah disepakati bersama menggunakan fasilitas e-mail.

Prinsip kerja mailing list adalah sebagai berikut:

a) Sejumlah orang bersepakat membentuk suatu komunitas dan membuat alamat e-mail khusus yang mengorganisir seluruh diskusi yang dilakukan.

b) Jika seorang anggota komunitas mengirimkan e-mail pada alamat khusus tersebut maka secara otomatis oleh program b) Jika seorang anggota komunitas mengirimkan e-mail pada alamat khusus tersebut maka secara otomatis oleh program

c) Dengan cara tersebut maka informasi dapat disampaikan secara cepat ke seluruh anggota komunitas tanpa perlu mengirimkan e- mail satu-persatu kepada seluruh anggota yang tentunya memerlukan waktu serta biaya yang lebih besar.

4) Gopher

Gopher merupakan protokol alternatif yang dikembangkan untuk menggantikan FTP yang seringkali kurang efektif dalam koneksi datanya.

Namun protokol ini ternyata menjadi kurang efektif bila dibandingkan dengan FTP. Hal ini disebabkan beberapa perusahaan perangkat lunak telah berhasil mengembangkan browser-browser yang mampu mengantisipasi kekurangan-kekurangan koneksi menggunakan FTP.

Selain itu protokol Gopher memiliki kekurangan dalam sesi aksesnya yang sangat lambat dibandingkan dengan FTP.

Berkembangnya protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk media WWW (world wide web) yang lebih fleksibel, cepat, handal dan multimedia kemudian mengakibatkan Gopher menjadi tidak populer di kalangan pengakses internet.

5) WWW (World Wide Web)

WWW yang lazim disingkat dengan sebutan web ini menjadi sebuah layanan internet yang sangat pesat perkembangannya. Hal-hal yang menjadi faktor pendorong kondisi tersebut adalah:

a) Kemampuan otomatisasi yang kompleks Dengan dukungan protokolnya web menjadi sebuah layanan

yang mampu mengotomatisasi berbagai macam protokol, port dan proses secara terpadu serta menyeluruh.

Browser-browser web yang dikembangkan dewasa ini menunjukkan hal tersebut dimana setiap pengguna internet yang mengakses layanan web tidak dipusingkan oleh berbagai aturan prosedural/fungsional dari sebuah sistem komunikasi data global.

Hal tersebut berdampak pada meningkatnya penggunaan web dalam komunikasi di internet karena faktor kemudahan penggunaannya tersebut.

b) Fleksibilitas dan kemudahan Teknologi dasar web adalah penggunaan aturan penulisan

tekstual tertentu yang ditetapkan dalam format HTML (Hyper Text Mark up Language).

HTML memiliki keunggulan karena mampu digabungkan dengan berbagai jenis script dan teknologi lain yang semakin mengokohkan web sebagai layanan internet yang mendukung multimedia.

Dengan dukungan format HTML tersebut maka browser-browser mampu menampilkan sebuah layanan internet yang memiliki keragaman media yang penggunaannya sangatlah mudah terutama bagi pengakses yang tidak memiliki basis pengetahuan sistem komputer yang mendalam.

Para pengguna media web seolah-olah seperti menggunakan seperangkat katalog interaktif yang dinamis dengan link-link informasi yang fleksibel.

Seperti layaknya katalog pada umumnya, media web pun didukung oleh aspek-aspek grafis, audio dan video yang semakin berkembang teknologinya.

Sebagai akibat dari kondisi tersebut maka banyak teknologi-teknologi yang kemudian dikembangkan berbasiskan teknologi web terutama yang berhubungan dengan komunikasi data dan multimedia.

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

Dari Penangkapan Ke Budidaya Rumput Laut: Studi Tentang Model Pengembangan Matapencaharian Alternatif Pada Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

2 37 2

Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Implikasinya pada Model Pengembangan Strategi Perusahaan di masa Depan

0 38 1

Pengembangan infrastruktur jaringan clint-server Kelurahan Bintaro

17 108 114

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Tinjauan atas pembuatan laporan anggaran Bulan Agustus 2003 pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung

0 76 64

Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E Filling (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kpp Pratama Soreang)

12 68 1

PENGARUH ARUS PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA PENGELASAN BIMETAL (STAINLESS STEEL A 240 Type 304 DAN CARBON STEEL A 516 Grade 70) DENGAN ELEKTRODA E 309-16

10 133 86