4. Emosional
Suatu keadaan yang mampu mempengaruhi tindakan seseorang untuk melakukan suatu rencana yang dikehendaki. Tindakan emosional itu
juga merupakan dorongan pribadi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Dengan dorongan emosi maka orang dapat bertindak sesuai
dengan keinginannya 5.
Pengalaman Pengalaman merupakan pengetahuan yang didapat dari pekerjaan yang
terakhir maupun pada pekerjaan yang pernah dilakukan pada masa sekarang. Dengan adanya pengalaman sering kali membuat seseorang
untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan dan menduplikasikan konsep bisnis dalam
lokasi yang berbeda. Pengalaman dapatlah merupakan suatu hal yang sangat berharga karena adanya pengalaman seseorang dapat lebih
memahami terhadap apa yang sedang dikerjakan Longenecker, 2000:95.
2.3 Tahap Menyusun Rencana Usaha
Penyusunan rencana usaha bisa dilakukan dengan mengikuti langkah- langkah sebagai berikut, Musrofi, 2004:139
1. Bidang Usaha
Universitas Sumatera Utara
Sebelum memulai usaha tentu timbul pertanyaan dari mana memulainya. Hal tersebut dapat dimulai dari ide usaha yang usaha
dipilih, diterapkan dan selanjutnya ditindak lanjuti. Persoalan yang sebenarnya, usaha yang dijalankan tersebut bergerak dibidang apa. Pada
umumnya kadang kala wirausahawan terjebak dalam persoalan ini. Mereka tidak menyadari atau mengetahui kearah mana usahanya akan
berjalan untuk selanjutnya . 2.
Visi dan Tujuan Seseorang yang memulai usaha dari nol, biasanya tidak mau berpikir
tentang nasib usahanya dalam jangka panjang, yang penting jalan dan menguntungkan, begitu kira-kira yang ada dibenak orang. Hal ini pun
tidak masalah. Namun, jauh lebih baik apabila ada visi dan misi, meskipun usaha itu dimulai dari usah kecil.
Dengan adanya visi, diharapkan orang akan tekun, dan terus menerus termotivasi menuju visi tersebut. Apabila tidak punya visi, hanya
terfokus pada keuntungan jangka pendek. Ketika usaha kurang menguntungkan langsung mencari usaha baru atau memilih usaha yang
lain, dan seterusnya. Dan bisa juga berhenti atau trauma untuk memulai usaha karena takut gagal lagi
Visi dapat dirai melalui beberapa tahapan. Setiap tahapan dilingkupkan kedalam tujuan jangka pendek. Tujuan yang baik adalah tujuan yang
dapat diperiksa dan terukur, apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak. Tujuan yang terukur memenuhi lima kriteria, yaitu: Spesifik spesifik,
Universitas Sumatera Utara
Measurable terukur, Accountabiliting pertanggungjawaban,
Realistic realistik atau relevan
3. Strategi
Strategi merupakan jawaban dari pertanyaan bagaimana cara mencapai apa yang diinginkan dan dituju mempunyai implikasi pada semua aspek
usaha, yang meliputi beberapa aspek, yaitu: aspek pasarpemasaran, aspek teknikproduksi, aspek lokasi dan aspek manajemen.
4.
Aspek PasarPemasaran
Pemasaran merupakan pertukaran produk atau jasa dengan uang. Pasar merupakan sekelompok orang yang akan memanfaatkan produk atau
jasa tersebut. Selain menjual produk atau jasa kepada pasar, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengidentifikasi pasar tersebut.
Proses pemasaran strategis, dengan aktivitas utama berupa pemilihan nilai yang mencakup aktivitas utama berupa pemilihan nilai yang
mencakup aktivitas: a.
Segmentasi pasar Segmentation b.
Penentuan target pasar Targeting c.
Penentuan posisi pasar Positioning Proses pemasaran praktis dengan aktivitas inti berupa penciptaan nilai
yang mencakup 4P yaitu: a.
Spesifikasi produk atau jasa product b.
Penetapan harga jual price
Universitas Sumatera Utara
c. Sistem distribusi placedistribution
d. Promosi promotion
5. Rencana TeknikProduksi
Rencana produksi pada dasarnya mencakup bagaimana proses produksi atau mekanisme usaha, penentuan apasaja fasilitas produksi yang
dibutuhkan, berapa kapasitas produksi, bagaimana menyediakan bahan baku dan bahan pembantu, penyediaan mesin dan alat perlengkapan
lainnya. 6.
Aspek Lokasi Lokasi adalah faktor penting dalam usaha, jika seseorang akan memulai
usaha, pemikiran dan pertimbangannya hanya terfokus pada keberhasilan pada jangka pendek. Aspek pemilihan lokasi usaha perlu
dikaji secara serius karena menyangkut masalah efisiensi. Pada prinsipnya ada 3 tiga faktor yang menjadi bahan pertimbangan untuk
memilih lokasi usaha, yaitu: 1.
Bahan baku, pasar dan transportasi 2.
Lingkungan 3.
Lain-lain yang menunjang 7.
Aspek Manajemen Aspek manajemen sangat penting untuk diperhatikan, menurut
penelitian Dun, Bradstreet di Amerika Serikat, 90 kegagalan usaha
Universitas Sumatera Utara
disebabkan tidak bagusnya aspek manajemen Musrafi, 2004:168. Aspek manajemen mencakup bagaimana pengelolaan orang-orang yang
terlibat di dalam usaha.
2.4 Hipotesis