Perbandingan
KEBIJAKAN FORMULASI SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM BIDANG HUKUM PIDANA MATERIIL
285 No
Standar Internasional Substansi
Pihak yang bertika melanggar ketentuan dalam Konvensi atau Protokol ini
bertanggung jawab untuk membayar ganti rugi. Pertanggung jawaban tersebut
untuk semua tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi bagian
angkatan bersenjata.
10. Statute of the International
Tribunal for Rwanda
168
Article 21: Protection of victims and witnesses
The International Tribunal for Rwanda shall provide in its rules of procedure
and evidence for the
protection of victims and witnesses.
Such protection measures shall include, but shall not be limited to,
the conduct of in camera proceedings
and the protection of the victim’s identity.
Pasal 21: Perlindungan korban dan saksi
Pengadilan Internasional untuk Rwanda menyediakan ketentuan prosedur dan
bukti untuk perlindungan korban dan saksi. Tindakan
perlindungan tersebut harus mencakup, namun tidak terbatas pada,
prosedur perlindungan identitas korban.
11. Statute Of International
Tribunal For The Former YugoslaviaAdopted 25 May
1993 by Resolution 827As Amended 13 May 1998
by Resolution 1166As Amended 30 November 2000
by Resolution 1329
169
Article 22 Protection of victims and witnesses
The International Tribunal shall provide in its rules of procedure and evidence for
the protection of victims and witnesses. Such protection
measures shall include, but shall not be limited to, the conduct of
in camera proceedings and the protection of the victim’s identity. Pasal
22
168
http:www.icls.dedokumenteictr statute
169
http:www2.ohchr.orgenglishlawitfy.htm
Perbandingan
KEBIJAKAN FORMULASI SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM BIDANG HUKUM PIDANA MATERIIL
286 No
Standar Internasional Substansi
Perlindungan korban dan saksi Pengadilan Internasional menyediakan
aturan prosedur dan bukti untuk perlindungan
korban dan saksi. Perlindungan tersebut mencakup, namun tidak akan terbatas
pada, perlindungan dentitas korban.
12. UN Declaration of Basic
Principles of Justice for Victims of Crime and
Abuse of Power
170
Part A. Victims of Crime 12. When compensation is not fully
available from the offender or other sources, States should endeavour to
provide financial compensation to:
Bagian A. Korban Kejahatan 12. Bila kompensasi tidak sepenuhnya
tersedia dari pelaku atau sumber lain, negara harus mengupayakan untuk
memberikan kompensasi keuangan kepada:
a Victims who have sustained significant bodily injury or impairment
of physical or mental health as a result of serious crimes;
a Korban yang mengalami cedera fisik scara terus menerus dan signifikan atau
perusakan kesehatan fisik atau mental sebagai akibat
kejahatan serius; b The family, in particular dependants
of persons who have died or become physically or mentally
incapacitated as a result of such victimization.
b keluarga, yang secara khusus menjadi tanggungan korban yang telah
meninggal atau ketidak mampuan fisik atau mental
170
http:www.cejamericas.orgdoclegislaciontratadosun declaration victims.
Perbandingan
KEBIJAKAN FORMULASI SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM BIDANG HUKUM PIDANA MATERIIL
287 No
Standar Internasional Substansi
sebagai akibat dari tindakan yang menimbulkan korban.
13. The establishment, strengthening and
expansion of national funds for compensation to victims should be
encouraged. Where appropriate, other funds may also be established for this
purpose, including those cases where the State of which the victim is a
national is not in a position to compensate the victim for the harm.
13. Pembentukan, penguatan dan perluasan dana nasional untuk
kompensasi bagi para korban harus didorong.Merupakan hal yang tepat, bila
dana lainnya juga dapat ditetapkan untuk tujuan ini, termasuk kasus yang
dialami warga negara yang tidak berkedudukan sebagai korban
memperoleh kompensasi atas kerugian yang diderita.
Part B. Victims of abuse of power
19. States should consider incorporating into the national law norms proscribing
abuses of power and providing remedies to victims of such
abuses. In particular, such remedies should include restitution andor
compensation, and necessary material, medical, psychological and social
assistance and support. Bagian B. Korban penyalahgunaan
kekuasaan 19. Negara-negara mempertimbangkan
penyatuan ke dalam norma hukum nasional, tindak pidana penyalahgunaan
kekuasaan dan memberikan perbaikan untuk para
Perbandingan
KEBIJAKAN FORMULASI SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM BIDANG HUKUM PIDANA MATERIIL
288 No
Standar Internasional Substansi
korban pelanggaran tersebut. Khususnya, perbaikan tersebut termasuk restitusi
dan atau kompensasi, dan kebutuhan materiil,
kesehatan, bantuan psikologis dan sosial dan dukungan.
13. Declaration on the