Metode Pengumpulan Data

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dan responden memilih alternatif jawaban yang sudah tersedia. Responden tidak diberi kesempatan menjawab yang lain di luar jawaban yang telah disediakan.

Selain data primer yang didapatkan melalui jawaban responden atas kuesioner, data sekunder sebagai data yang juga diperlukan dalam penelitian ini, diperoleh dengan metode studi pustaka, yaitu metode yang digunakan untuk mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi dan fenomena-fenomena yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang dilakukan. Landasan teoritis digunakan agar penelitian mempunyai dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba.

Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis untuk mencapai tujuan penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis data dengan cara mengubah data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis profil responden dan analisis tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan mengenai atribut-atribut yang mempengaruhi pembelian konsumen toko pertanian UD RUKUN TANI Karangdowo. Penyajian hasil-hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini berupa frekuensi dan presentase, serta grafik dan chart pada data yang bersifat kategorial, serta berupa statistik-statistik kelompok, mean pada data yang bukan kategorial. Kesimpulan pada penelitian ini dapat dilihat pada data kuesioner yang telah diisi oleh responden.

2. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji validitas Validitas instrumen penelitian atau tingkat ketepatan instrumen penelitian adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkannya.Validitas pengukuran berhubungan dengan kesesuaian 1. Uji validitas Validitas instrumen penelitian atau tingkat ketepatan instrumen penelitian adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkannya.Validitas pengukuran berhubungan dengan kesesuaian

2. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama. Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh alat ukur dapat diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran yang digunakan adalah teknik Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai beikut:

(Husein, 2002: 207-209)

Keterangan: r tt = Reliabilitas instrumen

= variabel total

= Jumlah variabel butir

= banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal

úû -

êë

Y=a+b 1 x 1 +b 2 x 2 +b 3 x 3 +b 4 x 4

tabel product moment. Taraf signifikansi ditetapkan dengan alpha 5%, jika dihitung nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur apakah kuesioner benar-benar merupakan indikator yang mengukur suatu variabel. Suatu koesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode Cronbach`s Alpha dengan bantuan SPSS 15.0 For Windows. Data dikatakan reliabel jika nilai Cronbach`s Alpha diatas 0,6 (Sekaran, 1992)

3. Analisis Kuantitatif

g. Multiple Regression

Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variable dependen dan variable independen, jika variable independennya lebih dari satu buah (Sekaran, 2000). Analisis regresi berganda juga digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Analisis didasarkan pada signifikansi koefisien regresi dari persamaan regresi. Adapun persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dimana: Y = komitmen terhadap merek

x 1 = brand innovativeness x 2 = brand customer orientation x 1 = brand innovativeness x 2 = brand customer orientation

b 1 = koefisien regresi variable brand innovativeness

b 2 = koefisien regresi variable brand customer orientation

b 3 = koefisien regresi variable brand self relevance

b 4 = koefisien regresi variable brand social responsibility dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa Variable dependennya

adalah brand commitment, sedangkan keempat elemen kunci manajemen merek yaitu brand innovativeness, brand customer orientation, brand self relevance, brand social responsibility merupakan variabel independent.

h. T – test

Uji – t berfungsi untuk mengetahui apakah variabel independent secara individual mempengaruhi variable dependen. Dalam penelitian ini uji – t digunakan untuk menguji hipotesis yaitu untuk mengetahui apakah variabel-variabel pembentuk elemen kunci manajemen merek secara individual mempengaruhi brand commitment. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel.

Rumus uji t yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dimana: bi = Koefisien regresi masing-masing variabel

Sbi

bi

1) Hipotesis

Ho = β = 0 (secara parsial tidak ada pengaruh pembentuk elemen kunci manajemen merek terhadap komitmen merek)

H1 = β1 ≠ 0 (secara parsial ada pengaruh pembentuk elemen kunci manajemen merek terhadap komitmen merek)

2) Tingkat Kesalahan α = 0.05

t tabel =t α/2 , n-k-1

3) Kriteria pengujian

Ho diterima apabila

= –t tabel ≤t hitung ≤ t tabel

Ho ditolak apabila

=t hitung >t tabel atau t hitung < -t tabel

4) Menentukan t hitung

5) Kesimpulan: menolak atau menerima Ho

Jika t hitung lebih besar daripada t tabel atau t hitung lebih kecil daripada t tabel maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing vaiabel bebas (brand innovativeness, brand customer orientation, brand self relevance, brand social responsibility ) dengan variabel terikat (brand commitment).

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersamaan mempengaruhi variable dependen. Dari uji-F dapat diketahui apakah elemen-elemen kunci manajemen merek secara bersamaan mempengaruhi brand commitment. Rumus uji F yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dimana: R 2 = koefisien determinasi

= derajat bebas pembilang (n-k-1) = derajat bebas penyebut

Tahap-tahap yang dilakukan:

Hipotesis Ho = β = 0 (secara bersama-sama tidak ada pengaruh pembentuk Elemen kunci manajemen merek terhadap komitmen merek) H1 = β1 ≠ 0 (secara bersama-sama ada pengaruh pembentuk Elemen kunci manajemen merek terhadap komitmen merek)

Tingkat Kesalahan α = 0.05

F tabel = F α, k, n-k-1

Kriteria pengujian

Menentukan F hitung

Kesimpulan: menolak atau menerimaHo Jika F hitung lebih besar daripada F tabel maka Ho ditolak artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara masing- masing vaiabel bebas (brand innovativeness, brand customer orientation, brand self relevance, brand social responsibility ) dengan variabel terikat (brand commitment).

j. Koefisien Determinasi (R 2 )

Koefisien determinasi menunujukkan berapa besar persentase variasi dalam variable dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Uji ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi, yang ditunjukan oleh besarnya

koefisien determinasi (R 2 ) antara nol dan satu. Koefisien determinasi nol berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, bila mendekati satu berarti variabel independen semakin berpengaruh terhadap variabel dependen.