hasil berorientasi laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik
dan inisiatif 2
Pengambilan resiko dan suka tantangan
Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar.
3 Kepemimpinan
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi
saran-saran dan kritik 4
Keorisinilan Inovatif dan
kreatif serta fleksibel 5
Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif
Sedangkan ciri-ciri wirausahawan secara umum adalah sebagai berikut: 1.
Mempunyai kemampuan yang kuat untuk berusaha. 2.
Mempunyai perjuangan yang tidak kenal lelah dalam berusaha. 3.
Percaya pada keyakinan diri sendiri untuk maju. 4.
Bertanggungjawab atas kemampuan dan kemajuan dalam bidang usahanya.
5. Berpikir positif untuk maju dalam bidang usahanya.
6. Pandai dalam cara bernegosiasi untuk memajukan bidang
usahanya. 7.
Berinisiatif, kreatif, dan disiplin terhadap kegiatan usahanya.
2.1.5 Manfaat Membuka Usaha Sendiri
Universitas Sumatera Utara
Kebanyakan wirausahwan membuka usahanya untuk kepuasan diri. Rutinitas yang membosankan, kreasi yang dihambat-hambat, birokrasi yang
panjang dan kaku, atau suasana yang tidak menyenangkan. Budaya culture perusahaan yang tidak cocok merupakan hal yang bisa menciptakan motif, dan
mendorong orang untuk segera mencari kebebasan. Jika mereka bekerja sebagai orang gajian, maka semua yang mereka lakukan hanya untuk pimpinan
perusahaan. Sedangkan, dengan berwirausaha maka semua pekerjaan yang dilakukan untuk dirinya sendiri. Ada beberapa keuntungan yang menarik yang
bisa didapatkan dari membuka usaha sendiri Sarosa, 2003:5 adalah sebagai berikut:
1. Potensi penghasilan yang tidak terbatas
Membuka usaha berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang lain. Kalau bekerja sebagai karyawan, penghasilan
adalah sebesar gaji mungkin ditambah dengan tunjangan – tunjangan bila ada, dimana gaji dantunjangan tersebut telah ditetapkan
berdasarkan jabatan masa kerja oleh pemilik perusahaan. Dalam hal ini seseorang hanya dapat menerima keputusan yng dibuat oleh pemilik
perusahaan. Sebaliknya, bila membuka usaha sendiri maka penghasilan yang didapatkan bisa dalam jumlah yang lebih besar, bahkan tidak
terbatas, tergantung dari kinerja dan pengolahan usaha.seorang wirausahawan bebas menentukan berapa yang akan didapatnya, potensi
untuk menerima penghasilan yang tidak terbatas ini merupakan daya tarik yang menggiurkan bagi seseorang untuk berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
2. Memaksimalkan Kemampuan.
Kemempuan yang dimaksud bisa berupa ide ataupun kemampuan yang lain seperti menjual, bernegosiasi, dan lain-lain. Dengan memiliki usaha
sendiri maka wirausahawan memiliki kebebasan seluas – luasnya untuk berkreasi dengan ide – ide tersebut. Untuk bekerja dengan adanya
batasan – batasan yang mungkin akan sering ditemui jika memilih untuk bekerja sebagai karyawan disuatu perusahaan. Sudah tentu
dengan adanya kebebasan bekerja dan berkreasi secara maksimal maka semangat kerjapun tinggi. Semangat kerja yang tinggi inilah yang
diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksilmal bagi usahanya sendiri, dengan berwirausaha seseorang bebas berkreasi, akan tetapi
maju tidaknya usaha tersebut teragantung pada pimpinannya dalam mengelola usaha tersebut.
3. Bebas Mengatur Kerja
Dengan menjadi seorang karyawan, sebenarnya seseorang telah melakukan suatu transaksi dengan perusahaan tempat bekerja, yaitu jual
beli. Seseorang telah menjual waktu dan kemampuannya untuk digunakan oleh perusahaan. Jika bekerja sebagai karyawan maka ada
keterbatasan untuk mengatur waktu, sebagian besar waktu dihabiskan diluar rumah. Akan tetapi seseorang, dapat mengatur waktu kerjanya
sendiri jika membuka usaha, bahkan jika usaha tersebut dirumah.
Universitas Sumatera Utara
Wirausahawan adalah seperti orang bebas yang mempunyai tanggung jawab, semakin sukses seorang wirausahawan semakin banyak waktu
luangnya. Seorang wirausahawan bukanlah seorang yang makin sibuk jika usahanya mulai berkembang.
4. Sikap Mental Yang Mandiri
Sebagai seorang manajer dalam usaha sendiri, maka bersikap mandiri dalam menjalankan usahanya yang merupakan tuntutan yang harus
dilakukan. Sikap mental yang kuat dan mandiri sanagat dibutuhkan pada saat sedang menghadapi masalah yang berat sehingga menuntut
untuk dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat. Pada situasi seperti ini tidak ada siapapun yang bisa diandalkan selain diri sendiri,
karena setiap wirausahawan merupakan manajer pada usahanya. Justru wirausahawan tersebut yang diharapkan oleh para karyawan untuk
dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Kemandirian dan sikap mental yang kuat dalam berbisnis dan kehidupan pribadi si pengusaha
sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi. Self manajemen manajemen diri sendiri merupakan hal yang sangat penting yang harus
dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk memberikan contoh bagi para bawahan atau karyawannya.
2.2 Faktor–Faktor Yang Mendorong