Perbandingan
KEBIJAKAN FORMULASI SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM BIDANG HUKUM PIDANA MATERIIL
280 No
Standar Internasional Substansi
States Parties shall take all appropriate
measures to promote physical and psychological recovery and social
reintegration of a child victim of: any
form of neglect, exploitation, or abuse; torture or any other form of cruel,
inhuman or degrading treatment or punishment; or armed conflicts. Such
recovery and reintegration shall take place in an environment which fosters
the health, self-respect and dignity of the child.
Pasal 39 Negara-negara anggota akan
mengambil semua langkah yang tepat untuk mempromosikan pemulihan fisik
dan psikologis dan reintegrasi sosial korban anak dari: setiap bentuk
penelantaran, eksploitasi, atau penyalahgunaan; penyiksaan atau bentuk
lain yang kejam, konflik perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan martabat
atau pidana, atau konflik bersenjata . Pemulihan dan reintegrasi tersebut harus
berlangsung dalam suatu lingkungan yang meningkatkan kesehatan, harga diri
dan martabat anak.
5. Convention against
Torture and other Cruel Inhuman and Degrading
Treatment and Punishment, G.A. res. 3946, [annex, 39
U.N. GAOR Supp. No. 51 at 197, U.N. Doc. A3951
1984], entered into force
June 26, 1987
163
. Article 13
Each State Party shall ensure that any individual who alleges he has been
subjected to torture in any territory under its jurisdiction has the right to
complain to, and to have his case promptly and impartially examined by,
its competent authorities. Steps shall be
163
http:www1.umn.eduhumanrtsinstreeh2catoc.
Perbandingan
KEBIJAKAN FORMULASI SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM BIDANG HUKUM PIDANA MATERIIL
281 No
Standar Internasional Substansi
taken to ensure that the complainant and
witnesses are protected against all ill-
treatment or intimidation as a consequence of his complaint or any
evidence given.
Article 14
1. Each State Party shall ensure in its legal system that the victim of an act of
torture obtains redress and has an
enforceable right to fair and adequate compensation
, including the means for as full rehabilitation as possible. In the
event of the death of the victim as a result of an act of torture, his dependants
shall be entitled to compensation.
2. Nothing in this article shall affect any
right of the victim or other persons to compensation which may exist under
national law. Pasal 13
Setiap Negara Anggota menjamin, bahwa setiap orang yang menyatakan ia
telah mengalami penyiksaan di dalam wilayah yurisdiksinya memiliki hak
untuk menuntut dan jika dia memiliki kasus akan diperiksa dengan segera oleh
yang berwenang. Langkah-langkah harus diambil untuk menjamin bahwa
penuntut dan saksi dilindungi dari semua perlakuan yang tidak wajar atau
intimidasi sebagai akibat dari tuntutannya atau bukti yang diberikan.
Pasal 14 1. Setiap Negara Anggota menjamin
dalam sistem hukumnya bahwa korban dari suatu tindak penyiksaan
memperoleh ganti rugi dan mempunyai hak yang dilaksanakan untuk kompensasi
yang memadai , termasuk sarana untuk rehabilitasi sepenuh mungkin. Dalam hal
Perbandingan
KEBIJAKAN FORMULASI SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM BIDANG HUKUM PIDANA MATERIIL
282 No
Standar Internasional Substansi
korban meninggal sebagai akibat tindak penyiksaan, maka orang yang menjadi
tanggungannya berhak atas kompensasi. 2. Tidak ada dalam artikel ini akan
mempengaruhi hak korban atau orang lain untuk kompensasi yang mungkin
ada dalam hukum nasional.
6. Rome Statue of the