BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Penentuan Kondisi Kromatografi untuk Mendapatkan Hasil
Analisis yang Optimum
Penetapan kadar simvastatin dalam sediaan tablet ditentukan dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Dalam USP 32 3009, penetapan kadar
dilakukan menggunakan kolom tipe L1 25 cm × 4,6 mm dengan fase gerak acetonitril-larutan buffer 65:35 sedangkan pada penelitian ini digunakan
kolom TC-C18 4,6 × 150 mm dengan metanol-air sebagai fase gerak. Adapun alasan menggunakan fase gerak tersebut dikarenakan harganya relatif lebih
murah dibandingkan acetonitril, dan penggunaan buffer yang dapat merusak kolom.
Penatapan kadar simvasattin secara KCKT telah dilaporkan oleh Guzik 2010, menggunakan sistem elusi gradien sedangkan pada penelitian ini
menggunakan sistem elusi isokratik, dikarenakan instrument yang tersedia hanya dapat menggunakan sistem elusi isokratik. Untuk mendapatkan hasil
yang baik, terlebih dahulu ditentukan kondisi kromatografi yang optimum meliputi perbandingan fase gerak dan laju alir.
Orientasi dilakukan dengan variasi perbandingan fase gerak metanol-air yaitu perbandingan 70 : 30 pada laju alir 1,5 dan 1,7 mlmenit, perbandingan
80:20 pada laju alir 1,0 dan 1,5 mlmenit dan perbandingan 85:15 dengan laju alir 1,0 dan 1,5 mlmenit, suhu 40
o
C dan dideteksi pada panjang
gelombang 238 nm. Hasil kromatogram yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 4 sampai 9.
Gambar 4 Kromatogram simvastatin 20 µgml, fase diam TC-C18 4,6 x 150
mm, fase gerak metanol-air 70:30 vv, laju alir 1,5 mlmenit.
Gambar 5
Kromatogram simvastatin 20 µgml, fase diam TC-C18 4,6 x 150 mm, fase gerak metanol-air 80:20 vv, laju alir 1,5 mlmenit.
Gambar 6 Kromatogram simvastatin 20 µgml, fase diam TC-C18 4,6 x 150
mm, fase gerak metanol-air 85:15 vv, laju alir 1,5 mlmenit.
Gambar 7
Kromatogram simvastatin 20 µgml, fase diam TC-C18 4,6 x 150 mm, fase gerak metanol-air 80:20 vv, laju alir 1,0 mlmenit.
Gambar 8 Kromatogram simvastatin 20 µgml, fase diam TC-C18 4,6 x 150
mm, fase gerak metanol-air 85:15 vv, laju alir 1,0 mlmenit.
Gambar 9
Kromatogram simvastatin 20 µgml, fase diam TC-C18 4,6 x 150 mm, fase gerak metanol-air 70:30 vv, laju alir 1,7 mlmenit.
Hasil orientasi perbandingan fase gerak terhadap retention time dan luas area dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan fase gerak terhadap retention time dan area dari hasil
optimasi.
No Perbandingan fase gerak
Laju Alir mlmenit
Retention time menit
Area Theoritical Plate
1 70:30 1,5 14,679
618,0 3590 2 80:20
1,5 4,605 777,7 2288
3 85:15 1,5 2,908
762,8 1791 4 80:20
1,0 7,055 1148,0
2169 5 85:15
1,0 4,450 1353,7
1582 6 70:30
1,7 13,170 598,6 3028
Dari kromatogram tersebut, diperoleh perbandingan fase gerak yang paling optimal menggunakan kolom Agilent TC-C18 4,6 x 150 mm yaitu
pada perbandingan fase gerak metanol-air 80:20 dengan laju alir 1,5 mlmenit. Pemilihan fase gerak ini didasarkan pada waktu retensi lebih singkat,
serta theoritical plate yang memenuhi syarat dimana nilai theoretical plate lebih besar dari 2000.
4.2 Analisis Kualitatif Simvastatin Menggunakan KCKT