Faktor pembuktian perkara permohonan pengangkatan anak dipengadilan.

j. Melaksanakan monitoring evaluasi dan nilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala. k. Membuat laporan pelasanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan . l. Melaksanakan tugas kedinasan lain. Beban tugas Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial yang berat tersebut di atas tidak dibarengi dengan jumlah tenagakaryawan yang cukup. Jumlah karyawan yang ada unutk Seksi tersebut yang harus melaksanakan semua beban tugas tersebut hanya ada 8 delapan orang, sehingga tidak seimbang deng tugas-tugas haurs ditangani. Tugas pemberian rekomendasi pertimbangan perijinan pengangkatan anak adalah merupakan salah satu tugas pokok bidang pelayanan sosial yang termasuk tugas pokok dari Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, oleh karena jumlah karyawan yang ada tidak memadai sedangkan tugas yang harus di emban cukup banyak, sehingga tugas-tugas tersebut tidak dapat terselesaikan secara optimal. Bahkan khusus fungsi untuk memberikan penelitian, pembinaaan dan pengawasan serta pembuatan laporan dalam proses pengangkatan anak di Kabupaten Kendal sama sekali tidak berfungsi.

5. Faktor pembuktian perkara permohonan pengangkatan anak dipengadilan.

Salah satu fungsi dari Tim Pertimbangan Perijinan Pengangkatan Anak dalam proses pengangkatan adalah melakukan penelitian terhadap calon anak angkat dan calon orang tua angkat. Tujuan dari pelaksanaan fungsi tersebut diantaranya untuk: a. Memperoleh gambaran yang sebenarnya latar belakangmotif dari pihak yang melepaskan anak orang tua kandung calon anak angkat termasuk badanyayasan sosial anak tersebut berasal, ataupun pihak yang akan menerima anak yang akan diangkat calon orang tua angkatpemohon. b. Mengetahui seberapa jauh dan dalam kesungguhan, ketulusan, dan kesadaran kedua belah pihak tersebut akan akibat-akibat dari perbuatan hukum melepas dan mengangkat anak tersebut. c. Mengetahui keadaan ekonomi, keadaan rumah tangga kerukunan, keserasian, kehidupan keluarga serta cara mendidik dan mengasuh dari kedua belah pihak calon orang tua angkat tersebut. d. Menilai bagaimana tanggapan anggota keluarga yang terdekat anak-anak yang sudah besar dari kedua belah pihak orang tua tersebut. e. Memperoleh kesan kemungkinan masa depan anak angkat. Fungsi-fungsi tersebut dapat dilakukan oleh Hakim ketika melakukan pemeriksaan perkara permohonan pengangkatan dipersidangan dengan jalan menggali dari alat-alat bukti yang digunakan dalam pembuktian perkara perdata pada umumnya. Alat bukti tersebut antara lain: 91 a. Bukti tulisan. b. Bukti keterangan saksi c. Persangkaan. d. Pengakuan dimuka Hakim 91 Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta, Cetakan pertama, 1988, hal. 144. e. Sumpah. f. Pemeriksaan setempat. g. Keterangan ahli. Berdasarkan pemeriksaan alat bukti tersebut, apabila Hakim yang memeriksa perkara permohonan menganggap pemohon telah berhasil membuktikan dalil permohonannya dan Hakim juga telah mendapatkan gambaran bahwa motif pengangkatan anak adalah benar-benar untuk kepentingan anak, mengetahui bahwa pemohon benar-benar tulus dalam mengangkat anak, mendapatkan gambaran keadaan ekonomi dan keluarga pemohon, dan memperoleh kesan masa depan yang lebih baik bagi calon anak angkat, maka tanpa rekomendasi dari Tim Pertimbangan Perijinan Pengangkatan Anak dapat dikabulkan. 92 Bahkan jika diperlukan Hakim dapat melakukan pemeriksaan setempat, yaitu mendatangi rumah calon orang tua angkat maupun rumah calon anak angkat.

D. Upaya Peningkatan Kinerja Tim Pertimbangan Perijinan Pengangkatan Anak Secara Optimal.