Horas, Pematangsiantar, untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.
b. Wawancara Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara melalui tatap muka
face to face dengan responden terpilih. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar
pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut interview guide
c. Kuesioner Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. d.
Studi Dokumentasi Mengumpulkan data – data melalui informasi dari buku – buku,
tulisan ilmiah, dan internet yang memiliki relevansi penelitian
3.9 Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif Yaitu merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada
melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian
b. Metode Analisis regresi Berganda
Universitas Sumatera Utara
Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu memulai usaha kecil Y dengan ikut
memperhitungkan variabel bebas yang terdiri dari modal X
1
, peluang X
2
, pendidikan X
3
, emosional X
4
, dan pengalaman X
5
sehingga dapat diketahui pengaruh terhadap memulai usaha kecil pada Pasar Horas, Pematang Siantar. Analisis regresi berganda
dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS Statistic Product and Services Solution 12,0 for Windows. Adapun
model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Dimana: Y = Memulai usaha kecil
a = Konstanta
b1-b5 = Koefisien regresi
X
1
= Modal
X
2
= Peluang
X
3
= Pendidikan
X
4
= Emosional
X
5
= Pengalaman
e = Standard error
Y =a +b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+b
5
X
5
+e
Universitas Sumatera Utara
3.10 Uji Validitas dan Realibitas
1. Uji Validitas dan Realibitas
Uji Validitas dan Realibitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas
menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur
melakukan tugasnya mencapai sasaran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Realibitas
menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsistensi jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama
diperoleh hasil yang berbeda–beda Jogiyanto, 2004:120 2.
Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama – sama terhadap variabel terikat. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0, artinya secara bersama – sama tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, yaitu faktor modal, peluang, pendidikan, emosional dan pengalaman terhadap memulai usaha kecil, yaitu variabel terikat Y.
Ha : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
, artinya bersama – sama terdapat pengaruh dari X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, yaitu faktor modal, peluang, pendidikan, emosional dan pengalaman terhadap memulai usaha kecil, yaitu
variabel terikat Y Kriteria pengambilan keputusan:
Universitas Sumatera Utara
H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3. Uji signitifikan simultan uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar variabel secara bebas individual terhadap variabel terikat ho: b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada
pengaruh dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
,yaitu faktor modal, peluang, pendidikan, emosional, dan pengalaman terhadap memulai
usaha kecil, yaitu variabel terikat Y Ha : b1 ≠ 0 artinya secara
parsialterdapat pengaruh dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
yaitu faktor modal, peluang, pendidikan, emosional, dan pengalaman
terhadap memulai usaha kecil, yaitu variabel terikat Y Kriteria pengambilan keputusan:
H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
4. Koefisien Determinan R
2
Koefisien Determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu,maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
adalah besar terhadap varibel terikat Y. Hal ini berati model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
,
Universitas Sumatera Utara
X
5
terhadap variabel terikat Y semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabvel terikat. 5.
Pengujian Asumsi Klasik Sebelum dapat menggunkan model regresi linear berganda dalam
menganalisis variabel – variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat – syarat yang harus dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model
asumsi klasik, yakni sebagai berikut: 1.
Uji Normalitas Data Penguijian normalitas data dilakukan untuk melihat normal
tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal.
2. Pengujian Multikolinearitas korelasi yang sempurna
Pengujian ini untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi
maka dinamakan telah terdapat problem multikolinearitas pada penelitian ini.
3. Pengujian HomoskesdastisitasHeteroskesdastisitas
Pengujian HomoskesdastisitasHeteroskesdastisitas untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
antara variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya tetap maka akan disebut
Universitas Sumatera Utara
Homoskesdastisitas dan jika variance berbeda maka disebut Heteroskesdastisitas. Model regresi yang baik adalah
Homoskesdastisitas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Pasar Horas