Metode Penelitian 1. Metode Pendekatan 2. Sumber Bahan Hukum

mencegah terjadinya penyimpangan yang pada akhirnya dapat melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anak. F. Metode Penelitian F. 1. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang dilakukan dalam penulisan tesis ini dilakukan dengan penelitian yuridis sosiologis socio legal research. Metode penelitian yuridis sosiologis yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti peraturan perundang-undanga sebagai data sekunder untuk mendukung kajian pemecahan masalah dan penelitian secara langsung dilapangan untuk memperoleh data dilapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan gejala hukum mengenai pelaksanaan fungsi Tim Pertimbangan Perijinan Pengangkatan Anak di Kabupaten Kendal. Data ini dikaji secara kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang memusatkan perhatian pada prinsip – prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia, atau pola-pola yang dianalisis adalah gejala-gejala sosial budaya masyarakat dengan menggunakan budaya dari masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenahi pola-pola yang berlaku. 33

F. 2. Sumber Bahan Hukum

Dalam proses pengumpulan bahan hukum, penulis menggunakan tiga bahan, yaitu: 33 Burhan Ashshofa. . Metode Penelitian Hukum. Cet III. Rineka Cipta. Jakarta, 2001, hal. 15 a. Bahan hukum primer dalam hal ini adalah Undang-Undang No.4 Tahun 2006 tentang Kesejahteraan Anak, Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, Keputusan Menteri sosial Republik Indonesia No.41HUKKEPVII1984 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan Anak, Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No.58HUKKEPIX1985 tentang Tim Pertimbangan Perijinan Pengangkatan Anak dan Surat Edaran Mahkamah Agung yang mengatur tentang pengangkatan anak, serta peraturan-peraturan lain yang terkait dengan penelitian tesis ini. b. Bahan hukum sekunder adalah bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenahi bahan hukum primer seperti hasil-hasil penelitian, bahan hukum yang diperoleh dari buku teks, jurnal-jurnal asing, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum. 34 c. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lain-lain.

F. 3. Metode Pengumpulan Bahan Hukum