Sekarang ini, gel silika ODS atau fase-fase sejenis seperti gel silika oktil digunakan untuk 80 analisis farmasi namun fase-fase lain hanya
digunakan jika diperlukan selektivitas khusus, misalnya untuk senyawa- senyawa yang sangat mudah larut dalam air atau untuk pemisahan bioanalisis
yang menjadi penting karena matriks sampel tersebut menghasilkan banyak puncak yang mengganggu Watson, 2005.
2.6.6 Detektor
Detektor pada KCKT dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu: detektor universal yang mampu mendeteksi zat secara umum, tidak bersifat
selektif seperti detektor indeks bias dan detektor spektrofotometri massa; dan golongan detektor yang spesifik yang hanya akan mendeteksi analit secara
spesifik dan selektif, seperti detektor UV-Vis, detektor fluoresensi, elektrokimia. Idealnya, suatu detektor mempunyai karakteristik sebagai
berikut: 1 mempunyai respon terhadap solut yang cepat dan reprodusible; 2 mempunyai sensitifitas yang tinggi, yakni mampu mendeteksi solut pada kadar
yang sangat kecil; 3 stabil dalam pengoperasiannya, dan sebagainya Gandjar dan Rohman, 2009.
2.6.7 Pengolah Data
Alat pengumpul data seperti komputer, integrator, dan rekorder dihubungkan ke detektor. Alat ini akan mengukur sinyal elektronik yang
dihasilkan oleh detektor dan memplotkannya sebagai suatu kromatogram yang selanjutnya dievaluasi oleh seorang analis Gandjar dan Rohman, 2009.
2.6.8 Fase Gerak
Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat bercampur yang secara keseluruhan berperan dalam daya elusi dan resolusi.
Daya elusi dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas keseluruhan pelarut, polaritas fase diam, dan sifat komponen-komponen sampel Gandjar dan
Rohman, 2009. Pada KCKT, susunan pelarut atau fase gerak merupakan salah satu hal
penting yang mempengaruhi proses pemisahan. Berbagai macam pelarut dipakai dalam semua jenis KCKT, tetapi ada beberapa syarat fase gerak yang
digunakan dalam KCKT. Menurut Jhonson dan Stevenson 1978, kriteria fase gerak yang ideal adalah sebagai berikut:
a Murni, tanpa cemaran;
b Tidak bereaksi dengan kemasan;
c Sesuai dengan detektor;
d Dapat melarutkan cuplikan;
e Mempunyai viskositas rendah;
f Memungkinkan memperoleh kembali cuplikan dengan mudah, jika
diperlukan; g
Harganya wajar. Pada umumnya, pelarut dibuang setelah digunakan karena tata kerja
pemurniannya memakan waktu dan mahal. Dari semua persyaratan di atas, 4 persyaratan pertama merupakan yang paling penting Jhonson dan Stevenson
1978.
2.6.9 Elusi Gradien dan Isokratik